-5-

513 65 0
                                    

Minho sudah kembali dari mengantar Hyunjin ke rumah mantan kekasihnya itu. Ia dengan tak banyak bicara meninggalkan Hyunjin yang masih saja ingin menahan dirinya tadi.

Minho sebenarnya tidak rela melepas Hyunjin, namun karena kekasihnya itu sudah berkhianat, dan Minho sangat benci dengan orang yang mengkhianati dirinya, maka oleh karena itu ia memilih untuk melepaskan Hyunjin saja.

Minho bukannya langsung pulang ke rumah, ia malah berkeliling kota dengan motornya dengan tujuan untuk menjernihkan fikirannya hingga ia berakhir di sebuah taman yang tampak telah sepi dengan penerangan seadanya.

Ia menduduki diri di atas tempat duduk yang tersedia di sana. Ia melirik tak minat pada ponselnya yang terpampang nama Hyunjin dan memilih untuk mematikan ponselnya. Setelahnya ia memandang ke langit dengan menutup kedua matanya. Ia sangat stres dengan apa yang terjadi hari ini.

Namun tak jauh dari tempat ia duduk, ia mendengar sayup-sayup suara isakan yang semakin lama semakin terdengar dengan jelas olehnya.

Awalnya Minho hanya mengabaikan suara itu karena menurutnya itu hanya halusinasinya semata. Namun asumsinya sirna kala dari tempatnya tengah menduduki diri tak sengaja melihat siluet yang entah mengapa terlihat tidak asing baginya.

Sosok itu tengah duduk di atas ayunan dengan kedua tangan sibuk menghapus bulir air mata di kedua pipinya. Minho dengan sifat ingin tahunya segera melangkah mendekati sosok tersebut untuk memastikan tebakannya benar atau salah.

"Seungmin?"

Tebakannya tepat sasaran. Sosok yang semula menundukkan wajahnya kini mendongak hingga membuat mereka saling bertatapan.

Sorot mata Seungmin terlihat layu. Minho memelankan langkahnya, ia turut membalas dengan tatapan layu pada tatapan sedih Seungmin. Hingga saat ini ketika jarak mereka semakin mendekat, Minho memilih mendudukkan diri di ayunan sebelah Seungmin yang mana saat ini gadis itu kembali mengudarakan isakan sakitnya.

Minho tahu penyebab mengapa sahabat adiknya ini menangis. Namun dari pada ia meminta gadis malang itu menyudahi tangisnya, Minho membiarkan isakan itu diteruskan hingga tak bersisa. Salah satu tangannya Minho ulurkan ke atas kepala Seungmin untuk memberi elusan pada kepala Seungmin juga tepukan kecil yang nyaman pada pundak yang tengah bergetar itu.

 Salah satu tangannya Minho ulurkan ke atas kepala Seungmin untuk memberi elusan pada kepala Seungmin juga tepukan kecil yang nyaman pada pundak yang tengah bergetar itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Saat ini, gadis itu sudah berhenti menangis. Hanya sesegukan kecil yang tersisa sekarang.

"Jelek banget ya muka gue abis nangis?" Gadis itu mengeluarkan cermin dari dalam tasnya dan memperhatikan bagaimana matanya saat ini.

"Iya" Dan bodohnya Minho malah menjawab dengan sangat jujur pertanyaan Seungmin tadi.

Seungmin mengerucutkan bibirnya akan jawaban dari seseorang yang kini tengah duduk berhadapan dengannya di sebuah kursi taman. Tak lupa juga ia mencibir dan memberikan tatapan sebalnya pada oknum yang bernama Lee Minho ini.

[4] UNTITLED | Lee Know & Kim Seungmin | 2MINWhere stories live. Discover now