*Sorry

959 114 12
                                        

Sorry

Haikyuu!! ©Furudate Haruichi

Warn : OOC, typo, Sho-ai, M-Preg, dan sebagainya.

Happy Reading~

Shoyo menatap tajam kearah kenma yang kini duduk dilantai dengan kepala menunduk. Tadinya ia hanya ingin memberikan kabar gembira saja, namun malah dibuat kesal karena menemukan kertas struck transfer dengan jumlah besar di dalam kantung jas sang suami.

Jadilah sekarang begini, Shoyo duduk di sofa ruangan dan Kenma duduk dilantai karena tengah diintrogasi sang suami.

“Kakak tadi ngomong apa, coba katakan lagi,” ucap Hinata tegas.

“Itu... Kertas struck transfer yang kamu temuin itu, uangnya kakak transfer ke temen, katanya pinjem uang dulu soalnya ada keperluan penting.. Bukan buat selingkuh..”

“Oh.. Pinjemin temen.. Terus ga bilang ke Shoyo dulu?” Kenma menatap kaget kearah Shoyo.

“I-itu karena dia bilang perlu cepat. Jadi..”

“Jadi apa? Jadi langsung transfer tanpa nanya dulu ke aku? Terus ini temen yang mana? Kenal berapa lama?”

“E—Shoyo tidak kenal yang ini..” sahut Kenma membuat Shoyo semakin emosi. Sudah-sudah ia emosi karena suaminya ini ambil keputusan sendiri dengan tidak membicarakan hal ini padanya terlebih dahulu.

Sekarang ditambah ia tidak mengenal yang pinjam uang, ah firasatnya mengatakan kejadian lalu terulang lagi. Suaminya kena tipu lagi.

Keheningan perlahan menyelimuti keduanya, Kenma yang takut akan amukan sang suami. Dan Shoyo yang menahan kekesalan agar tidak memaki suaminya ini.

“Kak, sebenarnya kamu hargain aku sebagai pasangan hidupmu ga sih?” tanya Shoyo setelah beberapa menit saling mendiamkan.

“Hah?” Kenma menatap lurus Shoyo yang kini menatapnya kecewa.

Kenma tidak suka tatapan Shoyo kali ini.

Ia lebih suka Shoyonya menatap lembut atau marah padanya.

“Jawab kak,” tuntut Shoyo.

“Sho.. Aku jelas selalu akan menghargaimu.. Kamu belahan jiwaku—”

“Kalau begitu kenapa hal seperti ini Kakak sembunyiin dari aku? Kalau kakak minta pendapat dari aku buat pinjemin uang, aku bakal ga bolehin, gitu? Aku ga sepelit itu kak!”

“Bukan gitu Sho—”

“Aku ga masalah kalau kakak spend uang kakak buat ngebantu orang. Tapi kalau kayak kejadian dulu gimana? Kakak ternyata ditipu sampai kakak mesti lembur terus hampir satu bulan buat perbaiki keuangan perusahaan,”

Kenma terdiam, merutuki perbuatannya yang asal saja memutuskan sesuatu.

“700 juta? Dia bilang buat apa? Ada kabarnya ga sekarang? Masih kontakan ga?” tanya Shoyo lagi.

Kenma menggeleng pelan sebagai jawaban. Yang minjam uangnya tidak ada muncul sama sekali. Kontaknya saja foto profilnya tidak terlihat sekarang.

Shoyo menghela nafas, ah ia jadi tambah pusing sekarang.

“Maaf Sho..”

“Aku sebenarnya mau marahin kakak lebih dari ini. Tapi yaudahlah kak..” ucap Shoyo berbaring di sofa ruangan milik Kenma.

Kenma menatap kembali Shoyo, kalau sudah begini apa Shoyonya benar-benar lelah dengan dirinya?

“Sho..”

“Jangan panggil nama Sho dulu, capek banget Sho ngurus kakak yang gamau dengerin apa kata Sho.”

“Baby.. Jangan gitu please.”

“Sho bilang jangan percaya orang dengan mudah apalagi kalau baru kenal. Mau beberapa bulan atau  tahun! Attitudenya bagus? Okay.. Tapi tetep aja, mesti dicari tau dulu.. Kita ga tau apa yang dia pikirin kak.. Dan sekarang gimana? Kena tipu lagi kan?” cerocos Shoyo.

“Maaf.. Kakak melakukan hal yang sama lagi..” ucap Kenma menunduk.

Shoyo memiringkan badannya diatas sofa, menatap kearah Kenma yang masih senantiasa duduk dilantai.

Sekali lagi ia menghela nafas, menetralkan emosinya yang naik turun bagai roller coaster.

“Haah.. Kita kesampingkan dulu soal ini Kak, sini mendekat.. Tadi Sho mau kasih tau sesuatu padahal. Tapi keburu marah karena nemu itu kertas struck,”

Kenma menatap ragu Shoyo, pikiran buruk bermunculan dikepalanya.

‘Shoyo mau bilang apa? Bukan minta cerai karena hal ini kan?’

“Kak Kenma, sayangku cintaku. Cepetan kesini,” panggil Shoyo lagi membuat pikiran buruk kenma hilang entah kemana.

‘Sayangku? Cintaku? Shoyo masih sayang aku kan?!’

“I-iya..” sahutnya berdiri dan mendekat ke Shoyo.

“Nunduk dikit, Shoyo pusing kalau bangun,”

Kenma menurut saja, daripada kena gaplok suami cantiknya ini.

“Shoyo... hamil.” bisiknya.






*END*

Yeay gabut betul.

Maaf kalau rada aneh? Ini ide muncul tiba-tiba waktu lagi marahin p—

Ah lupakan awkwk

Aku lagi suka pair KenHina, so.. This is it.

Semoga kalian suka ehe

Maaf kalau ada typo, pendek? Iya sengaja awkwk
/kabur

Jumat, 10 September 2k21
Pukul 17.43 Wita

Haikyuu!! [Oneshoot!!]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant