part : 24

17K 1.1K 16
                                    

-Happy reading-

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulilaahi, asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna sayyidinaa Muhammadan rasuulullah, Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa' alaa aalihi wa ashaabihi ajma'iin. Ammaa ba'du"

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada santriwan dan santriwati yang telah menyelesaikan perlombaan milad  pondok pesantren Athaya, teruntuk pengumuman juara akan langsung di umumkan hari ini"

"Berikut ini, nama-nama yang mendapatkan juara dimohon maju ke depan untuk mendapatkan penghargaan. Seperti sebelumnya, para juara akan mewakili pesantren Athaya untuk perlombaan selanjutnya"

"Untuk lomba marawis, juara 3 diraih oleh Giena Aurora, juara 2 diraih oleh rizky hardiwan, yang terakhir juara 1 diraih oleh.. Angginaa Az-Zahra"

"Yah.. aku gak dapet juara." Jihan mengeluh sedih.

"Ga papa, lain kali bisa ikut lomba lagi" ujar Annisa memeluk Jihan.

"Lomba berikutnya menyanyi, juara 3 diraih oleh Nanda Maulana Akbar, juara 2 diraih oleh Dimas Anggara, dan peraih juara 1 oleh.. Anindya Lisya Syahreza"

"Alhamdulillah, selamat ya, Anindya" ucap Annisa.

"Makasih."

"Selamat Anindya, suara kamu memang bagus. Kamu berhak dapat juara." Ujar Jihan tersenyum.

Anindya menganggukkan kepalanya, "Makasih juga, Jihan."

Dan sampai akhirnya, semua juara di umumkan sampai selesai. Anindya sendiri mendapatkan juara 1 menyanyi dan juga Annisa mendapatkan juara 2 debat bahasa Arab.

🍁🍁🍁

Saat ini Anindya, Erlin, Annisa dan juga Jihan berada dikamar mereka. Setelah sholat magrib mereka memutuskan untuk beristirahat dikamar. Dan lebih beruntungnya lagi, pembelajaran di pondok akan di liburkan untuk beberapa hari selama kegiatan milad.

Walaupun pembelajaran di liburkan beberapa hari, tapi tak semua akan di liburkan, hanya beberapa yang masih tetap harus dilakukan. Seperti mengaji dan hafalan yang jadi kegiatan wajib di pondok.

"Selamat ya, Anindya, Annisa." Celetuk Erlin sambil senderan di ranjangnya.

"Makasih, kamu juga jangan pantang menyerah ya." Balas Annisa sambil melipat bajunya habis di jemur.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat perbincangan mereka berhenti seketika.

"Siapa?" Tanya Erlin menatap ketiga sahabatnya bergiliran.

"Udah sana kamu buka." Suruh Jihan beranjak duduk.

Erlin pun mengangguk patuh dan berjalan membuka pintu kamarnya.

"Assalamualaikum." Ucap santriwati yang kelihatannya anak ndalem.

"Waalaikumsalam, ada apa?" Tanya Erlin sambil tersenyum.

"Afwan kak ganggu, ini saya disuruh Bu Nyai untuk memanggil kak Anindya untuk ke ndalem sekarang." Terang santri itu dengan jelas.

"Okee, aku sampein ke Anindya." Balas Erlin lembut.

"Makasih kak, assalamualaikum." Santri itu langsung pergi.

"Waalaikumsalam." Jawab Erlin dan Santri itu berlalu pergi.

"Anindya, kamu disuruh ke ndalem sama Bu nyai." Ujar Erlin berjalan duduk di ranjangnya.

"Hah? Tumben Umi manggil malem-malem begini." Heran Anindya.

Erlin menggelengkan kepalanya, "Gak biasanya Bu nyai manggil santrinya habis magrib gini. Kamu ada masalah Anindya?" Tanya Erlin bingung sambil merubah posisinya bersila di atas ranjang.

"Gak ada lah, sekarang kan udah jarang buat masalah, walaupun masih dikit-dikit." Anindya terkekeh kecil.

"Dasar!" Ucap serentak Erlin, Annisa dan juga Jihan.

____________________

Ada apa ya kira-kira Anindya di suruh ke ndalem?

Jadi kepo nih:)

Dijodohin With Gus | End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang