🖇*ೃ˚[25]༘ 🖇

123 19 29
                                    

"Eh baru kali ini gua lihat lu nganter cewe

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Eh baru kali ini gua lihat lu nganter cewe." ucap Fernando saat melihat Felix yang sudah nyampe di sekolah. Tentunya bersama Clairine di belakangnya yang pastinya membuat Erland bertanya-tanya.

"Makanya jangan underestimate-in gua." jawab Felix bangga. Clairine yang di belakangnya sudah geleng-geleng kepala karena tingkah kekanak-kanakannya Felix.

(underestimate=meremehkan)

"Iya dah dek serah lu." pasrah Fernando.

"Lu kenapa tiba-tiba mau nganter Clairine coba?" tanya Erland curiga. Dia bertanya-tanya apakah ini termasuk dalam rencana yang Felix ungkit kemarin.

"Lu tahu lah kenapa." jahil Felix sambil memiringkan kepalanya. Tentunya hal ini membuat Erland jengkel. Rasanya dia mau nyingkirin Felix dari hadapan Clairine dan membawa gadis gembul itu jalan-jalan.

EH.

"Lagi mikirin apa tuh?" tanyanya sambil tersenyum miring. Waw gila apakah sebetulnya Felix bisa membaca pikiran orang lain. Jadi takut kan jadinya si Erland kalau berekspresi di depan Felix.

"Bukan urusan lu dasar buaya." ketus Erland yang mengundang tawa milik Fernando.

"HEH. Masa iya lu bilang adek gua yang baru pertama kali nganter cewe dengan julukan buaya? Lu lihat tuh orang yang di samping lu yang sering gonta-ganti pacar. Lu bakal ngasih julukan apa ke dia njir?" makin kicep dah tuh Erland sambil melihat Josef yang disampingnya. Gak ada lagi yang bisa dia bilang untuk membela dirinya. Mana semua orang sudah memandang dia curiga, tak terkecuali dengan Clairine.

"Udah ah jangan berantem. Makasih ya Felix udah mau nganter. Gua mau cabut dulu ke kelas." tanpa berlama-lama lagi, Clairine langsung cabut dari situ. Ia takut kalau ia hanya salah paham atas perkataan Erland tadi dan takutnya lama kelaman, pertahanan diri yang sudah lama dia bangun itu runtuh dan pada akhirnya pria tampan itu menyadari bagaimana rapuhnya seorang Clairine.

Pastinya tidak ada yang mau berhubungan dengan orang yang rapuh kan?

Coba tebak kenapa?

Ada dua alasan yang bisa Clairine simpulkan.

Pertama, karena mereka takut menjadi alasan bagi orang yang rapuh itu menjadi hancur.

Kedua, karena mereka tidak punya waktu untuk menguatkan orang yang rapuh itu.

Lalu, kira-kira di posisi manakah Erland jika dia mengetahui semua tindakan dan pikiran menyedihkan yang Clairine tujukan kepada dirinya sendiri?

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

"Lu kenapa mau dah dianter sama dia?" tanya Erland setelah ia menahan rasa penasaran itu selama 3 pelajaran yang dia harus lalui sebelum waktu istirahat, dimana ia bisa langsung bertanya ke Clairine. Padahal mah ini bukan urusan dia yak? Kenapa dia penasaran coba? Emang dia pacarnya Clairine? EH.

✓house with no mirrors✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu