🍵54|Bercanda Berujung Salah Paham🍵

38 11 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM, HAII SEMUANYAA! HARI INI AKU BAWAKAN CERITA SHAFIQA UNTUK KALIAN SEMUAAA.

YUK SIAPKAN HATI DAN KOMENAN TERBAIK KALIAN UNTUK PART INI JUGA SEMOGA PART INI MEMBUAT KALIAN TERHIBUR.

LANGSUNG AJAA CUS BACAAAA!

✿✿✿

Part 54
  




























•┈┈•┈┈••┈┈•┈┈••┈┈•┈┈•

Bel pertanda istirahat berbunyi begitu nyaringnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel pertanda istirahat berbunyi begitu nyaringnya. Seluruh murid berhamburan dari kelasnya masing-masing. Tak sabar ingin mengisi perut dan merileks kan pikiran.

Namun, lain halnya dengan Shasa. Gadia itu lebih memilih berdiam diri di kelas, karena hari ini ia membawa bekal yang sudah disiapkan Mamanya sejak subuh. Jadi tidak mungkin jika Shasa menolak.

Arka sudah mengajaknya, tapi Shasa menolak mentah-mentah. Lagian kalau Shasa nggak mau ke kantin, ntar yang ada uang sakunya berkurang. Karena tergiur dengan jajanan kantin.

Saat ini dirinya sendirian di kelas, teman sekelas termasuk Vale lebih memilih ke kantin. Karena Vale sangat lapar katanya.

"Hai."

Shasa mendongak, terkejut akibat kehadiran orang tersebut. Sedetik kemudian, Shasa merubah raut menjadi biasa.

Zaidan menggeser kursi yang ada di hadapan Shasa. Cowok itu menopang kedua tangannya sebagai penyangga. Seulas senyum terbit di bibirnya, memandang gadis di hadapan dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sementara itu, Shasa melanjutkan makan bekalnya. Tak menghiraukan orang yang ada di depannya, karena tidak penting.

"Kamu nggak mungkin lupa sama aku ‘kan?" Masih tak ada jawaban yang keluar dari mulut Shasa. "Kamu nggak kangen sama aku?"

Terdengar helaan napas dari mulut Zaidan. "Kamu masih marah karena itu?" Zaidan menggenggam  pergelangan tangan Shasa membuat gadis itu terkesiap. Lantas melempar tatapan tajam pada cowok itu, karena dengan lancangnya menyentuh pergelangan tangannya.

"Aku minta maaf, seriusan."

Shasa sudah menarik tangannya dari genggaman Zaidan, namun tenaga cowok itu terlalu kuat sehingga Shasa kalah telak.

"Aku nggak sengaja." Zaidan tersenyum. "Aku nyesal, kamu mau kan kasih kesempatan buat aku?"

Shasa tak menjawab, ia kembali berusaha menarik tangannya. Dan akhirnya berhasil. Ia kembali melanjutkan makan bekalnya.

"Kamu nggak jawab, artinya kamu kasih kesempatan buat aku. Dan aku janji nggak akan ngelakuin kejadian itu."

"Eh? Kalian saling kenal?"

Shafiqa [END]✓Where stories live. Discover now