39

8.3K 323 22
                                    

Sudah seminggu alea belum tersadar membuat Arsen semakin sedih dan kedua orangtuanya semakin merasa bersalah

Tubuh alea dipenuhi alat medis, arsen selalu sedih dibuatnya, bahkan saat mengajar pun Arsen hanya memberi penjelasan dan tugas lalu dia kembali ke rumah sakit

Selama seminggu juga, arsen belum pulang ke apartemennya, dia 24 jam menjaga alea

Walaupun dia sudah di suruh pulang oleh kedua orang tua Alea, tapi arsen tetep kekeuh ingin menjaga alea

"Sayang kamu gak mau buka mata kamu?"lirih Arsen

Tak lama pintu terbuka menampilkan aletta yg datang, wanita itu membawa makanan

"Nih makan, mami buatin ini buat lo"ucap Aletta

"Makasih"tatapan arsen masih tertuju pada Alea

"Lebih baik Lo pulang, biar gue yg jaga alea"arsen menggeleng cepat

"Saya tidak akan pulang sampai alea sadar"ucap Arsen dingin

"Terserah"pintu terbuka menampilkan dokter tampan nan rupawan itu

Aletta tersenyum pada Rendy, pria itu membalas senyuman aletta

"Apa gak ada pergerakan dari Alea?"tanya Rendy yg di balas gelengan kepala dari arsen

Rendy menghela nafas"cuma ada kemungkinan kecil alea untuk sadar"arsen menatap tajam rendy

"Maksud kamu?"bingung aletta

Rendy menjelaskan apa yg di alami alea, aletta menggeleng tak percaya

"K-kamu bohong kan rend?"lirih aletta

Rendy menghampiri wanita itu"aku gak bohong, kita berdoa aja semoga ada keajaiban buat alea"aletta menangis di dekapan Rendy

Sedangkan arsen masih diam mendengar penjelasan Rendy, apa dia bisa bertemu dengan aleanya lagi, melihat senyumnya canda tawanya

"Dan hanya ada 30% alea bisa mengingat kita"arsen menggeleng

"Saya yakin alea tidak akan melupakan siapapun"tegas arsen sembari menggenggam tangan alea

Aletta dan Rendy memutuskan untuk keluar dan memberi ruang untuk arsen

Arsen menggenggam erat tangan alea, air matanya menetes kembali. Dia sangat takut kelihatan alea

"Sayang, kamu bisa denger saya kan? Alea buka mata kamu, saya rindu sama senyum kamu Al"lirih Arsen

•🥀•

Arsen bersiap untuk pergi ke kantor nya, sebenarnya ia tak tega meninggalkan alea, tapi meeting ini sangat penting

"Al saya pergi dulu"

Cup

Arsen mengecup kening alea lalu pergi, saat akan keluar. Dia berpapasan dengan Ryan

"Tolong jaga alea"ucap Arsen

"Hm"

Arsen pergi, di perusahaan pun Arsen selalu menanyakan tentang alea, apa wanita itu baik-baik saja atau tidak, membuat Ryan berdecak sebal

"Permisi pak, ada yg ingin bertemu dengan anda"ucap Marcelo

"Suruh masuk"Marcelo mengangguk

"Silahkan masuk"ucap Marcelo menyuruh mereka masuk karena sudah mendapatkan izin dari arsen

Sementara arsen menatap tajam pria yg ada di depannya, sungguh bosan arsen meladeni permainan licik pria itu

ALEA (SELESAI)Where stories live. Discover now