Happy Readings 🙌
***
"Woy Tutik, Bu Yani masuk ga ni? kalo kagak gue mau balik aja.""Nama gue itu SITI, bukan TUTIK Bayu kamvrettt," ucap Siti kesal.
"Bu Yani ga masuk, masi ada rapat. Tapi lo ga boleh balik yah, kalau mau balik ntar tunggu bel bunyi. Awas lo kalau kabur," lanjutnya mengancam Bayu.
"Yaudah sih selow, lo kan sekretaris maka nya gue nanya sama lo."
"Jangan emosi mulu ma gue Tik, ntar kalo gue ternyata jodoh lo, baru nyaho lo." Lanjut Bayu mengedipkan sebelah matanya.
Bayu bosen sekarang dia bingung mau ngapain. Mau pulang ga dibolehin Tutik, mau mabar ponselnya nya habis baterai, mau tidur tapi dia ga ngantuk sekarang.
Kemudian Bayu memandangi sekeliling kelasnya. Sebagian cowo-cowo nya kalau ga tidur yah mabar. Sementara cewe-cewe nya ada yang sibuk berdandan, terus sebagian ada yang lagi nonton boyband korea sambil teriak-teriak.
Gantengan juga muka gue, batinnya.
"PERHATIAN NYA KAWAN-KAWAN."
Mereka semua mengalihkan perhatiannya pada Bayu, sepertinya Bayu akan menciptakan pertunjukan dadakan sekarang.
Kemudian Bayu naik keatas kursi sambil memegang sapu di tangannya.
"Tutik lagu ini gue persembahkan untuk lo." Ucapnya mengedipkan sebelah matanya.
"JOKO, ASEP, AYO MULAI PERTUNJUKAN NYA."
Joko dan Asep yang mengerti maksud Bayu pun lantas ikut bergabung bersama Bayu, tak lupa memegang sapu ditangan mereka.
"SIAP SEMUANYA? MUSIKKKK."
"MENCINTAIMU..."
"MENYAYANGIMU..."
"SEUMUR HIDUPKU..."
"TU WA GA PAT," teriak Joko dan Asep.
"KU BERJUANG DEMI DIRIMU..."
"KU BERLARI MENGEJAR CINTAMU..."
"ENTAH SAMPAI KAPAN KU MENUNGGU..."
"HINGGA HATIMU BERBALIK UNTUKKU..."
Bayu, Joko, dan juga Asep sudah saling menggoyangkan pinggul mereka mengikuti lirik lagu yang mereka nyanyikan.
Siti hanya menatap cengo ke arah Bayu. Dia sangat malu sekarang, belum lagi anak-nak lain yang memandangnya mengejek.
"CIE CIE TUTIK, UHUYYY GAS TERUS BAYY," teriak mereka semua.
Sementara Dewa memandang mereka semua kesal. Bagaimana dia bisa fokus sekarang pada game nya? Kalau mereka semua terus saja berisik.
Dasar Bayu kamvret, batinnya kesal menatap kearah Bayu yang asik menggoyangkan pinggulnya.
°°°
Sementara itu di Rumah Sakit, Keysya menemani Raka yang belum juga sadar. Kata Dokter Raka baik-baik saja, hanya luka-lukanya yang perlu di obati.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M KEYSYA NOT ANTAGONIST
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Di juluki Medusa, dibenci ayah sendiri, ditolak oleh pria yang disukai, tapi manusia sifatnya sering berubah-ubah bukan? Jika dia bisa mengatur takdir, tentu dia akan mengatur hidupnya menjadi lebih mudah. " You're just...