ALEA (SELESAI)

28

Alea yg tdinya malas keluar kamar, tapi dia penasaran Siapa yg akan dijodohkan dengan aletta

Dengan memakai piyama tidurnya dan membawa sebuah gelas, dia turun dari lantai atas, gadis itu mendengar suara Ricky yg meminta persetujuan dari kedua belah pihak

"I-iya"balas keduanya

Alea berjalan ke ruang tamu dan

Prang!

Kaki alea tiba-tiba lemas, dia tak bisa berkata-kata melihat orng yg di cintainya berada di sana

Bahkan gelas yg dibawanya jatuh kebawah, dia tersadar langsung mengambil gelas kaca yg pecah itu

"Akh"Ryan yg mendengar suara ringisan alea langsung menghampiri gadis itu

"Tuh kan berdarah" Arsen ingin sekali menghampiri alea, tpi Tatapan Alea menyuruhnya untuk diam

Setelah alea di obati Ryan, gdis itu dibawa Ryan keruang keluarga, alea ingin menangis tapi ditahan

Tatapan teduh arsen membuat alea tak percaya jika yg di jodohkan dengan aletta yaitu kekasihnya sendiri

"Sayang kenalin, dia arsen calon suami kakak kamu"alea memejamkan matanya

Dia tersenyum miris, kenapa hidupnya berputar di titik yg sama, dan kenapa dunia sangat sempit yg mengharuskan Arsen menjdi kakak iparnya

"Alea kenal mi"arsen tersenyum dan berharap dia memberitahu kebenaran nya

"Dia dosen di kampus alea"senyuman arsen pudar, harapannya untuk bisa bersama alea lgi hilang sudah

"Saya g-"arsen menghentikan ucapannya ketika mendapat notifikasi pesan

Alea♡
Plis jangan ngomong yg aneh-aneh
Saya gak mau orng tua saya kecewa

Arsen menatap dalam alea"ya, dia mahasiswi saya"Alea menundukkan kepalanya ketika arsen menekankan kata 'mahasiswi'

"Loh udah kenal lama dong?"sahut Meira

Alea tersenyum"iya Tante"

"Alea ke kamar aja deh"Alea hendak berdiri tangannya di tahan oleh Leon

"Saya mau bicara sama kamu"alea mengangguk

Arsen menggertakkan giginya melihat tangan Leon menyentuh lengan alea

"Kalian juga Deket ternyata"ucap Meira

Leon membawa alea ke halaman belakang, dia tau jika alea sedang bersedih dia yakin sekarang alea butuh orang untuk bersandar

"Nangis aja gapapa"alea menggeleng

"Saya tau kamu sedih, menangislah"alea meneteskan air mata

"Kenapa hidup gue harus gini mas, kenapa mas arsen gak ngasih tau gue kalo kak letta yg dijodohin sama dia" lirih alea

"Dia mau ngasih tau kamu tdi siang, tapi hpnya mati"alea melirik ke arah Leon

"mati? Gue takut emosi gue gak terkendali, gue Takut nyelakain diri sendiri"Leon menarik alea kedalam dekapannya

"Stt ada saya disini, saya cinta sama kamu alea, lupain arsen"alea menatap tajam Leon

"Lo nyari Kesempatan ternyata, Yon gue masih sabar dengan sikap Lo selama ini. Tapi sekarang gue gak bisa"alea berlari sambil menangis ke kamarnya melewati keluarga nya yg sedang mengobrol

Arsen mengerutkan keningnya saat alea berlari sembari menangis, dia menatap tajam Leon

"Leon kamu apain alea?"tanya Meira panik