8. "Backmasking Conspiracy; With Fluida On Ghost Ship."

1.5K 476 251
                                    

"𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐭𝐚𝐡𝐮 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬𝐧𝐲𝐚."

[] [] []


Pedraza kembali dari toilet pada saat tubuhnya bertabrakan dengan Raphaello di belokan koridor

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Pedraza kembali dari toilet pada saat tubuhnya bertabrakan dengan Raphaello di belokan koridor. Memang gadis itu tidak ikut berlatih menembak, berhubung ia kebelet buang air besar, jadi apa adanya tanpa ditahan-tahan ia kembali ke kamar.

Rasanya lebih menyejukkan pergi ke kamar mandi pribadi dibanding umum.

"Pergi ke kamarku, loker meja, lalu kembali ke lift, tekan tombol lantai 2 dan 10 berbarengan delay 5 detik, koridor kanan lalu kiri, serum Prekohypersia, berikan pada Hera." Ujar lelaki itu.

Pedraza bahkan tidak bisa berpikir saat pintu lift yang dinaiki Lucy dan Raphaello yang masuk terakhir tertutup sempurna.

"Palingan mengigau karena terjebak disini dengan akses seluncur Dark web dan internet yang terbatasi." Pedraza berdecak berulang kali menganggap bualan Raphaello sudah menggila. "Bahkan sejak awal masuk ELITE kerjanya cuman tidur, makan, dan menghina orang lain."

Ketika tangannya merogoh saku jaket denim hitamnya, alis Pedraza menukik tajam. "Apa-apaan? Kapan dia memasukkannya?" Disana ada pin ELITE Raphaello yang dimodifikasi berbentuk Flashdisk. Begitu mengingat ekspresi tanpa candaan yang dilemparkan lelaki itu, Pedraza segera berlari ke Ares Palace. Membuka kamar Raphaello dan tertegun sesaat. Untuk sekilas ia curiga dengan hal Ilegal yang dilakukan Raphaello, melanggar aturan ELITE serta mengeksploitasi kamar.

Plafon kamarnya berupa proyektor LED yang terus bergerak menampilkan gambar tanpa henti. Jejeran 5 Komputer tersusun dibagian depan kamar, ada tumpukan benda-benda elektronik diatas kasur, ratusan Flashdisk, Hardware dan Software aneh, tempelan poster blueprint, dan benda kecil aneh yang melayang mengintainya, kemudian mata Pedraza beralih ke hologram diatas permukaan meja dipinggir kasur.

Sesegera mungkin Pedraza menarik loker bawahnya dan berseru kencang.

"Raphaello sialan, lebih baik aku menahan BAB dibanding ketemu denganmu!" Masalahnya, ada tumpukan benda dalam loker itu--dan tak ada penekanan objek mana yang harus diambil Pedraza.

Jadi Pedraza bereksprerimen dan menyumpah serapahi Raphaello hingga kering kerongkongannya.

1. Kacamata auto-inframerah lensa LED yang mampu meretas sistem kamera CCTV di dekatnya, namun hanya dapat menontonnya.
2. Sebuah kotak persegi kecil dengan tombol yang apabila ditekan, pintu manapun yang terkunci bisa terbuka otomatis.
3. Pulpen yang menyetrum Pedraza hingga pingsan dan terbangun se-jam kemudian.

"Tombol 2 dan 10 berbarengan?" Gumam Pedraza di dalam pintu Lift. Awalnya tak terjadi apa-apa dan sempat panik ketika tulisan digital penunjuk lantai beralih error, lalu lift terjatuh seketika dan naik secepat kedipan mata.

ELITE KLASS [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt