PART : 10

1K 17 0
                                    

Reihan bersorak karena telah memenangkan pertarungan dengan Bowo bisa menggaet Ranita yg selama ini ia impikan Ia akan buktikan kepada seluruh pesohor di sekolahan bila ia telah mampu menakhlukkan hati manusia tercantik di sekolahnya. Ranita telah dengan mesra memeluk pinggangnya diboncengi sepeda motor. Reihan bawa putar2 gadis cantik itu di depan gengnya yg duduk berderet di depan taman Lawang. Bau wangi yg semerbak menusuk hidung Reihan yg hari itu telah merasa diatas angin menakhlukkan Ranita.

      Namun hanya Reihan yg merasa telah menaklukkan Ranita yg memeluk pinggangnya sangat erat di jok belakang motornya. Bagi Faruk dan Angga sangat lucu dan aneh bila Reihan memutar- mutar motornya mengitari deretan temannya sambil tertawa - tawa seperti stress .

     " Heh guys, Lo gila ya ?" kata Koko.

    Reihan malah makin ngakak sambil melambatkan laju motornya menghampiri Koko dan Angga sambil menurunkan Ranita di jok belakang untuk berkenalan dengan gengnya.

    " Kenalin nih bini gua " kata Reihan sambil menunjuk satu persatu temannya. Tapi Koko memandangnya aneh. Bahkan Angga berdiri memegang jidat Reihan.

      " Udah Han..udaaaahh Lo jangan gila. Gegara tuh cewek lo stress !"

     Seketika itu juga Reihan sangat terkejut bila cewek yg barusan diturunkan dari boncengan lenyap.

***

      Ranita kaget ketika tiba2 geng Reihan datang ke rumahnya membawa mobil untuk sekedar silaturahmi.  Ibunda yg menerima kedatangan teman sekolah putrinya langsung menjamu dengan ramah tamah.

      " Itu teman2mu dibuatkan minuman Nita." kata wanita setengah baya itu. Reihan dan Koko serta Latif manggut2 dan mengerlingkan mata.

      " Baik mam" jawab Ranita yg lagi mainin hp.

     " Kita buktiin yg dirumah nih Ranita beneran bukan yg dibawa Reihan. ya nggak guys ?"

     " Hah !!? " Betapa Reihan sangat kaget melihat Ranita muncul di depan matanya, bukannya tadi ikut di boncengan motor ?  Untungnya Ranita orangnya ramah menyalami semua tamunya. Ini yg membuat Reyhan cemburu dan manggut2.

     " Udah Han..gak usah dipikirin. Ini kan udah nyata di rumah Ranita, Omong dong sama nyokapnya sekalian" kata Koko.

     Ranita memang sangat cantik bak bidadari hingga anak2 sekolah temannya terpikat dan mager. Tapi kelihatannya Reihan gak terima melihat sikap Ranita yg ramah tapi cuek kepadanya. Bukannya dia cowok yg tertampan di sekolah ? Reihan seperti tidak diacuhin Ranita.

    " Maaf  Nita, gue mau ajak lu ke sekolah, kan sekarang ada acara klasmeeting." kata Raihan.

     '" Oh hiya..gue sampai lupa." jawab Nita sambil beranjak berdiri mau ganti baju. " Gue ganti baju dulu ya"

      " Oke, oke." jawab Reihan yg merasa triknya berhasil. Padahal sebenarnya gak ada acara apa2. Itu hanya alasan agar Reihan bisa mengajak keluar Ranita.

     Beberapa saat kemudian ibu Ranita keluar berpamitan kepada tamunya.

     " Bentar ya dik, ibu ada perlu ke Apotik. Have a niceday." kata ibu Ranita.

     " Iya Bu..kami bantu jagain anak ibu Ranita." jawab Latif. Senangnya Reihan ada kesempatan emas melihat rumah tinggal ada Ranita doang.

     " Gue mau masuk lihat doi lagi mandi" kata Reihan sambil beranjak melangkah masuk ke dalam kamar. Teman2nya kesal aja kalau ada Reihan maunya menang sendiri.

      " Sialan tuh orang." gumam Latif.

     Reihan sesaat menghentikan langkahnya melihat Ranita baru keluar dari kamar mandi dengan tubuh terbalut handuk hingga sebatas paha. Ya ampuuun Ranita melepas handuknya yg kendor dan membenarkan letaknya hingga mata Reihan melotot memandangi tubuh indah gadis itu.  selanjutnya author panding dulu. sabaar.

      ,,,, Latif dan Koko menunggu sangat lama tidak melihat Reihan keluar dari kamar.Ada apa gerangan di dalam kamar. Saat mereka merasa galau, Ranita keluar sudah berdandan cantik menjamu.

      " Ayuk..kita jadi berangkat nggak ?" tanya Ranita kepada Koko dan Latif yg masih berdiri kaku mencari Reihan.

      " Reihan tadi masuk katanya mau pipis. Kok ditunggu gak keluar ?"

      " Oh ya ?" jawab Ranita." yaudah cari saja."

    Koko dan Latif masuk kamar diikuti Ranita dibelakang. Kedua bocah itupun berbalik ketika sampai di ruang tengah menyergap Ranita dan membawanya masuk ke dalam kamar, trus mengunci dari dalam.  Ranita dalam keadaan tak berdaya menyerah saja pakaiannya dilucuti Koko yg bertubuh besar itu. Tubuh Ranita benar2 menakjubkan. Wajah yg cantik, dan tubuh putih mulus serta potongan sangat indah bak gitar Jerman.

        Koko dan Latif terbangun tengah malam telah berada di tengah kuburan yg gelap gulita. Koko menggigil dan ketakutan menggoyang goyangkan pundak Latif.

     " Tif..kita dimana nih ?" bisik Koko. Latifpun membuka mata dan mencengkram tangan Koko yg berada dibalik batu nisan orang. Kedua bocah itu sangat ketakutan berada di tempat gelap mana sepi lagi. Mau berteriak pun tidak sanggup melihat kiri-kanan cuma ada bangunan nisan dan pohon besar.

      "Hiiiiiiiii" pekik Koko sambil memeluk punggung Latif.

       "Kita ada dimana Ko?"

       "Mana Reyhan? Kok kita berada bangun tidur emang kita tadi mabok?" tanya Koko.

      Kedua bocah itu ketakutan ketika melangkah saja tersandung batu nisan yg berjajar tidak teratur. Akhirnya Reyhan memberanikan diri untuk berteriak minta tolong.

       "Tolooooong!!"

     

LELEMBUT.Where stories live. Discover now