🖇*ೃ˚[32]༘ 🖇

187 22 41
                                    

AHAHAHAH ini menggambarkan gua banget sih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AHAHAHAH ini menggambarkan gua banget sih....maaf ya semuaaa🙏
Ya udah deh tanpa basa basi busuk lagi langsung aja yaw.
Oh ya, ini juga ada 2.000-an lebih kata, ya walaupun gak panjang-panjang amat aku harap kalian tetap enjoy ya!
Cus~








000-an lebih kata, ya walaupun gak panjang-panjang amat aku harap kalian tetap enjoy ya!Cus~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Clairine seharusnya bersyukur, bukan?

Sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa video penyiksaannya akan tersebar ke banyak orang seperti yang setan-setan kecil itu katakan kepadanya. Walaupun begitu, hatinya pasti tidak tenang setelah melihat berita terkait Alena yang mengonsumsi narkoba.

"Apakah ini terkait dengan self-harm yang pernah dia lakukan dulu seperti yang pernah Erland ceritain ke gua?"

"Tapi pas itu, dia hanya ceritain tentang Gabriella ... dia gak singgung soal Alena lagi saat dia udah cerita."

Oke, walaupun pertanyaan-pertanyaan itu membuat kepala Clairine pusing, namun bukan itu masalah terbesarnya sekarang.

"HUH! EMANG DIA PANTES DAPET ITU DASAR NENEK LAMPIR! Bisa-bisanya dia nyakitin sahabat gua satu-satunya ini! Lu juga, Clairine! Kok gak kasih tahu sih ke gua?! Kan lu tau gua sekarang latihan tinju," seluruh audiens yang berada di sana hanya bisa geleng-geleng kepala saat ini. Entah sudah berapa cara yang gadis gembul itu pakai untuk menenangkan Ginny, tapi sayangnya belum ada satu pun yang berhasil.

"Astaga udah sayang, gua gak apa-apa seriusan. Sekarang juga dia udah gak bisa ngelakuin apapun. Okey, Ginny? Tenang ... tenang," ucapnya pelan dan lembut bagaikan mantra yang sayangnya masih belum juga membuat singa betina itu diam.

"GAK MAO! Ayo Clair, kita sekarang langsung gas aja ke sekolahnya! Dimana sih tuh iblis sekolah? Gua samperin juga nih dia walaupun sekolahnya ada di ujung bumi!" teriaknya menggebu-gebu di tengah-tengah kelas yang masih dalam keadaan berisik, biasa... karena jamkos.

"Astaga sahabatku, sudahlah okay, tenangin diri lu buset dah. Sekarang malah lu yang lebih mirip nenek lampir, tahu gak?" pasrahnya sambil menengadahkan kepala dan menghembuskan nafasnya perlahan. Ginny yang melihat keputusasaan Clairine pun langsung duduk juga di samping sahabatnya, walaupun mulut gadis itu masih mutung-mutung.

✓house with no mirrors✓Where stories live. Discover now