Good Bye, Daddy
Haikyuu!! © Furudate Haruichi
Warning : OOC, typo dan lain sebagainya.
Happy reading~
Shoyo lagi-lagi menatap pintu didepannya. Sebuah tatapan sedih Ia keluarkan.
Ayahnya, salah satu orang yang paling Ia sayangi tidak mau bertemu tatap dengannya.
Setiap Shoyo mengetuk pintu tempat Ayahnya berada selalu disahuti dengan kata, "Pergilah." atau "Jangan ganggu aku!"
Apa Ayahnya kini membencinya? Membenci segala sesuatu yang ada pada Shoyo?
"Ayah." gumamnya.
***
Daichi menutup telinganya dibalik pintu. Ia sebenarnya tak kuat menyuruh anak semata wayangnya untuk pergi menjauhinya.
Ia sungguh sangat ingin tersenyum kearah anaknya, memeluk dan menciumi wajah Shoyonya, sayang.
Tapi itu tidak bisa, Shoyonya harus pergi.
Pergi meninggalkannya.
Pergi dari kehidupannya.
Shoyonya harus pergi untuk kebaikannya sendiri.
Mendengar tak ada lagi suara ketukan dan suara sang anak yang sedari tadi memanggilnya. Ia pun memberanikan diri membuka pintu.
Tak ada siapapun.
"Maafkan Ayah, Shoyo."
***
Daichi tengah tidur nyenyak bersama sang istri. Sebelum sebuah ketukan mengetuk pintu kamarnya.
"Ayah.."
Daichi sontak terbangun, matanya mengerjap perlahan. Ia masih mengantuk.
"Ayah.." lagi, sebuah suara memanggilnya dari balik pintu kamar.
Daichi terdiam. Ia tak sedikitpun bergerak dari ranjang empuknya.
Dilihatnya sang istri masih terlelap seperti tak terganggu akan ketukan serta panggilan dari balik pintu kamar.
'Tok Tok Tok.' pintu lagi-lagi diketuk.
"Ayah... Aku takut." ucap seseorang dari balik pintu lagi. Kali ini dengan menambahkan kata "Aku takut."
Daichi langsung mencoba melihat jam dinding yang ada dikamarnya.
'Pukul 00.13 am.' batinnya.
Berdiri perlahan hingga tak menimbulkan bunyi sedikitpun, Ia mencoba berjalan menuju jendela kamarnya. Diabaikannya suara ketukan yang masih terdengar memenuhi ruang kamarnya dan sang istri.
Dibukanya horden yang menutupi jendela kamarnya, Ia ingin melihat kondisi malam ini. Apa hujan atau bagaimana.
Dilongokkannya kepala menatap keluar rumah. Tidak ada apa-apa. Malam itu cerah dengan langit berbintang.
Shoyonya tidak mungkin ketakutan hanya karena ini. Karena Shoyonya takut akan petir.
'Tok..Tok.. Tok.'
"Ayah.. Ayah sebenarnya bangun, kan?" suara dari balik pintu kembali bersuara.
Memang sedari tadi itu yang terdengar adalah suara anak semata wayangnya.
'Apa Shoyo mimpi buruk?' batinnya.
Ia pun mulai melangkahkan kakinya kearah pintu. Berniat untuk membukakan pintu.

YOU ARE READING
Haikyuu!! [Oneshoot!!]
RandomKumpulan Oneshoot Haikyuu AU!! Dengan berbagai jenis genre di dalamnya. So, Hope you enjoyed my Story (๑・ω-)~♥"