Part 16

1.1K 133 3
                                    

Minwoo menyeringai, dia mengangkat tangannya, memberi sinyal pada anak buah yang berdiri tak jauh darinya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang sudah mereka diskusikan sebelum datang ke rumah Taehyung

Alex yang menyadari itu segera berdiri lalu menendang wajah Minwoo hingga dia tersungkur jatuh ke lantai

Jungkook segera merogoh sakunya lalu mematikan ponselnya dan menjauh dari sana karna dia juga tidak ingin terkena pukulan atau tendangan Alex, sudah pasti dia akan berakhir di rumah sakit jika terkena pukulan itu

Beberapa anak buah Minwoo mengepung Alex dengan senjata api yang siap untuk menembak, diarahkan tepat ke kepala Alex

"Sial!!"

"Hahahaha...kau pikir membunuhku akan semudah itu? Kau pikir kau siapa?" Minwoo mengusap darah yang ada di sudut bibirnya, kepalanya berdenyut nyeri setelah menerima tendangan tadi

Itu adalah tendangan terkuat yang pernah diterimanya, mungkin dia akan tidak sadarkan diri jika mendapat tendangan itu sekali lagi

Alex melihat Jungkook yang sedang mengangkat tangan karna seorang anak buah Minwoo mengancamnya dengan senjata api

Wajahnya mengatakan kalau dia benar-benar takut, Alex tahu itu dan entah mengapa dia merasa sangat marah saat Jungkook menunjukkan ekspresi seperti itu di sana

Alex menyeringai, menatap remeh Minwoo yang berdiri di belakang anak buahnya seperti anak ayam ketakutan yang berlindung pada sayap ibunya

"Kau pikir aku takut dengan ancamanmu ini? Kau pikir aku baru lahir kemarin hah?!"

"Tujuanku kemari memang untuk membunuhmu, keponakanku Kim Taehyung, karna jika dia tidak ada maka mau tidak mau Namjoon harus mewariskan perusahaan itu padaku, satu-satunya darah dagingnya yang tersisa"

"Kekanakan sekali...jadi semua ini kau lakukan hanya karna harta? Kau pikir ini tahun berapa? Kenapa masih saja merebutkan warisan brengsek!!"

"Ani-ya...tentu saja bukan, tujuanku melakukan semua ini adalah karna aku ingin melihat Namjoon menderita, setidaknya aku harus melihat dia hancur sebelum aku mati. Aku ingin menikmati setiap momen saat dia menangis, memohon dan terpukul saat melihat cucu tercintanya mati ditanganku"

Alex melirik Jungkook yang masih dalam posisi yang sama, "baiklah..." Alex mengangkat kedua tangannya, dia mengangguk

"Aku akan menurutimu tapi kau harus melepaskan bocah itu" Alex menunjuk Jungkook, "dia tidak ada hubungannya dengan urusanmu atau aku"

"Sepertinya kau benar-benar menyukainya ya"

"Ne aku memang menyukainya"

Jungkook terkejut mendengar pernyataan Alex yang sangat mantap tanpa keraguan sedikitpun

"Sejak pertama kali aku bertemu dengannya, aku pikir dia adalah pria yang sangat menarik, dia berbeda dengan orang lain...karna itulah aku menyukainya"

"Sial sekali" Minwoo kembali menyeringai, "jadi kau menyukai pria? Wah, luar biasa"

"Ani-ya...aku tidak menyukai pria, aku menyukai Jungkook dan sebaiknya tutup mulut kotormu itu dan cepat lepaskan bocah itu sebelum kucabik-cabik wajah menjijikanmu"

"Bagaimana jika aku menolaknya?"

"Kau akan menyesalinya jika kau mengatakan itu Minwoo-ssi"

##

"Apa maksudmu?!"

"Maafkan aku Kim sajang-nim, aku sudah mengirim orang untuk memeriksanya"

"Bagaimana bisa kau membiarkan Minwoo masuk ke rumah cucuku?! Aku 'kan sudah meminta padamu untuk mengawasinya!!" Namjoon mengambil gagang telpon lalu menekan beberapa nomor di sana

On The Right Side - TaeKook (END)Where stories live. Discover now