Chapter 23 : 山岳 の 墓場

60 26 2
                                    

"Aku mendapat informasi bahwa kelompok organisasi berbahaya yang sempat merekrutmu, sudah berganti kepemimpinan, Shisui."

Mengerutkan kening, Shisui memandang penuh tanya pada Matt yang baru saja melempar sebuah dokumen ke atas meja. Apa agen polisi itu meminta ia dan dua Uchiha lainnya berkumpul, hanya untuk membahas masalah yang tidak ada hubungannya dengan mereka sama sekali?

"Kenapa mengatakannya kepada kami?"

"Entah kenapa, aku punya firasat jika orang yang memimpin sekarang adalah sosok yang kalian cari."

Sejenak, pandangan Shisui jatuh ke meja. "Dokumen itu buktinya?"

"Bukan. Itu hanya data kasar dari organisasi mereka yang kami dapatkan," Matt menghela napas. "Namun, beberapa minggu ini, setiap kali kami berhasil menangkap anak buahnya, orang-orang itu akan menjadi lumpuh total dan tidak bisa berbicara, sebelum sempat menjalani proses investigasi. Dan selalunya, kami menemukan tatto aneh di lidah mereka."

"Itu ... memang Danzo."

"Kalau tidak salah, kau juga memilikinya kan, Shisui?" Izumi menyahut agak ragu.

"Dulu, sebelum aku memutuskan memberontak dan menghapus paksa segel kutukan itu."

Matt mengernyit, tidak paham. "Segel kutukan?"

"Bagi yang memiliki chakra sangat kuat masih memungkinkan untuk lepas dari segel kutukan tersebut walau sebenarnya juga nyaris mustahil. Bagi shinobi biasa atau bahkan orang-orang yang tidak punya chakra sama sekali, itu akan menjadi mimpi buruk mereka selamanya."

Zekka Konzetsu no In atau segel kutukan lidah, sejak dulu sudah tidak asing lagi bagi kalangan Anbu Root. Shisui jelas paham konsekuensinya jika berusaha membocorkan informasi tentang Danzo, atau yang berhubungan dengan rahasia kotor lelaki tua itu. Mereka tidak akan pernah berakhir baik.

"Jika begitu, segel apa lah itu tidak akan bisa dilepaskan, maksudmu?"

Satu anggukan, Shisui berikan. "Ya, kecuali penyegelnya tewas, tandanya akan ikut terhapus."

"Bagaimana mungkin ..."

"Yang paling penting, Danzo pasti sudah menyiapkan kata kunci agar tanda itu aktif secara otomatis jika menyebutnya."

"Ya Tuhan, kenapa jadi begini." Raut wajah Matt yang terlihat begitu frustasi sejujurnya agak mengganggu Shisui.

"Kami akan membantu."

"Shisui!" Izumi memekik, menentang keputusannya tanpa ragu, seolah ia baru saja melakukan hal yang paling sembrono.

"Kurasa sudah saatnya kita bergerak, Izumi. Aku pun sudah benar-benar pulih. Ini kesempatan kita."

"Tapi—"

"Shisui benar. Sudah saatnya kita bergerak." Itachi memilih menyela, berusaha mengikis keraguan di antara mereka.

"Aku akan menggunakan Kotoamatsukami milikku, kebetulan hari ini sudah genap sepuluh tahun setelah terakhir kali kugunakan untuk melawan musuh."

Netra Itachi menghunus penuh peringatan. "Jangan gegabah. Gunakanlah di saat darurat saja."

"Jangan cemas, Itachi. Aku pun cukup tahu hal itu." Shisui mengulas senyum samar, sebelum beralih kembali memandang Matt. "Kami akan bergerak setelah kau berhasil mendapatkan informasi terbaru."

"Ini berarti, kalian harus menunggu sampai kami menerima petunjuk lagi dan memiliki rencana baru untuk melakukan penyergapan ulang?"

Shisui mengangguk yakin. Bagaimana pun, cara Matt mengambil kesimpulan, tidak seburuk yang ia kira. "Ya, dengan begitu kau bisa memberitahu kami lokasi mereka saat itu. Dan, kami pun bisa secara diam-diam mengikutimu."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 08 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐵𝑙𝑜𝑜𝑑𝑦 𝐴𝑛𝑖𝑚𝑜𝑠𝑖𝑡𝑦Where stories live. Discover now