Haikyuu!! [Oneshoot!!]

*It's Hurt

It's Hurt

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OOC, typo dan lain sebagainya.

Pair : Oikawa x FemHinata [OiFemHina]

Happy Reading~

Hinata terdiam menatap dua orang pemuda didepannya, yang satu adalah pacarnya sendiri, Oikawa Tooru. Dan yang satunya lagi adalah sahabat pacarnya, Iwaizumi Hajime.

"Ah.. Kupikir kau mengajakku makan malam berdua." ucap Hinata berbasa-basi.

"Aku menyuruhmu datang kemari bukan untuk makan malam." ucap Oikawa serius, Hinata hanya menatap bingung sang kekasih. Ada apa dengan kekasihnya ini. Pikirnya.

"Lalu apa?" tanya Hinata masih tak mengerti.

"Aku mau kau menghapus foto kita berdua yang kau unggah di akun social mediamu." ucap Oikawa to the point.

Hinata mengerutkan keningnya, "Kenapa harus dihapus?"

"Ya hapus saja. Aku tidak ingin hubungan kita terekspos di social media."

"Ta-tapi aku tidak mau." ucap Hinata.

"Kau- kubilang hapus sekarang." ucap Oikawa penuh penekanan. Sang sahabat hanya diam memperhatikan mereka, karena ini adalah masalah mereka. Ia tak berhak untuk ikut campur bukan?

"Aku tidak mau. Memangnya apa salahnya aku mengupload foto kita berdua. Kita memang berpacaran bukan?" Ucap Hinata tetap pada pendiriannya untuk tidak menghapus foto itu.

Oikawa menghembuskan nafasnya kasar, "Hapus atau kita putus!" ucapnya tegas. Hinata terdiam, Ia agak shock dengan pernyataan sang kekasih.

Mata madunya kini mulai berkaca-kaca, "Aku tetap tidak mau menghapusnya." ucapnya agak bergetar.

"Baiklah kalau itu pilihanmu, kita putus." ucap Oikawa meninggalkan Hinata yang berdiri dipinggir jalan dimalam hari. Iwaizumi menatap Hinata sebentar, Ia jelas tak tega meninggalkan kekasih ah tidak mungkin yang benar mantan kekasih sahabatnya ini disini sendirian.

"Iwa-chan, ayo cepat." ucap Oikawa menegur sang sahabat agar mengikutinya.

Hinata yang melihat kekasih, ah tidak.. Maksudnya mantan kekasihnya itu berjalan menjauh tentunya langsung berjongkok dan menangis tersedu.

***

Oikawa membuka bungkus permen yang baru Ia ambil dari dalam kantong jaketnya. Kemudian Ia bersandar santai di salah satu kursi taman yang tak jauh dari tempat Ia meninggalkan mantan kekasihnya tadi.

"Apa kau tidak keterlaluan memutuskannya hanya karena masalah sepele. Bukankah itu hal wajar untuk tiap pasangan."

"Tidak. Tenang saja Iwa-chan, Ia pasti akan menghubungiku dan memperbaiki hubungan kami. Ini pertengkaran kecil yang sering terjadi diantara kami."

"Kenapa kau percaya diri sekali?"

"Kau tau? Dia takut sendirian dan gelap." Iwaizumi kaget, "Kau gila? Tadi kau meninggalkannya sendiri didekat tempat gelap!"