11 : Painful

62 10 55
                                    

Hal yang bisa dibilang bodoh kini dilakukan oleh Jeon Jungkook.

Apalagi jika bukan karena seorang gadis bernama Nam Soojin. Gadis yang sudah membuat hati dan pikirannya penuh dengan tanda tanya.

Setelah menaiki anak tangga terakhir, anak laki-laki itu mengedarkan pandangannya di setiap lorong kelas. Tidak, itu bukan kelasnya, itu kelas para seniornya yang berbeda dua tingkat dari dia. Lantai tiga adalah tempat dimana kelas tingkat akhir berada, sementara kelasnya ada di lantai paling bawah.

Jika saja bukan karena gadis yang tidak sengaja bertemu dengannya kemarin, Jungkook sudah sangat malas jika harus berjalan menaiki anak tangga hanya demi sampai di lantai tiga. Dia bahkan sangat kelewat malas jika disuruh menghampiri beberapa Hyungnya yang juga duduk di bangku sekolah menengah kelas akhir.

Hei, sekolahnya ini memiliki 4 lantai. Bahkan hanya dengan menaiki 2 lantai saja rasanya cukup melelahkan. Dirinya tidak habis pikir dengan murid-murid yang hobi sekali mengunjungi atap yang terletak di lantai paling atas.

Katakan saja Jungkook terlalu malas bergerak menaiki tangga, jika saja mungkin di sekolahnya terdapat lift. Jungkook pastilah tidak akan pernah keberatan jika harus sampai di lantai 10 sekalipun.

"Maaf Sunbaenim, apa kau mengenal murid perempuan bernama Nam Soojin?" Dengan beraninya ia menanyakan tentang Nam Soojin pada salah satu seniornya yang tengah mengambil beberapa buku dari dalam loker.

Anak laki-laki yang Jungkook tanyai hanya menggeleng, "Nam Soojin? Aku tidak mengenalnya."

"Kau serius, Sunbaenim? Tapi dia satu angkatan denganmu, kau benar-benar tidak mengenalnya?"

Jungkook bersikeras tentunya, membuat seniornya itu agak jengah. "Aku serius, dan lagi aku tidak pernah mendengar namanya."

Merasa tidak mendapat jawaban, Jungkook membungkuk kecil saat seniornya hendak menjauh meninggalkan dirinya.

Dengan menyandarkan tubuhnya pada loker milik para seniornya, ia menghembuskan nafas. Rasanya tidak akan mudah jika ia mencari tahu tentang Nam Soojin dengan cara seperti ini. Andai saja Yoongi mau berterus-terang padanya tentang gadis bermarga Nam itu, mungkin saja dirinya tidak akan kesulitan seperti ini.

"Mungkin satu sekolah memang tidak banyak yang mengenalku."

"Hah..." Menghela nafas panjang, lalu kembali berjalan menuruni anak tangga. Untuk hari ini ia rasa cukup, mungkin lain kali Jungkook akan mencari tahu tentang siapa sebenarnya Nam Soojin itu.

Seokjin Hyung. Mungkinkah aku bisa mendapat semua informasi tentang Soojin Sunbaenim darinya?

---oOo---

Ransel hitam yang semula menggantung di sebelah bahu seorang anak laki-laki, kini harus merosot. Merosot bersama dengan tubuhnya yang ikut terduduk pada sebuah sofa.

"Cih, tidak tahu malu." Umpatnya pelan, nyaris pelan hingga lawan bicaranya tidak bisa mendengar umpatan itu.

Menatap angkuh kepada lawan bicaranya saat orang itu melemparkan sebilas senyuman miring.

Min Yoongi, anak laki-laki itu meletakkan blazer sekolahnya pada punggung sofa. Firasatnya mengatakan bahwa hari ini ia akan bolos sekolah, karena dengan kurang ajarnya seorang pria muda datang ke rumahnya.

My Sunshine EuphoriaWhere stories live. Discover now