PART : 6

1.6K 26 0
                                    

Reihan benar2 merasa dendam kepada Bowo yg gegara belain Ranita sampai berani lawan dia. Diatas kertas Reihan pasti lebih unggul dari Bowo bila bertarung satu lawan satu. Karena itulah ia mengajak gengnya Hamdan, Latif dan Amat yg juga bisa beladiri untuk menghadang Bowo saat pulang sekolah. Ia tahu geng Bowo itu Faruk, Ardian dan Reza yg cuma similikiti.
Reihan sudah siap dengan armada motor superbike parkir disebrang sekolah bersama tiga kawannya yg juga nongkrong diatas jok motor gede.

Mita dan Yuli yg biasa jadi cheer leadet itu kepedean berlenggang menuju geng Reihan cari perhatian. Tapi Reihan malah marah dan mengusir mereka.

" Ngapain lo kesini dodol ?"

'" Biasa aja kalii..ntar ada Tere sama Amel kan empat pasang kita." kata Mita yg pake rok mini dan sepatu tinggi kek warrior.

" Gua bilang pergi..setan lo!!" 
Mita jadi kesel dikatain kasar begitu sama Reihan yg kemarin saja sudah ngangkangin dia.

" Huh lo yg setan. Gue sumpahin lo dihajar setan.!!" kata Mita sambil melangkah kabur meninggalkan Reihan. Sedang Yuli biasa saja karena ia tahu sikon lagi buruk. Kan dia tahu kalau Reihan lagi urusan sama Bowo.
Akhirnya orang yg ditunggu mereka keluar juga dari mulut gerbang. Bowo bersama gengnya yg tak menduga bakal dilabrak Reihan ya tenang saja.
Bowo tenang2 saja melangkah ke parkiran mau ambil motornya tanpa curiga bahaya mengancam. Reihan yg melangkah menghampiri Bowo dan dengan cepat memukul dan menendang kepala Bowo. Namun Bowo secara reflek menangkis dengan tangan kiri dan tangkap kaki Reihan yg hinggap di pundaknya.

" Hiiiaaaaattt"

" Brukk!!!"

Gila ! Tendangan kaki Reihan yg sangat kuat sambil melompat itu bisa ditangkis dan ditangkap, lalu dilempar ke aspal hingga Reihan terkapar. Mita yg melihat tragedi itu langsung bersorak. " Mampus !!"

Reihan tak habis pikir dengan tenaga Bowo yg seperti mike tyson saja melemparnya hingga jatuh tersuruk. Reihan tak terima dilecehkan Bowo yg cuma anak kampung saja. Ia bangkit bersama gengnya yg turun dari motor membantunya. Tapi Reihan tidak mau kroyokan.

" Lo urus teman si culun itu." kata Reihan sambil menunjuk ke arah Faruk yg baru keluar kelas kaget melihat ada keributan.

Bowo tetap tenang mengawasi gerak kaki Reihan yg cepat melayang ke arah kepalanya. Tapi kembali kali ini Bowo sengaja mengkontet dengan tendangan juga yg beradu di udara.

" Hiiiaaaatttt!!"
" Brukk!!"

" Auckk!!!"
Kaki Bowo menghajar betis Reihan hingga menjerit kesakitan. Mungkin tulang betisnya retak hingga tubuh Reihan terlempar menghantam parkiran motor. Ranita tiba2 muncul dan menjerit melihat Reihan yg tertatih- tatih bangun dari motor yg rubuh. Ranita melihat Bowo memang lebih perkasa daripada Reihan dalam kekuatan supranatural yg tak terlihat kasat mata.
Mita yg berada di lokasi tentu saja langsung ikut panas melihat Ranita yg menurutnya menjadi pecundang karena selalu dikejar- kejar Reihan. Mita mendekati Yuli yg dari tadi menjadi penonton setia pertarungan Bowo dan Reihan.

" Yul, kita deketi si cantik itu, siapa tahu dia bisa jadi temen kita buat mancing Reihan yg lagi galau."

" Bener juga lo punya ide. Kan kalau Nita masuk jadi geng kita, Reihan ikut takhluk. Dia pasti nguber2 kita."

" Tapi gue ngeri kalau Nita..tuh bukan sembarang cewek. Dari tatapan matanya saja yg angkuh pasti dia anak konglomerat coy." kata Mita yg mulai minder.

" Kita coba dulu..buktinya Bowo yg cowok kampung bisa akrab sama dia. Padahal gue, sorry ya kalau cuma Bowo orang tipis, gue gabut." kata Yuli meyakinkan Mita. Mita tampaknya mulai luluh sama solusi Yuli yg oke. Ia dengan ramah mendekati Ranita yg tampak menyendiri menonton pertarungan Bowo dan Reihan.

" Hai..Nita..belum dateng jemputan lo ya.." kata Mita sambil menjejeri di samping gadis cantik itu.

" Iya nih. Ngapain sih tuh pada ribut ?" kata Nita yg menunjuk ke arah Reihan dan Bowo dengan geleng kepala. Gegara lu tau! Batin Mita yg jealous sama Nita.

" Hai Nit..gue Yuli, pacar Reihan." kata Yuli yg baru dateng nyolot. Mita mencibir bibirnya denger Yuli ngaku ceweknya Reihan. Emang gue pikirin. Batin Mita.

" Oo ya ? Reihan siapa ya ?" kata Nita yg merasa belum kenal siapa itu Reihan. Wow ! Artis terganteng di sekolahan ini aja dia gak kenal. Batin Mita yg jadi mikir. Heboh tuh cewek.

" Itu tuh yg lagi dipukul sama Bowo teman lo..anak tipisss." kata Yuli.

Ranita mengangguk dan tak menjawab ketika ia dengan kekuatan supranaturalnya mendukung serangan Bowo ke arah Reihan dan dan gengnya.

" Auwww!!"  pekik Reihan ketika wajahnya yg tampan itu kena tinju kepalan tangan Bowo yg sangat kuat. Reihan menahan sakit dan takut karena wajahnya terasa panas seperti kena bara besi hingga terbakar. Tubuhnyapun terjerembab ke got dan susah bangun. Tiga kawannya yg sedang bertarung melawan Faruk dan Ardan mundur ketakutan melihat wajah Bowo tiba2 berubah seperti monster dengan kuku tangannya yg mencuat seperti mata pisau siap melawan serangannya.

" Ggerrrrrkkk!!!"  geram Bowo yg melototkan bola mata dan tampakkan giginya yg runcing berbaris memandangi geng Reihan. Nita tersenyum puas. Reihan sampai kencing di celana gegara ketakutan. Sepertinya Bowo bukan manusia biasa. Latif dan Hamdan yg tiba merinding bulu romanya melihat Bowo mengauum dan melompat ke arahnya dengan kuku tangannya yg kek pisau.

" Ggeeerrrrkk...grrrrrkkkk"
Hamdan menggotong Reihan ke atas motornya, dan Latif serta Amad kabur dengan motor superbike mereka. Pak Iwan yg keluar mendengar ribut2 langsung memanggil Bowo.

" Bowo!!"
Bowo membalikkan tubuhnya dan memberi hormat kepada gurunya.
" Iya pak."
" Kamu ribut sama siapa tadi ?"
" Gak tahu ya pak. Saya disini dari tadi gak lihat ribut2 sih. " kata Bowo tenang berada diatas motor siap pulang. Mita dan Yuli tiba2 tak bisa mengucapka kata2 mau jadi saksi melihat pertarungan Bowo sama Reihan. Mita dan Yuli cuma bisa membuka mulut menguap saja.

" Lo pada ngapain melongo ?" tanya Tere yg heran melihat sahabatnya kek orang autis menguap berkali- kali.
Sialan gue kok gak bisa ngomong sih. Batin Mita dan Yuli yg merasa mulutnya ada yg bungkam dengan gombal kain pel. Reihan yg terkapar dibantu Hamdan untuk bangun dan mereka memilih kabur mencari selamat saja. Reihan sudah kalah bertarung dengan Bowo yg ternyata memiliki kekuatan supranatural atau bisa jadi Bowo adalah siluman dedemit yg menyamar.

Ranita sudah pergi bersama Bowo tanpa peduli pecundangnya yg ketakutan saat bertarung melihat kejadian yg menakutkan. Bowo terlalu kuat dan tidak bisa dilawan oleh manusia biasa seperti Reihan.

LELEMBUT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang