16. Issued.

3.1K 518 47
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Ada yang menunggu? Wkwkw.

***
Seperti apa yang dibicarakan oleh Yeonjun bersama beberapa anggota bem yang lain termasuk Soobin yang berdiri di sebelahnya saat ini.

Mereka melakukan evaluasi di ruangan bem, harusnya ini di lakukan setelah proker yang kemarin di kerjakan selesai, tapi karena orang yang harus di evaluasi itu malah kabur dan Yeonjun harus mengurus Soobin maka sekaranglah waktu yang tepat untuk evaluasi.

Soobin memegang lengan Yeonjun yang berdiri di sebelahnya, seharusnya dia ikutan berdiri di hadapan Yeonjun dan beberapa senior yang lainnya.

Tapi karena Soobin adalah korban dari acara proker kemarin, maka dia akan berada di sebelah Yeonjun untuk saat ini.

Lagipula Soobin melakukan pekerjaannya dengan bagus dan acaranya lancar-lancar saja sebelum kejadian yang membuat Soobin ketakutan itu terjadi.

"Padahal acara proker kemarin itu gak bermasalah sama sekali, sebelum kalian semua menghancurkan acaranya," ucap Yeonjun setelah acara pembukaan itu selesai.

Lagipula terus terang saja, Yeonjun sudah muak melihat muka mantannya yang bahkan gak merasa bersalah sama sekali padahal dia kemarin berusaha menyakiti Soobin.

Bukan lewat fisik tapi lewat mental, lagipula siapa yang akan baik-baik saja terkurung di ruangan yang berada di gedung tua yang sudah tidak berpenghuni.

Yeonjun mungkin akan sama seperti Soobin.

"Lihat, bahkan kamu gak merasa bersalah sama sekali, padahal aku yakin bahwa kamulah yang membuat rencana untuk mengurung Soobin di ruangan kosong yang ada di gedung tua itu, bukan?" ucap Yeonjun sambil berjalan mendekat kearah Hyebin yang juga menatapnya.

"Aku tidak melakukan apapun."

Yeonjun mendengar itu malah tertawa saat itu juga, kalau cewek itu gak melakukan apapun, kenapa dia gak berencana menolong Soobin yang dikurung di ruangan itu coba?

"Kamu pikir aku bodoh?" ucap Yeonjun sambil mengarahkan tangannya ke kepala Hyebin lalu mendorong kepala cewek itu ke belakang.

"Ucapanmu bahkan gak akan membuat aku ataupun yang lainnya akan percaya kalau kamu ingin tau," balas Yeonjun lagi membuat Hyebin cuma bisa memegang kepalanya.

Sialan, kenapa Yeonjun menjadi orang seperti ini sekarang, dia bahkan sangat berubah sekali setelah mengenal Soobin.

Padahal diakan mantan Yeonjun, lebih dari dulu di banding bocah itu, harusnya Yeonjun itu bersikap baik kepadanya, bukan marah-marah dan menyalahkannya seperti ini.

Mata Hyebin melihat kearah Soobin yang juga menatapnya saat ini, Soobin segera mengalihkan tatapannya.

Tatapan mantan dari Yeonjun itu mengerikan sekali, seperti ingin menghabisi Soobin saat itu juga.

Dasar aneh, apakah Hyebin itu gak bisa move on? Padahal diakan sudah punya calon suami.

"Minjun, sepertinya anggota divisimu akan berkurang banyak," ucap Yeonjun sambil menoleh kearah temannya yang merupakan ketua divisi komunikasi dimana Hyebin dan beberapa anggota yang berdiri di sebelah cewek itu berada.

Minjun hanya tertawa kecil, "Ya mau gimana lagi, daripada aku harus mengurus beban, lebih baik dibuang saja."

Hyebin saat mendengar itu mengepalkan tangannya, jangan bilang karena masalah ini dia akan di pecat dari anggota bem? Mau di taruh dimana mukanya jika semua orang tau kalau dirinya di keluarkan, bukannya mengundurkan diri.

"Kalian berlima dengar bukan? Bahkan ketua kalian saja tidak peduli dengan kalian, padahal tadi aku mau menawarkan sesuatu," balas Yeonjun sambil menatap lima anggota di hadapannya itu.

Find Your Mate -yeonbinWhere stories live. Discover now