PART : 7

1.3K 21 0
                                    

Reihan ternyata sudah sulit untuk melepas ingatannya tentang Ranita yg tiba2 berada di sebuah ruang kosong kelas lama. Seorang siswi yg sangat cantik dan bertubuh indah itu adalah Ranita yg kini sedang duduk sambil mengumpulkan buku2 jatuh di lantai.
Saatnya Reihan memberanikan diri untuk mendekat dan merayu atau menggunakan kekerasan bila perlu.

" Hai..sayang..boleh kakak bantu ?" kata Reihan yg berbahasa bunga. Siswi itu menoleh dan tersenyum manis kepadanya.

" Boleh kok." kata gadis cantik itu. Reihan jadi besar hati mendekati siswi yg kelihatan welkam itu. Deg! Reihan yakin sekali bahwa itu Ranita yg kemarin sangat anggun dan susah dinego. Siapa tahu sudah berubah karena melihat ketampanan Reihan yg meluluhkan setiap cewek secantik peri sekalipun. Reihan yakin sekali kalau itu Ranita.

" Kenalin..gue Reihan." katanya sambil mengulurkan tangan. Gadis itupun berdiri dan menjabat tangan Reihan. Reihan benar2 tak menduga bisa berjabat tangan dengan Ranita.

" Gue Wulan" jawab gadis cantik itu sambil menatap mata Reihan dengan sorot yg tajam. Reihan seperti tak punya kekuatan dan luluh oleh kecantikan wajah siswi berseragam putih abu2 itu.

" Wulan..anak baru ya ?" tanya Reihan yg menyangka Ranita karena sangat cantik dan berkulit putih.

" Ya. Kakak Reihan mau kan menemani gue.)?" kata Wulan membuat Reihan kepedean. Saatnya ia serang saja selagi terpisah dari Bowo.

" Oh mau..mau banget. Wulan atau Ranita sih nama lo ?"

" Terserah kakak mau panggil apa"
Reihanpun sudah mulai berani mencium tangan siswi baru itu. Tangannya dingin, lembut dan wangi membuat Reihan bergairah. Apalagi Wulan memberi respon yg baik saat dipeluk Reihan. Reihanpun mulai menarik tangan mungil Wulan ke sudut ruangan untuk duduk diatas meja panjang berdua. Lalu Reihan mulai melancarkan serangan dengan mencium bibir merahnya. Hhhh.. wow ! Wulan membalas dengan hangat dan lingkarkan kedua tangan ke leher Reihan. Reihan punya kesempatan emas akhirnya. Bowo harus mengakui keunggulannya di kelas itu. Reihan tak membuang kesempatan itu dengan melepas rok abu2 Wulan dan meremas miliknya yg merekah. Wow ! Tubuh Wulan sangat sempurna ! Pinggulnya yg besar dan putih itu sangat menggairahkan Reihan untuk meremas dan selipkan kututnya ke dalam belahan bukit Wulan. Wulan tampak pasrah menelan saliva dari mulut Reihan yg mencium dan mengait lidahnya ke tenggorokannya yg hangat itu. Sedang kutut Reihan yg sudah cepat masuk ke dalam rongga yg masih sempit itu sangat membuat Reihan puas karena menganggap ia pasti masih perawan.

" Hhhhh..hhhhh..nikmat sekali kak" desah Wulan yg merasa keenaAkan digenjot Reihan jadi makin bergairah melakukannya dengan intensitas tinggi sambil meremasi dada gadis itu yg sudah terbuka. Reihan merasa sangat perkasa dan pasti mampu menakhlukkan Ranita hingga ia menggenjot dengan sangat kuat hingga gadis yg disangkanya Ranita itu cepat lemas tak berdaya. Tapi Reihan kali ini harus mengakui kehebatan Wulan yg sebenarnya adalah peri yg menjelma menjadi seorang gadis cantik. Dengan kesempurnaan tubuhnya Wulan mampu membuat Reihan harus meregang kututnya yg keburu crit hingga melepas seluruh sendi tulangnya dan tumbang di atas meja.

Dan kala itu ia harus malu setengah mati karena ditonton Mita dan Yuli yg tertawa terkekeh - kekeh. Reihan sangat terkejut saat ia menoleh ke arah pintu yg terbuka dan teman2 kelasnya berada di luar ruang kosong itu tertawa cekikikan. Mereka melihat Reihan yg tanpa celana menggeserkan miliknya ke atas meja yg kosong. Mita tak berani mendekat takut kena damprat. Reihan baru sadar ketika mendengar panggilan Latif.

" Reihan ! Lo ngapain ?" seketika Reihan kaget karena tubuh indah Wulan telah lenyap dari atas meja. Reihan menyisir seluruh ruangan dengan matanya. Sialan ! Wulan kemana sih ? Batin Reihan sangat kesal dan sedikit takut. Reihan kembali membenarkan celananya dan memanggil Latif.

" Tif..sini!"

Yg dipanggil datang sambil menatap lucu kepada sahabatnya yg dianggep stress berat sampai soloplayer di atas meja pingpong.

     " Gue habis ngewe setan tau." bisik Reihan ke telinga Latif. Latif tetap tidak mengerti dan makin cekikikan saja mendengarnya. Sialan ! gerutu Reihan.

" Ya ?" kata Latif yg langsung menempelkan kupingnya ke wajah Reihan.

" Lo tadi liat apaan ? " bisik Reihan.

'" Lo lagi push - up di meja nih gak pake clana. Tuh Mita pada ketawa ngekek tahu." kata Latif perlahan.
Berarti Reihan tadi dikerjain dedemit
.di ruang kosong itu. Batin Reihan.

" Sumpah Tif, tadi gue lagi ml sama Nita. Cewek setan tuh." kata Reihan.

" Kelas X kan lagi evaluasi. Nita lagi di kelas broo.." kata Mita ngeledek.

***

Kata seorang paranormal, ruh halus itu ada yg murni dari ciptaan Tuhan sudah satu paket tak terlihat dan bukan arwah manusia mati. Dan ada ruh manusia yg belum diterima di sisi Tuhan karena karena mati bunuh diri. Reihan diam2 merinding jika mengingat kejadian yg dialaminya di ruang kosong itu. Tapi sumpah kalau ia benar2 menikmati bercinta dengan cewek cantik. Siapapun dia.

LELEMBUT.Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz