14. Trap.

3.5K 623 60
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin memperhatikan anggotanya yang berjalan di dekatnya saat ini.

Proker buatan anak divisinya itu cocok untuk bersenang-senang sih, tapi entah kenapa kayaknya bagian perlengkapan seperti niat untuk membuat mereka takut.

Ini acara paling terakhir di proker mereka, yaitu berjalan masuk ke gedung tua yang tidak ada penghuninya, penghuni manusia tentunya.

Kalau hantu kayaknya ada deh, Soobin melihat anggotanya yang sama saja sepertinya penakut.

Mereka disuruh untuk mencari sebuah kotak gitu di dalam gedung ini, mana gelap, sudah malam, bisa-bisa dirinya pingsan disini.

Padahal ya setiap sudut ruangan gedung ini ada panitia yang menjaga, tapi tetap saja.

"Akukan penanggung jawab acara, kenapa harus ikutan?" tanya Soobin sebelum masuk ke gedung tersebut.

Dia menoleh kearah calon suaminya yang duduk gak jauh darinya bersama beberapa kakak tingkatnya yang lain.

Yeonjun mengangkat bahunya, lalu tersenyum kearahnya.

"Kamu hanya penanggung jawab acara, bukan ketua, jadi menurut saja, ok?" balas Yeonjun lalu dia bisa melihat Soobin menatapnya dengan kesal dan beberapa anggota di belakang Soobin cuma tertawa.

Soobin sudah menyalakan senternya dan berjalan masuk ke dalam bersama anggotanya yang lain.

Pas baru masuk, Soobin sudah merinding duluan rasanya, walaupun setiap sudut ada panitia, tetap saja dia takut.

Bagaimana kalau ada hantu palsu yang menghampiri mereka, walaupun gak seram tetap saja membuat mereka kaget.

"Ayo cari."

"Ini lagi cari kok," balas anggotanya yang lain sambil mengarahkan senter mereka ke setiap sudut gedung ini.

Bau gedung ini benar-benar seperti gedung tua yang sudah lama tidak dihuni, benar-benar membuat Soobin gak tahan sama sekali.

Mana kelompok sebelumnya menyerah dan keluar dari gedung ini dengan cepat karena gak berhasil menemukan apapun.

"Kita bahkan gak dikasih tau bentuk kotaknya seperti apa," ucap Soobin dengan nada yang malas membuat anggotanya gak menjawab sama sekali.

"Hei, kalian masih di belakangku, kan?"

"Masih kok."

Soobin kan tenang jika mendengar suara anggotanya yang dari tadi hanya diam saja itu.

Lalu ada suara orang yang berlari membuat Soobin takut sendiri.

"Hei? Kalian jangan berpencar."

"Kita masih sama-sama, lagian kamu kok bisa berpikir kita berpencar?" balas anggotanya sambil memegang tangan Soobin.

Soobin tampak parno sekali sepertinya saat ini, makanya mereka berniat buat memegang tangan Soobin.

"Tadi ada yang berlari, kalian dengar?"

"Dengar, bisa saja itu panitianya, santai aja, Soobin."

Bodoh, mana mungkin Soobin bisa santai dengan kondisi mengerikan seperti itu.

Matanya melihat kearah pintu di sudut ruangan, sepertinya disana kotak yang mereka cari-cari.

Pegangan di tangannya terlepas, karena Soobin sudah mulai tenang.

Kaki Soobin berjalan kearah pintu tersebut dengan cepat, ayolah dia ingin segera pulang setelah ini.

Lagipula dia bakalan sibuk setelahnya karena harus mengurus pernikahannya juga walaupun orang tuanya berkata Soobin gak perlu merasa terbebani akan hal itu.

Find Your Mate -yeonbinWhere stories live. Discover now