Fourteen ~

174K 21.3K 970
                                    

Seperti biasa tandai aja klo ada yang typo

Happy Reading

Suara ayam berkokok di tambah matahari mulai mengeluarkan cahaya nya, Eca mengerjapkan kedua matanya 

"Eungghh" suara lenguhan dari bibir Eca. 

Matanya enggan terbuka tubuh nya sangat kelelahan gara-gara kejadian kemaren. Dada nya bergemuruh tensi darah nya mulai naik perlahan, Eca kembali memikirkan bocah kampret yang menjadi penyebab kondisi nya saat ini. 

Kaki nya susah di gerakan Eca perlahan bangun dari tempat tidurnya, Eca berjalan ke kamar mandi dengan tertatih-tatih mulai paha hingga ujung kaki nya terasa nyeri, ini karena tubuh nya saat ini tidak biasa berjalan jauh.

Mesya sepertinya terbiasa di anter oleh supir nya dan tak pernah jalan kaki. Dulu saat Eca di dunia nyata dia sudah sering lari keliling komplek, kakek nya dulu adalah anggota TNI jadi Eca sering disuruh untuk sering berolahraga.

Eca benar-benar pegal saat ini, Ia sangat enggan ke sekolah. Baru saja tiba di pintu kamar mandi, Eca berbalik dan kembali rebahan di atas tempat tidur nya.

08.15

Eca masih berkutat dengan selimut nya hanya membolak-balikkan tubuh di kasur nya sedari tadi, hari ini Eca tidak sekolah ia juga sudah memberi tahu Bunda nya bahwa kaki nya sakit dan juga menyuruh Bunda untuk meminta izin kepada Wali Kelasnya.

Kruyukk...Kruyukk

Suara sedari tadi dari perut Eca yang sudah demo ingin di beri asupan mengingat dari semalam Eca tidak ikut makan malam. Tubuh nya terlalu lelah hingga ia tidur tanpa mandi dan makan malam.

Eca melangkahkan kaki nya menuju lantai bawah masih dengan baju untuk tidur semalam. Berjalan ke arah dapur yang kini sudah sepi, Bunda dan Ayah nya kerja, Bang Fano kerja, dan Abang kembar nya sekolah. Eca pun langsung memakan makanan yang sudah tersedia di meja makan. 

Sudah selesai makan kini Eca berada di ruang tamu membaca buku novel yang tadi ia ambil di kamarnya. Sekiranya 2 jam mata nya terus membaca buku itu kini Eca menaro buku nya asal, beralih mengambil hp nya menscroll ig dan tiktok. 

"Busettt.. bete juga ya ngab kaga ngapa-ngapain" 

Sudah tengah hari dan kegiatan yang di lakukan Eca benar-benar tidak bermutu membuat dirinya di landa kebosanan.

Eca pun kembali ke kamar nya meletakan buku dan hp nya di atas nakas dan Eca kembali ke kasurnya ia pun kembali ke alam mimpi.

•••••

Di SMA Kartika Chandra kini sudah memasuki jam makan siang, Semua siswa sudah berbondong-bondong menuju kantin.

Termasuk dengan Dirga yang kini sudah duduk di pojok kantin bersama teman-temannya. Mata nya mencari sosok gadis yang berstatus pacar nya sudah sejak pagi ia mencari nya namun gadis itu tak kunjung menunjukan batang hidungnya. 

"Oi mata lo ngapa bos gak bisa diem dari tadi dah," celutuk Boni yang duduk di samping Dirga sambil memukul pelan bahu Dirga. Sedangkan Dirga yang di tanya hanya diam tak berniat untuk menjawab.

"Krik..krikk mampus lo di kacangin, banyak cocot sih lu Bonbon"

"Bacod lo jangan panggil gue Bonbon" Boni menjitak dengan keras kepala Rafkal membuat sang empu meringis kesakitan. Rafkal tak mau kalah ia pun membalas jitakan Boni, tak mau kalah juga Boni pun membalas lagi dan kini mereka saling menjitaki satu sama lain.

"Dia gak masuk" Ucap Darvis tiba-tiba, Darvis duduk tepat di depan Dirga. Darvis tau jika sedari tadi mata Malvin tidak bisa diam seperti mencari seseorang.

WHATTT? Gue Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang