04

3.8K 422 18
                                    

Aku masuk ke dalam mobilku dan melaju ke tempat kerjaku. Tak butuh waktu lama untukku sampai di perusahaanku.

Aku masuk ke dalam lift, memencet tombol dengan angka lima. Begitu sampai di lantai paling atas, aku melangkah lurus ke depan, menuju ruangan pribadi, tempat di mana aku dan kedua sahabatku mengelola perusahaan.

Kumasuki ruangan berukuran lumayan besar itu dan menuju ke meja yang berada di tengah-tengah ruangan.

Aku menoleh ke kiri dan kanan sembari meneruskan langkahku. Rupanya kedua sahabatku telah sampai lebih dulu.

Mereka sedang duduk di kursi putar dengan pandangan yang terfokus pada layar komputer di atas meja.

"Momoring, Minari," panggilku saat sudah duduk di kursi putarku.

Mereka berdua menoleh ke arahku secara bersamaan.

"Ada apa Satang?" tanya mereka.

Gadis berponi itu adalah Hirai Momo. Sedangkan gadis dengan sorot mata tajam itu adalah Myoui Mina.

Kami bertiga sudah tinggal satu atap
sejak umur tiga belas tahun di Jepang. Kami sangatlah dekat layaknya saudara kandung.

Perkenalkan namaku adalah Minatozaki Sana. Asalku bukanlah dari sini, aku lahir di Jepang.

Aku, Momo, dan juga Mina pindah ke Korea karena urusan pekerjaan saat kami berumur delapan belas tahun.

Orang tua kami menyuruh kami bertiga untuk bekerja di Korea dan mendirikan perusahaan.

Sudah dua tahun lamanya kami bertiga tinggal di Korea. Sekarang perusahaan yang kami dirikan telah sukses besar.

Mimosa corporation menjadi perusahaan nomor satu di Korea selama dua tahun berturut-turut.

Perusahaan kami sangat terkenal dalam dunia perdagangan. Penjualan kami juga terus meningkat setiap tahunnya.

Banyak perusahaan Korea, maupun perusahaan negara lain yang ingin bekerja sama dengan perusahaan kami.

"Aku bertemu dengan seorang perempuan tadi, dan dia sangat cantik," ucapku senyum-senyum sendiri.

"Oh.." Mereka berdua membalas singkat kemudian memutar bola mata mereka.

"Yah! Kalian tidak tahu saja betapa cantiknya perempuan itu. Kurasa kecantikannya melebihi selebriti papan atas."

"Laki-laki dan perempuan terus yang kau bicarakan," oceh Momo.

"Lebih baik aku daripada kau yang membahas makanan terus," balasku.

"Kalian berdua sama saja." Mina melipat kedua lengannya di depan dada.

"Kau juga sama saja, Minari. Dari pagi sampai malam main game terus kerjaannya," ledek Momo.

"San, bukannya kau masih pacaran dengan si itu?" tanya Mina menghiraukan ucapan Momo.

"Aku mendapatinya selingkuh di apartemen pribadinya kemarin. Kuputuskan untuk pergi ke rumah temanku. Malam harinya baru aku minta putus dengannya lewat telepon."

"Dasar.. sepertinya sangat sulit mencari orang yang setia di zaman sekarang." Momo nampak sebal. Ya.. wajarlah? Pasalnya semua mantanku selingkuh dariku.

Tiba-tiba terdengar bunyi ketukan pintu, membuatku menoleh ke pintu yang perlahan terbuka. Sekretaris perusahaan masuk ke dalam ruangan ini dan menghampiriku.

"Permisi Nona," sapanya setibanya di depan mejaku.

"Hari ini ada jadwal meeting bersama perusahaan JYP dari siang hari sampai selesai."

Sugar Mommy (Satzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang