19. Waiting.

1.1K 162 16
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

Diwajibkan untuk baca ulang aja semua partnya, pasti kalian lupa😭🙏

***
Satu minggu sebelum hari pernikahan datang, Soobin selalu berada di rumah mengingat tidak ada kegiatan yang bisa dia lakukan.

Dirinya hanya tinggal mempersiapkan diri saja untuk pernikahannya yang sudah beres di kerjakan oleh keluarganya dan keluarga Yeonjun.

Lalu dia juga sudah libur kuliah, makanya dia bersantai di rumah.

Sesekali akan ada sepupunya yang mengajaknya pergi walaupun hanya di sekitar komplek perumahan saja.

Orang tuanya sudah tidak mengizinkan dirinya pergi kemana-mana lagi setelah mendekati tanggal pernikahannya.

Walaupun begitu dia tetap berhubungan dengan Yeonjun lewat layar handphone karena calon suaminya itu sama saja seperti dirinya tidak boleh kemana-mana.

Soobin terkadang mendengar keluhan dari calon suaminya akibat keluarganya yang terlalu protektif kepadanya padahal dia itu sudah dewasa, buktinya sebentar lagi akan menikah.

Lupakan soal itu sebentar, Soobin memilih untuk keluar dari kamarnya dan melakukan sesuatu, contohnya dia mau mencoba membuat sesuatu di dapur.

Hanya mencoba untuk membuat cupcake, dia sudah mencari resepnya di internet, bahan-bahan yang mau dia gunakan juga sudah lengkap di sana.

Sekarang tinggal mencobanya saja, kalaupun gagal tinggal belajar lagi.

"Mau melakukan apa?" tanya mamanya sambil melihat Soobin yang baru saja mengeluarkan bahan-bahan yang dia perlukan ke atas meja dapur.

"Buat cupcake."

"Perlu mama bantu?"

Soobin menggelengkan kepalanya, dia mau mandiri dan tidak mau di bantu oleh mamanya.

"Kak Soobin benar-benar sedang mencoba belajar jadi istri yang baik ya."

Soobin menoleh kearah sepupunya yang dari luar kota, keluarganya benar-benar pada berkumpul di rumah ini untuk menyambut pernikahannya nanti.

Dirinya tidak menjawab dan hanya tersenyum malu, dia gak tau mau berkata apa.

Mata Soobin lalu melirik kearah adonan cupcake yang baru saja dia buat itu, dia menyisihkannya dan segera meletakkan adonannya itu ke sebuah cup sebelum berakhir akan dia masukkan ke dalam oven.

Para sepupunya tadi sudah Soobin usir duluan, dia bakalan jadi kebingungan kalau di tonton seperti itu.

"Bukannya kalau sudah mau menikah itu enaknya santai-santai aja? Sambil cari referensi."

Referensi apa? Soobin menoleh kearah kakak sepupunya yang baru saja mengatakan hal itu kepadanya.

Dia memiringkan kepalanya ingin mengetahui maksud dari perkataan kakak sepupunya.

"Referensi apa?"

"Referensi untuk malam pertama lah."

Muka Soobin langsung memanas saat itu juga, apakah tidak ada pembahasan yang lain kecuali malam pertama? Dia sudah cukup muak dengan kata malam pertama.

Sebelum libur kuliah juga, para anggota bem juga suka sekali menggoda Yeonjun dan Soobin tentang malam pertama.

Soobin kira setelah libur, dia gak akan mendengar kata-kata itu lagi, ternyata dia malah mendengarnya dari mulut sepupunya sendiri.

"Sudah jangan digodain gitu, nanti Soobin gak fokus."

Kakak sepupunya hanya tertawa mendengar ucapan dari mamanya barusan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Find Your Mate -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang