3|| Sahabat baru

46 28 22
                                    

Happy reading❤
Enjoy guys
Bacanya pelan yah biar bisa menghayati mueheh
Tapi, jangan emosi juga loh nanti aing malah di serbu
Selamat menikmati😋
.
.
.
.
.

______

"Anak-anak diam dulu hari ini kalian kedatangan keluarga lama kita yang baru kembali,"
Kericuhan murid Ips 2 terhenti saat mendengar pengumuman wali kelas mereka yang sangat penyabar dan terbilang paling muda di jajaran para guru lainnya.

BRAK..

"Astaga bu cantik bener, kelas perjametan gini di kumpuli sama para bidadari auto gak mau pindah kelas saya bu!" Cerocos siswa yang duduk di pojok kelas. Dari siswa lainnya dialah terkesan paling berantakan.

Dasi yang di jadikan heandbead, dua kancing atas yang terbuka memperlihatkan kaos putih polosnya, dan tali sepatu yang di pilox menjadi warna rainbow. Jangan lupakan mulutnya yang setia meggunyah permen karet.

Alasan kenapa Ariel memilih kelas ini karena memang kemauannya sendiri. Sejak SD dia selalu di tempatatkan di kelas vavorit jadi, ini adalah kesempatan terakhir dia medasakan ada di kelas yang selalu orang bilang kelas buangan.

Dia memang memintanya sendiri sama kepala sekolah, bahkan sampai terjadi perdebatan kecil antara keduanya. Menguras tenaga, kalau pada akhirnya memang ini adalah kelasnya dari awal.

Flashback on

"Oh kamu Araxiel bukan? Akhirnya kamu kembali juga sebagai siswi SMA Talima Cakra. Kamu sudah sembuh total?" Tanya kepala sekolah yang bernama pak Burhan.

"Iya pak."

"Kamu ada di kel_"
"Kalau boleh tau di sini ada kelas yang biasa orang anggap kelas paling buruk maupun dari prestasi atau prilaku?" Sela Ariel cepat. sebelum pak Burhan menyelesaikan kalimatnya.

Mendengar pertanyaan Ariel kepala sekolah itu mengernyit heran, untuk apa dia menanyakan hal tidak penting seperti itu? Lalu, pak Burhan mengangguk paham. Guru itu fikir Ariel takut di tempatkan di kelas itu.

"Tenang saja, kelas kamu saya_"

"Saya mau di kelas yang tempatnya anak nakal,"

Alis pak Burhan semakin mengkerut tanda dia bingung. "Loh? Nilai kamu bagus semua dari kelas X. Kenapa tidak di kelas favorit saja?"

"Pengen aja pak, mau nyoba situasi baru."

"Kamu tetap di kelas-"
"Big no! Saya tetap mau masuk kelas pilihan saya kalau nggak saya mogok belajar,"

Pak Burhan menghela nafas lelah. Baru kali ini dia menemukan murid jenis seperti Ariel. Saat semua murid berlomba-lomba masuk ke kelas favorit dia malah memilih kelas yang Astagfirullah.
Tidak mau ambil pusing kepala sekolah menuruti keinginan anak donatur paling besar di sekolah ini.

"Oh iya satu lagi bapak jangan pernah umumin kalau saya anak donatur di sini,"
Kepala sekolah itu semakin di buat bingung tapi, tak urung menuruti setiap keinginan Ariel. Sebelumnya Max sudah menyuruh pihak sekolah melakukan apa yang putrinya inginkan.

"Baiklah kamu masuk di kelas X1 Ips 2."

Flashback off

Melihat respon teman kelas barunya Ariel tersenyum tipis. Tidak buruk batinnya.

"Sudah Vino, kalau mukul meja jangan pakai tenaga kasian mejanya nanti lebam. Untung teman kalian tidak punya riwayat jantung." Gerutu guru muda itu yang terkesan asyik di mata mereka.

"Oh iya. Kamu perkenalkan diri kamu yah,"

"Hay gue Araxiel Rancstephani murid asli sini tapi baru bisa bergabung dengan kalian hari ini, panggil aja Ariel. Salam kenal,"

"Saya guru sastra dan juga wali kelas di sini. Harap kamu maklum yah sama mereka, dan semoga betah menjadi bagian keluarga X1 Ips 2." Ucap guru tersebut ramah

"Bu Ariel duduk sama saya yah?"

Teriak salah satu siswi bermata sipit yang letak duduknya ada di bangku urutan nomor 2 dari belakang, tepat di depan lelaki tadi bernama Vino.

"Yaudah. Ariel kamu duduk sama Agatha yah,"

"Baik bu,"

______

Istirahat pertama sidah berlangsung. Ariel langsung di ajak ke kantin oleh kedua teman barunya. Di berbagai stand makanan banyak murid yang berdesak-desakan. Dia jadi meringis sendiri, pasti pengap. Pasalnya saat sekolah di luar negeri waktu SMP dia tidak pernah membeli makanan sendiri. Dia tinggal duduk manis setelah memencet tombol khusus pemesanan dan nomor meja yang di tempati, seluruh muridnya sangat di iatimewakan.

Ana menarik tangan sahabatnya saat melihat bangku yang di duduki Vano masih renggang. "Ayok kita gabung sama meja Vano aja,"

"Eyyo girls! Ngapain kesini?" Tolol. Pertanyaan Vano benar bikin orang seketika naik darah.

"Ngemis." Ana benar-benar di buat dongkol sama satu spesies macam Vano.

Vano cengar-cengir melihat reaksi Ana yang menurutnya sangat menggemaskan di matanya.

"Sini duduk. Van pesenin mereka gih." Titahnya kepada Revan salah satu sahabatnya dari kelas Ipa. Lelaki berambit kriwil itu langsung beranjak menuju stand bakso vavorit ketiganya.

Belum sempat angkat bicara atensi mereka beralih ke arah pintu kantin saat para siswi sudah heboh alay akibat kedatangan sang raja sekolah.

Di sana berdiri empat lelaki yang tampannya memang tidak usah di ragukan lagi. Yah, siapa yang mampu menyaingi ketampanan dan kekayaan mereka?

"Tuh Riel lo belum tau kan mereka? Gue kasih tau. Yang di sebelah kiri paling pendek itu namanya Bastien Ammahendra, di sebelahnya yanv rambut ikal namanya Rahar Cakra Haditama, yang pake jam rolex hitam itu Arshaka Adimatra, dan yang terakhir mukanya kek tembok es itu Rexal Agaskara Jorc. Latar belakang mereka lo tau sendiri lah yah gak perlu gue jelasin. Dan waktu kelas X semester satu sebelum kepindahan mereka, yang jadi most Wanted boy itu Naldo ketua osis di sini." Ariel mengangguk paham mendengar penjelasan sahabatnya. Sahabat? Yah Ariel sudah menganghap mereka sahabat.

"AL!" Terdengar suara lembut memanggilnya, seketika pamandangan Ariel menajam saat mengetahui wajah gadis yang sedang tersenyum lebar tanpa beban.

"Nah, dia itu namanya Antria Veronicky wakil ketua osis dan ketua paskibraka korban Bully abadi Jovanca dan Viera. Kalau pendapat orang sih Jovanca sering membully Tria karena suka sama Rexal tapi, si Jovanca selalu menyangkal. Tapi, Rexal selalu membela Tria semacam membela pacar padahal masih bukan,"

"Iyalah udah jadi pawang," sahut Ana yang sedari tadi hanya menyimak.

Pawang? Heh lucu.

Setelah tau semua informasi Ariel dan sahabatnya segera menyantap bakso hingga tandas karena bel masuk sebentar lagi akan berbunyi.

______

Aksara😎

Hi baby! I'm sorry😣

Anda

No promlem. I'm so happy👽

_______

Sudah dulu yah

Part ini sedikit karena aku memang usahain publish hari ini.

Maaf yh kalau nggak sesuai ekspektasi kalian🙏.

Sagitarius [On going]Kde žijí příběhy. Začni objevovat