1. Mate.

11.7K 1.5K 475
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen.

***
Soobin menoleh kearah teman-teman di kelasnya yang tampak heboh ketika membuka surat yang diberikan kepada mereka semua kecuali Soobin.

Surat dari pemerintah, dimana jodoh mereka akan bisa mereka lihat di dalam surat tersebut, nama, umur, pekerjaan atau apapun sudah tertulis disana.

Begitupun juga data mereka, tapi sayang sekali Soobin masih berusia 17 tahun, jadi suratnya belum bisa dia dapatkan, lagipula biarkan dulu hidupnya tenang tanpa gangguan oleh surat itu.

Jika surat itu datang, maka bisa dia jamin, hidupnya akan berubah secara 180 derajat, karena di pikirannya pasti bakalan keluar isi nikah, nikah, nikah, dan punya anak.

Pasangan yang akan dijodohkan oleh pemerintah juga tentu sudah diatur juga oleh mereka, maka dari itu penduduk di negara ini gak bisa protes dengan hal ini.

Kata orang tuanya sih, pemerintah melakukan hal ini karena dengan cara ini, penduduk mereka akan bisa menjadi teratur, tentu saja jika seandainnya Soobin itu miskin, maka jodohnya nanti bukanlah orang miskin juga.

Namun orang kaya, makanya penduduk nanti bakalan dijamin bahagia, entahlah sih bagaimana nasib orang kayanya, tidak bisa mengelak jika ini peraturan dari pemerintah.

Soobin terlahir di keluarga yang berkecukupan, jadi gak terlalu masalah dengan hal ini.

Suratnya mungkin akan datang minggu depan dimana ulang tahunnya akan datang pada minggu depan.

Usianya akan menginjak 18 tahun dan disana jugalah dia bisa mengetahui jodohnya, apakah jodohnya cewek atau cowok, itu tergantung pemerintah juga.

Tapi Soobin sepertinya gak yakin jika jodohnya adalah cewek, karena dia itu bisa memiliki anak, jika dia nikah sama cewek, bisa-bisa cewek yang dia nikahi gak bakalan hamil.

"Sial, masa jodohku jelek begini, padahal aku sudah menunggu hal ini dari dulu," ucap salah satu teman dikelasnya membuat yang lainnya tertawa.

"Bersyukur, setidaknya pemerintah masih mau memberikanmu jodoh," balas yang lainnya dan disetujui juga oleh anak kelasnya.

Di kelas ini hanya dirinya yang belum dapat, jika dapat nanti juga mereka pasti bakalan menggodai Soobin.

"Malah aku berharap jodohku itu kak Yeonjun," ucap cewek di kelasnya membuat yang lainnya berseru.

"Halusinasi kamu, kak Yeonjun pasti sudah dapat jodoh, umurnya saja sudah 20 tahun, dia sudah dapat surat ini 2 tahun yang lalu," ungkap anak kelasnya membuat Soobin cuma memasang earphone ke telinganya.

Kak Yeonjun yang anak kelasnya ucapkan itu adalah presiden mahasiswa tahun ini, jadi baru saja menjabat untuk satu tahun kedepan.

Impian orang sekali untuk menjadi presiden mahasiswa, kecuali Soobin, tapi jangan anggap Soobin itu mahasiswa kupu-kupu, dia ikut bem kok, itupun kejebak.

Temannya memaksanya untuk ikut dan herannya, dia bisa masuk ke dalam sana dan bertahan sampai sekarang.

Tentu dia hanya jadi anggota saja ya, gak terlalu sibuk di banding yang lainnya juga.

Kalau ada acara baru dia sibuk, tapi ya dia tahankan saja.

"Tapi jangan salah, kak Yeonjun bisa saja mendapatkan jodoh yang umurnya dibawah umur dia," balas yang lainnya membuat langsung semangat lagi.

"Kalaupun iya, belum tentu kalian, kan?"

Soobin cuma menggelengkan kepalanya, beginilah kondisi kelasnya kalau mendapatkan surat yang baginya menyeramkan dan membuat penasaran juga.

Find Your Mate -yeonbinWhere stories live. Discover now