35• The Broken Princess; Alter Ego Mytologi Yunani

631 194 133
                                    

KATA AUTHOR:

Chapter 35-36 agak memusingkan karena banyak materi + rangkum alur cepet. Jadi teliti aja bacanya wkwk.

[] [] []

Hera sudah berencana ingin menjebak dan membuat Taran mengakui aksi pembunuhannya—tentunya bersama Haru, namun mereka malah disibukkan oleh Pelatihan Olimpiade Internasional sebentar lagi, sehingga bantuan Raphaello dibutuhkan—dan semuanya berantakan.

Siapa sangka Taran memiliki kepribadian ganda? Kenapa Yunna baru mengetahuinya? Kapan saja Taran tak menjadi dirinya sendiri? Apa yang menyebabkan dia melakukannya? Bagaimana tidak mereka jadi bertanya-tanya.

Caithlin duduk disebelah Hera, menyender pintu gudang yang terkunci, sesekali menyanyi mengisi kesenyapan.

Setidaknya sampai suara keributan mengalihkan fokus mereka ke tangga darurat.

"Aku sudah mencari informasi. Taran pernah dirawat intensif khusus disebuah Rumah Sakit Jiwa Jerman ketika umurnya 11 tahun. Diagnosanya banyak. Paling menarik? Pengidap Kepribadian majemuk dengan jumlah 9 alter ego. Pertama kali diatasi psikiater saat umurnya 5 tahun karena trauma berat kekerasan dari Ayahnya, kemudian memperparah ketika Bundanya meninggal." Jelas Raphaello sembari menunjukkan beberapa dokumen hasil retasannya di mini-pad. "Ayahnya menyembunyikan fakta anaknya terkena gangguan jiwa demi menjaga pencitraan."

Mendadak Haru tertawa. "Tidakkah Ayahnya ikut mengecek? ia sakit jiwa." Kemudian mendongakkan kepala. Mendapati Caithlin dan Hera yang menunggu lama.

"Aku teringat kasus Billy Moligan dengan 24 Kepribadian Ganda. Pada akhirnya tak dipenjara, namun dimasukkan RSJ." Raphaello memecah keheningan dengan menarik kunci dan membuka pintu gudang.

Sosok Taran langsung menghipnotis mereka. Lelaki itu mendongak. Masih duduk di bangku namun badannya sudah tak terikat lagi.

"Bagaimana bisa?" Tanya Caithlin tanpa jawaban.

Haru asal mengambil sesuatu dan mendudukinya dihadapan Taran persis. Raphaello menutup pintu dan bersender disana. Caithlin dan Hera berdiri saling menggenggam tangan.

"Aku tahu kau bukan Taran."

Kepala Taran terangkat tegak, menatap Haru lurus. Ada kekehan disana. "Memang. Aku Tyson. Pemimpinnya."

"Tyson?" Hera bertanya membuat mata Taran melirik, namun Haru langsung menarik pistol revolver magnum dan mengisinya dengan satu peluru kemudian mencondongkannya ke wajah Taran. Menarik perhatian lelaki itu agar fokus padanya lagi.

Caithlin menyikut Hera. "Itu Alter Ego. Identitas lain yang dibuat oleh seseorang berkepribadian majemuk."

"Kurasa aku bertemu orang tepat." Haru  menekan dahi Taran dengan pistolnya. "Setelah aksi kejar-kejaran Marco-Pedraza di jembatan, TKP kubersihkan. Kau yang mengejar mereka kan?"

Rahang Taran mengeras.

"Bomnya tidak meledakkan mobilmu, Hera meleset melemparkannya. Rodamu meletus dan hilang arah hingga menabrak perbatasan. Ada dua orang di dalamnya. Aku tak kenal siapa yang mati, duduknya disebelah kursi pengemudi. Kuyakin dia yang menembakki mobilku dengan laras panjang. Namun kursi pengemudi kosong. Saat menabur serbuk khusus ke mobil, aku menemukan sidik jarimu. Kau loncat dari atas jembatan ke sungai?"

ELITE KLASS [END]Where stories live. Discover now