15. Bedroom.

4.1K 623 85
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin menatap kearah layar laptopnya, dia sedang mengejarkan tugasnya, walaupun masih sempat kepikiran dengan apa yang terjadi dengannya kemarin.

Sebegitu dendamnya kakak tingkatnya itu sampai membuatnya ketakutan seperti kemarin.

Besok mereka bakalan ada rapat untuk membahas kasus kemarin, walaupun kata Soobin gapapa.

Tapi kata anak-anak bem yang lain, sesekali Soobin itu gak bisa harus maafin terus lalu diulang lagi sama mereka.

Yeonjun juga sama saja seperti yang lainnya, dia gak suka sekali pasangannya sampai dilakukan seperti saat ini.

Pintu kamarnya terbuka dan Soobin menoleh langsung, biasanya sih mamanya akan masuk untuk memberikannya cemilan atau sesuatu yang lain.

Tapi dia kaget ketika tau ada Yeonjun yang masuk ke kamarnya.

"Mamamu bilang untuk langsung aja ke kamar, sedang apa kamu?" tanya Yeonjun saat ikutan berbaring di sebelah Soobin.

Dia melihat kearah layar laptop Soobin, ah dia sedang mengerjakan tugas.

Soobin malu sendiri soalnya siapa juga yang gak malu, sepupunya saja suka dia usir kalau tiduran di kamarnya.

Sekarang malah ada Yeonjun yang langsung tiduran disini, walaupun nanti dia bakalan seperti ini sih.

"Mukamu kenapa merah begitu."

"Gapapa," balas Soobin sambil merasakan rambutnya diacak-acak oleh Yeonjun.

Yeonjun kesini itu ingin memastikan kalau Soobin itu baik-baik saja atau tidak, sepertinya tidak setakut kemarin.

"Kakak serius mau pecat kak Hyebin sama anggota yang lain."

"Tentu, lagipula mereka itu bertindak sangat berlebihan sekali, kamu jangan mencoba untuk menghalangiku," balas Yeonjun saat tau jika Soobin ingin memotong ucapannya.

Soobin hanya bisa diam sambil merasakan kepalanya yang dielus oleh Yeonjun.

Dia kembali fokus ke tugasnya walaupun sebenarnya agak gugup saat ini.

"Hyebin itu aneh sekali, padahal aku pacaran sama dia gak sampai beberapa bulan tapi dia posesif sekali, mengerikan," cerita Yeonjun sambil memperhatikan layar laptop Soobin.

Soobin mendengarkan perkataan cowok di sebelahnya walaupun sekarang apa yang ingin dia ketik malah jadi aneh.

Yeonjun hanya tertawa kecil saat melihat apa yang barusan diketik oleh Soobin, soalnya gak nyambung dengan soal yang ada diatasnya.

Akhirnya Soobin menghentikan hal itu dan menoleh kearah Yeonjun.

"Kakak pacaran sama dia kapan?"

"Aku lupa."

"Itu karena kakak memiliki banyak sekali pacar sebelum mendapatkan surat dari pemerintah, bukan?"

Yeonjun baru saja mau membantah tapi Soobin langsung menutup mulutnya dengan tangan Soobin itu sendiri.

"Kakak gak boleh mengelak karena itu memang benar," ucap Soobin membuat Yeonjun tertawa di sebelahnya.

Yang jelas ya dia pacaran sama Hyebin saat dia belum mendapatkan surat dari pemerintah.

"Oh, aku ingat, dia pacar terakhirku sih, aku putus dengannya ketika aku mendapatkan surat dari pemerintah, itu tepat di hari ulang tahunku," balas Yeonjun akhirnya ingat kejadian saat itu.

Tentunya dia mana mungkin akan tetap bersama Hyebin bukan? Disaat ada seseorang yang harus menjadi pasangannya.

"Kakak sudah tau aku dari dua tahun yang lalu?"

Find Your Mate -yeonbinWhere stories live. Discover now