Thirty Five ~

125K 18.2K 5.4K
                                    

Dear matematika, aku lelah mencari X mu. 

***

Sesampai nya di sekolah Eca langsung melangkahkan kaki menuju kelas nya, namun sebelum itu ia berbelok ke kantin terlebih dahulu.

Cacing di perut nya sudah memprotes ingin di isi asupan, karena tadi pagi Eca sarapan baru sebentar. Eca tidak berjalan sendiri, ada Dirga yang mengikuti nya dari belakang.

"Ngapain?" tanya Dirga 

"Laper," jawab Eca.

Eca berhenti di salah satu warung di kantin yang biasa ia beli, namun seperti nya penjaga kantin itu berbeda dari biasa nya. Lebih muda mungkin dia adalah anak dari ibu kantin.

"Jadi berapa semua nya mbak," ucap Eca menaruh 1 susu dan 1 roti.

"Mau apa kak?" tanya penjaga kantin itu yang malah tersenyum ke arah belakang Eca dan mengabaikan ucapan Eca.

Eca menoleh ke belakang, Dirga yang di tanya hanya diam melirik Eca.

"Sayang, itu di tanya mau apa?" Eca bertanya ke arah Dirga dengan suara lembut dan senyuman yang amat sangat manis. 

Eca beralih lagi melihat ke penjaga kantin. "Itu aja, pacar saya ganteng tapi bisu mbak," kata Eca mengeluarkan uang dari kantong seragam nya.

"Sepuluh ribu," kata mbak-mbak nya raut wajah nya berubah menjadi masam.

Eca memberikan uang berwarna ungu, mengambil susu da roti nya yang sudah di taruh di plastik. Eca berbalik dan berniat langsung menggandeng lengan Dirga.

Namun seperti nya Dirga peka, sebelum Eca yang menggandeng nya. Dirga terlebih dahulu merangkul pinggang Eca.

Eca mematung sejenak ketika lengan Dirga melingkar di pinggang nya, ia memandangi Dirga kemudian ikut melingkarkan tangan nya ke pinggang Dirga.

"Makasih ya mbak," ucap Eca kepala nya mengengok ke belakang seraya tersenyum.

Tapi tangannya memegang erat punggung Dirga, Eca seperti menunjukan ke mbak-mbak kantin tadi bahwa laki-laki ini adalah milik nya. 

•••••

"Pada bawa baju ganti gak?" Tanya Bianca pada Eca yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Bawa dong," jawab Eca sambil meletakan tas nya. 

Kelas Eca akan melakukan praktek seni ketika pulang sekolah nanti, berbahan tanah liat yang kemarin sudah mereka beli bersama.

Hal yang paling di sukai adalah ketika masuk sekolah namun pelajaran di hari itu kosong atau lebih tepat nya guru yang mengajar sedang sibuk atau tidak masuk.

Kelas Eca mendapatkan jamkos hari ini di pelajaran kedua yang artinya mereka tidak ada kegiatan belajar hingga istirahat nanti. 

"Oh my god, astaga gue lupa bawa koran." Teriak Bianca sambil berdiri dan menutup mulut nya. Ia kebagian tugas yang membawa koran atau kertas bekas untuk sekelas.

"Cari di kantin deh banyak elah," sungut Samuel, padahal banyak solusi kenapa harus panik.

"Udah gue tanya, tapi gak boleh di pake." Bianca mengarah ke meja Salsa dan duduk di atas nya.

WHATTT? Gue Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang