-18-

358 26 0
                                    

Yeoseob, sekretaris Chansung tiba dengan tergesa-gesa tepat 5 menit setelah ia menelpon dengan bossnya dengan membawa banyak sekali jajanan yang ia bawa menggunakan truk dengan dibantu oleh beberapa karyawan minimarket tempat dimana ia belanja semua jajanan itu. Chansung membawa anak sulungnya keluar rumah dan menyuruh Yeoseob memperlihatkan seluruh jajanan yang ia beli pada Hyunjin.

Yeoseob segera menurunkan seluruh jajanan dengan dibantu oleh beberapa orang pegawai minimarket ke depan Hyunjin. Yeji yang penasaran ikut turun ke bawah dan keluar rumah, ia melihat banyak sekali jajanan yang dibelikan Chansung untuk mereka.

"Bagaimana Hyunjin? Kamu sudah puas?" Tanya Chansung dan Hyunjin mengangguk takut-takut.

"Baiklah, kalau begitu Yeoseob masukkan semua jajanan ini ke dalam kamar kedua anak-anak saya dengan sama banyak ya" Perintah Chansung.

"Baik tuan Hwang!"

Dan selanjutnya Yeoseob memerintahkan pegawai minimarket untuk memasukkan berbagai jajanan ke dalam kamar Hyunjin juga Yeji dengan sama rata sesuai perintah sang bos.

Setelah selesai memasukkan semua makanan, para pegawai minimarket dan Yeoseob pamit pulang meninggalkan Hyunjin, Chansung dan Yeji yang berdiri di belakang sang papa.

Chansung membalikkan badan dan Yeji yang berada di belakang Chansung mundur beberapa langkah karena kaget.

"Semua jajanan sudah papa belikan. Jika terdengar lagi kalian berdua bertengkar seperti tadi, papa gak akan segan-segan memarahi kalian berdua. Paham?!" Petuah Chansung pada kedua anak kembarnya.

"Iya pa, paham. Maafin kami" Ujar si kembar berbarengan.

Nayeon yang tak tahu apa-apa karena sibuk skinkeran pun bingung melihat kedua anak kembarnya yang berdiri takut-takut di depan suaminya diluar rumah. Beruntung Jeongin tidurnya tidak terganggu, kalau saja Jeongin terbangun karena Hyunjin dan Yeji, siap-siap saja Nayeon akan memukul kepala kedua anaknya menggunakan panci dapur.

"Pasti mereka habis bertengkar" Monolog Nayeon dan segera masuk ke dalam kamarnya kembali.

Ia tak akan peduli walau separah apapun pertengkaran anak kembarnya karena ia sudah lelah. Jadi mending dibiarkan saja dari pada ia ikutan stres karena kedua anak perempuannya yang bertengkar.

"Nah kalau gitu, kalian berdua maaf-maafan dulu sana!" Perintah Chansung yang langsung dituruti oleh Hyunjin dan Yeji.

"Maafin gue ya!"
"Maafin ya!"

Mereka berjabat tangan, namun tatapan mematikan masih saja dilayangkan oleh mereka berdua membuat Chansung memijit pangkal hidungnya lelah.

"Kalau kalian masih bermusuhan, papa tidak akan memberi uang jajan selama 1 tahun penuh dan akan mencabut semua fasilitas yang papa kasih detik ini juga" Ancam Chansung.

Hyunjin dan Yeji yang masih melayangkan tatapan saling membunuh itu kemudian mengganti tatapannya dengan senyuman lebar khas keduanya.

"Maafin Hyunjin ya Yeji ululu peyuk dulu sini"

"Iya Hyunjin sini peluk sama Yeji uwuwuuw"

Entah antara ikhlas atau tidak, namun kini keduanya telah kembali harmonis seperti tidak ada terjadi apapun sebelumnya. Hal itu membuat senyum di bibir sang papa melebar dan ia memeluk kedua putrinya haru.

"Nah habis ini gak ada lagi pertengkaran oke? Hyunjin sama Yeji kan udah gede, harusnya kalian malu bertengkar seperti ini. Gak malu sama tetangga?"

"Iya pa, kami janji gak lagi-lagi kayak gini" Ujar Hyunjin dan Yeji bersamaan.

"Pintar. Kalau begitu masuklah, besok kalian sekolah kan? Setiba di kamar langsung tidur"

[4] UNTITLED | Lee Know & Kim Seungmin | 2MINWhere stories live. Discover now