PART : 3

2.7K 39 0
                                    

Bowo masih teringat cerita kakeknya bila salah satu dari keluarganya adalah pewaris dukun atau otrang pintar yg punya kesaktian bisa komunikasi dengan jin atau lelembut. Apakah mungkin dirinya yg dimaksud kakek sebagai pewaris ilmu gaib ? Karena ia sering melihat makhluk yg oleh orang lain tidak nampak. Seperti tamu yg datang ke rumah yg bernama pak Namin yg tinggal di dekat taman kanak2. Bowo sudah coba konfirmasi ke lokasi itu, ternyata ada bangunan tua bekas pabrik bihun yg sudah tak dipakai. Disana tidak ada rumah yg dikatakan pak Namin. Bisa jadi rumah kosong itu ditempati makhluk halus. Bowo jadi merinding kalau mengingatnya.

" Eh mas Bowo ya..ayuk mampir ke rumahku." tiba2 dari belakang Bowo ada orang yg menyapa. Bowo kontan menoleh dan..terkejut.

" Eh pak Namin..kaget aku." kata Bowo tersenyum.
" Itu rumahku..ayo kenalan dengan keluarga bapak." kata pak Namin yg sangat akrap menunjukkan rumahnya yg besar di area itu. Bowopun tak sungkan mengikuti langkah pak Namin menuju pintu rumahnya dan disambut istri serta anak2 nya yg cantik2. Mereka menyalami tangan Bowo dgn ramah dan sukacita.

Ternyata pak Namin punya keluarga banyak. Dari dalam kamar keluar menjamu Bowo sambil mengeluarkan makanan serta minuman.

" Maaf mas Bowo..ini keluarga saya baru pindah dari benteng kraton .. Jadi kami masih baru di kampung ini." kata pak Namin. Bowo tidak banyak bicara karena tidak tahu harus omong apa. Akhirnya Bowo minta pamit karena masih ada urusan.
" Maaf pak, saya sedang mau belajar bersama teman..." kata Bowo sambil beranjak berdiri mau keluar pintu.

" Terimakasih ya mas Bowo, mau mampir..nanti kalau saya perlu pasti main ke rumah mas.' kata Namin. Bowo melangkah keluar pintu rumah itu diantar anak pak Namin Resmi. Begitu kaki Bowo menapak ke luar pintu, tahu2 Bowo sudah di depan gedung TK. Bowo makin merinding saat menoleh ke belakang tak melihat rumah mewah pak Namin.

Jadi Bowo baru saja kenal dengan keluarga pak Namin yg bertempat di sekitar taman kanak2 dan bekas pabrik yg kosong itu. Bowo sampai menggigil dan susah menggerakkan kakinya. Baru kemudian ia mengucap
istigfar. " Astagfirullah aladziim.. La illah hailallah. " ucap Bowo. Akhirnya ia bisa melangkah pulang ke rumah.

****

Reihan penasaran melihat Bowo yg dianggap tak setenar namanya di kelas, tapi bisa ngobrol dengan Nita. Bowo juga pernah salaman dengan gadis cantik yg dikenal sangat jutek dan misterius itu. Lalu apa sih hebatnya Bowo ? Tanya Reihan dalam hati. Reihan jadi kesal dan sengaja cari perhatian ketika melihat Bowo asik ngobrol dengan Nita.

" Bowo ! Minggir !!" teriak Reihan sambil memukul pundak Bowo dari belakang sangat keras.

" Brukk!!!" tubuh Reihan terbawa oleh tenaganya yg kuat terdorong menghantam meja di depan Bowo hingga patah. Bowo hanya kaget saja tiba2 tubuh Reihan yg jago karate itu jatuh menimpa meja kelas. Nita tersenyum sambil melirik Bowo yg tercengang melihat Reihan jatuh ke lantai dan susah berdiri karena kakinya keseleo. Reihan tak habis pikir kenapa tubuhnya tak menyentuh apapun saat menghantam punggung Bowo. Bowo akhirnya beranjak menolong Reihan dengan menarik tangannya untuk berdiri.

" Lo ngapain sih pakai ngeguling ke lantai. ? " kata Bowo. Tapi Reihan menanggapinya sinis.

" Lo pikir dong..ngaca !" kata Reihan sambil mendorong tubuh Bowo jatuh. Lagi2 yg didorong jatuh ternyata Faruk yg ikut menolongnya. Bowo sendiri heran ngapain Reihan nglawak didepan Nita.

" Lo gimana sih Han. Gue tolong malah ngedorong gue." kata Faruk yg malah kesal sama Reihan. Cewek yg ada di kelas itu mulai senang ngerubungi Reihan pura2 bantuin.

" Udahlah yang..kita enjoy aja ke kantin. Gue bayarin ntar.." kata Mita yg merasa dapet angin. Reihan jadi malu dan pergi meninggalkan kelas sambil berjalan pincang karena kakinya keseleo. Sialan tuh cewek, awas gue mau bikin perhitungan. Kata Reihan dalam hati yg kesal sama Nita yg sok mahal itu.

LELEMBUT.Where stories live. Discover now