5|| Keluarga kedua

51 20 22
                                    

HAPPY READING❤
ENJOY GUYS
Bacanya pelan yah biar bisa menghayati muehehe
Selamat menikmati😘
.
,
.
.

_

_____

"Argggg JAHAAT LO JAHAT!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Argggg JAHAAT LO JAHAT!"

"Udah kak udah. Please jangan kek gini." Ariel mendekapnya dengan erat saat melihat orang yang sangat dia sayangi terluka.

Sehabis pulang dari sekolahnya tadi dia terlelap sampai sang mommy mengabarinya kalau traumanya kembali kambuh.

Perempuan di dekapannya sudah mulai tenang, Ariel menuntunnya untuk duduk di kasur supaya lebih mudah membersihkan lukanya. Kamarnya sudah tak berbentuk lagi, seperti kapal pecah, tetesan darah di mana-mana, dan pecahan kaca yang memenuhi lantai kamar bernuansa abu-abu gelap yang hanya di hiasi beberapa gambar abstrak dengan cat hitam yang di padukan dengan warna merah.

Pandangannya kosong. Hati Ariel seperti di sayat oleh pedang timah. Dia tidak tega melihat keadaan perempuan yang sudah menjadi hidupnya.

"Please! Como on, get up. WE REPAY THEM!"

______

"Sayang? Di mana? Berhasil nggak kamu bujuk kakak kamu?" Raut khawatir begitu jelas di wajah wanita paruh baya itu, Ariel tersenyum, dia mengangguk pelan memegang tangan wanita itu dengan hangat. Berharap dapat menguatkannya.

"Tante tenang aja. Kakak udah tenang kok, dia sudah tidur."

"Terima kasih yah sayang, kamu sudah banyak tante repotkan."

"Aku seperti ini karena aku ingin separuh kebahagiaanku kembali utuh seperti dulu Tan."

Wanita itu membawa Ariel kedalam pelukannya, dia sangat menyayangi gadis ini seperti anaknya sendiri.
Arini Marscohl. Adik kandung dari Maxiem.
"Ariel janji, akan membalas setiap air mata dan luka yang kakak terima dulu. Percaya sama Ariel tan kakak akan baik-baik saja."

Tangannya mengepal, matanya di liputi oleh kobaran amarah, dan dendam yang mendalam. Itu adalah janjinya dari dulu, dan tidak akan pernah dia lupakah perihal itu.

"Kalau begitu aku pulang duluan yah Tan." pamitnya dengan sopan.

"Yakin nggak mau nginep sayang?"

"Nggak dulu deh, soalnya aku masih ada urusan."

"Yaudah kamu hati-hati dijalan."

🐊🐊🐊

"PENGUMUMAN UNTUK SELURUH SISWA-SISWI SMA CAKRA WISATA! HARI INI KALIAN FREE CLASS AKIBAT RAPAT YANG DI ADAKAN DI DINAS PUSAT! JANGAN ADA YANG PULANG SEBELUM WAKTUNYA JAM PULANG SEPERTI BIASA!" seluruh murid heboh kegirangan saat mendengar pengumuman yang menggema se antero sekolah. Surganya seorang murid adalah jamkos.

Kenapa tidak menggunakan salam? Seluruh murid 100% beragama islam, kecuali sang kepala sekolah.

BRAK

Kaget? Tentu saja. "Guys cuaca sedang mendung, kemungkinan bentar lagi hujan deh." tutur Danar santai. Danar Haqiqi pelaku penggebrakan meja tersebut. Lelaki super duper playboynya Ips 2.

"Terus?" tanya Aldo yang belum pahan dengan perkataan temannya.

"Bolehlah kita main dikit, tapi buat yang imun tubuhnya kuat aja." usulnya sambil memainkan alisnya.

"SABILAH!" mereka akhirnya tertawa bersama. Benar saja, selang beberapa menit hujan deras langsung mengguyur area kora jakarta.

"SKUY!" seluruh murid laki-laki dari kelas Ariel langsung menuju lapangan. Bermain basket di saat hujan deras. Sementara para gadis menonton mereka dari koridor lantai 2. Kompak sekali.

Selama 20 menit berlalu, mereka yang di lapangan berhenti sejenak. Duduk melingkar di bawah ring basket.

Aldo berdiri dari duduknya, lalu menatap ke arah lantai 2. Di sana sudah berjejer teman kelasnya sambil memainkan air hujan.

"MAKAN SAMBAL PAKAI KEPITING!" triaknya keras sehingga atensi seluruh murid mengarah ke tengah lapangan. Di koridor sudah penuh dengan seluruh murid yang akan menyaksikan live streaming langsung dari kelas kocak sekolah mereka.

"CAKEP!" seluruh murid kelas Ips 2 menanggapi tak kalah keras akibat bising hujan yang tambah deras.

"UDAH VIRTUAL, MALAH DI GHOSTING!"

"YA AMPUN NASIB LO NGENES BANGET YAH AL! MAKANYA KALO PUNYA MUKA MINIMAL HARUS MENCAPAI STANDART GOOD LOKING MESKIPUN NOT GOOD REKENING!" teriak Ana dari lantai 2 mengundang gelak tawa dari siswa-siswi yang mendengar teriakan tersebut. Di bawah mulut Aldo tak henti-hentinya mengumpati Ana.

"MAKAN SAMYANG DI TENGAH JALAN!" sambung Vano tiba-tiba.

"CAKEP!"

"MANA ADA!"

"HAHAHAHA!"

"GARING VAN!"

"BODOH AMAT!"

"ADA CAHAYA, CAHAYANYA ALARIC! TANCAP BATU TAK SETAJAM GUNTING!" Ariel mulai mengeluarkan pantunnya yang terlintas bwgitu saja di otaknya.

"CAKEP!"

"UDAH TAU PUNYA MUKA BURIK, MALAH SOK MAU NGEGOSTING!"

Terlihar wajah lesu dari banyak wajah murid, seperti mereka adalah korban ghosting entah dari real life atau dunia Virtual.

"PERGHOSTINGAN DI MANA-MANA. PARA BUAYA SEMAKIN MERAJA LELA! BUAT KALIAN YANG SEKARANG JADI SAD GIRL MARI IKUT BERSAMA KAMI UNTUK JADI PLAY GIRL SEMENTARA!" Teriak Ana barbar. Mereka langsung berlari untuk bergabung ke lapangan, di ikuti sebagian murid dari berbagai kelas. Terutama seluruh kelas Ips 2.

"Anak babi, lantai bangsat gue kepeleset."

"WOY HATI-HATI TANGGA LICIN!"

Di sinilah mereka sekarang. Membentuk lingkaran memenuhi lapangan di temani hujan yang begitu deras. Kelas X1 ips 2 tidak masalah banyak dari kelas lain yang bergabung, selagi mereka tidak mencari masalah seperti yang lain pada umumnya, akibat mengingat kelas mereka adalah kelas buangan.

Dingin menusuk kulit bahkan sampai ketulang-tulang mereka semua, tetapi tak berpengaruh untuk menghentikan aksi hujan-hujanan sebagian murid tersebut.

Satu yang murid lain kagumi, kekeluargaan kelas ips 2 sangat erat. Satu yang terluka, satu kelas yang membalasnya. Satu yang terancam, satu kelas yang menjadi benteng pelindungnya. Dari sanalah sebagian yang membenci kelas mereka tidak berani membicarakan atau menghina secara langsung seperti dulu.

Mereka menghabiskan satu hari ini menjadi salah satu moment terbaik. Ada yang bercanda ria, membuat konten di TikTok, dan semacamnya.

Dari lantai kelas X11 Ipa ada 4 pria tampan yang sedang memandangi kegiatan mereka dari awal. Bersama satu gadis tentunya.

"Anjir. Si Ariel anak baru itu kalau kena hujan kecantikannya semakin keliatan, baddas bener kek calon istri gue." heboh Bastien masih menatap lekat Ariel yang sedang tertawa lepas di lapangan.

______

Gimana part ini?
Suka gak?

Oh iya kalau ada kesalahan typo langsung komen oke.

Alangkah baiknya tekan bintang dulu biar tidak jadi private readers🤐😜

Sagitarius [On going]Where stories live. Discover now