2. Sweetheart.

7.7K 1.3K 252
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen, hehehe.

***
Soobin menatap kearah sekitarnya yang sedang memperhatikannya.

Padahal dia hanya berjalan dengan biasa saja saat ini, namun ada yang berbeda, dimana ada Yeonjun di belakangnya yang berjalan mengikutinya.

Dia berhenti berjalan dan Yeonjun juga ikut berhenti berjalan, Soobin berjalan kembali, ya Yeonjun juga sama.

Pada akhirnya, Soobin segera menoleh kearah belakangnya dan melihat kearah Yeonjun yang sedang menatapnya.

"Kakak ngapain sih ngikutin aku?"

"Aku menunggu jawabanmu saat ini, mau menikah sekarang atau nanti?"

Muka Soobin lagi-lagi memerah saat ini, apalagi yang ikut mendengar langsung senyum-senyum sendiri, padahalkan yang ditanya dia kenapa yang lainnya baper.

"Aku mau nanya mamaku dulu," balas Soobin membuat Yeonjun tersenyum lalu mendekatkan dirinya ke Soobin yang berada beberapa langkah darinya.

Soobin mau berjalan mundur namun tangannya ditahan oleh Yeonjun.

Lagipula Soobin setelah diajak menikah tadi langsung pergi kabur, makanya Yeonjun segera mengejar pasangannya itu.

Saat Yeonjun berusia 18 tahun, Soobin masih berusia 16 tahun, maka dari itu ketika Soobin masuk kuliah di tempat yang sama sepertinya, Yeonjun bisa memantau calon pasangannya itu.

Lagipula tanpa sepengetahuan Soobin, Yeonjun suka mengikuti Soobin saat dia pulang ataupun saat dia pergi kemanapun, walaupun membosankan sih.

Soobin hanya suka pergi ke perpustakaan ataupun ke mall dan hanya untuk membeli eskrim, itu saja.

Kalaupun iya, dia akan pergi bersama orang tuanya, anak kecil, kah?

Harusnya Soobin juga sadar, ketika kelompoknya mendapatkan hukuman, Soobin malah tidak dihukum oleh seniornya saat itu, harusnya dia sudah sadar dari hal itu.

"Yang menikah itukan kamu, kenapa kamu harus izin mamamu?" tanya Yeonjun sambil tersenyum kearah Soobin yang segera menoleh kearah lain.

Dirinya malah ketika ditatap intens oleh Yeonjun, apalagi dia bisa merasakan semua pasang mata yang ada disini sedang melihatnya semua.

Ah tidak sih, mereka tertuju ke Yeonjun semua saat ini.

"Kan aku anaknya, gimana sih," balas Soobin dengan kesal sambil mencoba melepaskan tangannya yang sedang dipegang oleh cowok di hadapannya.

Yeonjun tertawa kecil saat mendengar jawaban dari Soobin.

"Kenapa ketawa? Aku gak lagi ngelucu tau," balas Soobin yang agak sensi karena ditertawakan oleh Yeonjun, padahal dia berkata hal yang jujur kok.

Yeonjun menggelengkan kepalanya lalu tersenyum.

"Begini sweetheart, kamu jawab sekarang saja, nanti aku akan datang dan berbicara dengan orang tuamu, bagaimana?"

Soobin lagi-lagi malu karena Yeonjun terus berkata dengan lembut ke dirinya, lalu apa-apaan itu sweetheart, bagaimana bisa dia berkata seperti itu padahal mereka saja tidak terlalu dekat.

Walaupun satu organisasi tapi tetap saja mereka itu gak pernah saling interaksi, canggung karena mereka senior dan junior.

Soobin hanya sering berbicara dengan anggota satu divisinya saja, tidak pernah bicara sama Yeonjun, apalagi Yeonjun adalah presiden mahasiswa, tambah tidak pernah ngomonglah dia.

Find Your Mate -yeonbinWhere stories live. Discover now