Prologue

2.9K 205 3
                                    

"Aigo Jungkook-a...kau menyedihkan sekali, bisakah kau semangat sedikit saja eoh?"

"Aku...tidak bisa semangat lagi sejak aku kehilangan pekerjaanku"

Seorang pria berambut hitam yang dipanggil Jungkook itu memukulkan kepalanya beberapa kali keatas meja, di depannya sudah ada beberapa botol soju yang sudah dia habiskan seluruhnya

"Hei hei hei berhentilah menyakiti dirimu sendiri, itu tidak akan membuat semuanya hilang begitu saja"

Jungkook mengangkat kepalanya tiba-tiba, membuat pria di depannya sedikit terkejut, "apakah aku harus bunuh diri di sungai Han?"

Satu sentilan mulus mendarat di kening Jungkook, "itu adalah jalan paling bodoh, jangan pernah ucapkan kata itu lagi di hadapanku..."

"Lalu aku harus bagaimana Jimin hyung!! Sudah hampir setahun aku tidak bekerja, bagaimana dengan keluargaku di Busan?! Bagaimana dengan kakakku? Aku datang ke Seoul bukan untuk menjadi pengangguran seperti ini!!"

"Aigo tenanglah Jungkook-a...kau terlalu banyak minum" Jimin menepuk pundak Jungkook

"Kau selalu mengatakan padaku untuk tenang, tenang dan tenang. Kau mengatakannya dengan mudah karna kau tidak pernah merasakan rasanya ada di posisiku sekarang..."

Perkataan Jungkook sukses membuat Jimin bungkam

"Karna kau adalah mahasiswa pintar dan kaya, kau memiliki semuanya tanpa perlu memikirkan pengeluaranmu bulan ini atau bagaimana kau akan makan ketika akhir bulan tiba. Kau memiliki segalanya hyung. Jangan samakan aku denganmu"

"Jungkook-a..." Jimin mengerutkan alisnya, dia belum pernah melihat Jungkook seputus asa ini sebelumnya

Walaupun sudah puluhan tahun berteman dengannya, Jimin masih belum cukup mengenal Jungkook dengan baik

Ya, keduanya memang berasal dari desa yang sama walaupun Jimin terlahir dari keluarga kaya dan Jungkook dari keluarga sederhana dengan penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Bukannya Jimin tidak ingin membantu, hanya saja Jungkook selalu menolak uang yang di berikannya dengan alasan bahwa dia masih sanggup untuk mencari uang sendiri

Bahkan sekarangpun begitu

"Sudahlah hyung, sepertinya aku memang sudah ditakdirkan untuk menjalani kehidupan seperti ini...menyedihkan sekali" Jungkook menunduk, air mata menetes dari matanya saat mengingat keadaan keluarganya di desa

"Aku dipecat dari pekerjaanku sebelumnya karna dituduh mengambil uang di kasir padahal aku tidak melakukannya dan sekarang rasanya sangat sulit sekali mendapatkan pekerjaan padahal aku sudah melamar hampir keseluruh tempat tapi sepertinya mereka menolak lamaranku..."

Jimin mengusap wajahnya, dia tahu bahwa belakangan ini memang sangat sulit untuk mencari pekerjaan

Seketika ingatan tentang sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan muncul di otak Jimin, namun dia tidak tahu apakah pekerjaan itu akan cocok dengan Jungkook atau tidak

"Jungkook-a..." Jimin berhenti sejenak, berpikir untuk mengatakannya atau tidak

"Hmm? Kenapa kau terus memanggilku hyung?" wajah Jungkook memerah, dia sudah benar-benar mabuk, Jimin tidak tahu apakah Jungkook akan mengerti dan mengingat perkataannya atau tidak, tapi dia harus mengatakannya sekarang

"Aku tahu kau pandai memasak dan membersihkan rumah, kau juga bisa mengendarai mobil karna aku pernah mengajarkanmu. Aku punya pekerjaan yang sepertinya akan cocok untukmu"

"Apa itu? Supir?"

"Ani-ya...aku memiliki teman yang bekerja di perusahaan besar dan dia pernah mengatakan padaku bahwa dia membutuhkan seorang pria yang bisa mengurus rumah sekaligus menjadi supir, gaji yang ditawarkan juga besar jadi..."

"Tunggu apa lagi!!! Ayo bawa aku kesana!!" Jungkook menarik Jimin keluar dari kedai kecil yang terletak di pinggir jalan itu

"Tunggu Jungkook-a!! Kau tidak bisa ke sana dalam keadaan seperti ini, aku juga harus menghubungi temanku dulu sebelum membawamu ke sana"

Jungkook menghentikan langkahnya, "apapun itu aku akan menerimanya, selama aku mendapatkan uang dan bukan sebagai perampok atau pencuri..."

"Jadi, kau benar-benar mau mengurus rumah? Maksudku...itu adalah pekerjaan perempuan tapi..."

"Aku tidak perduli!! Aku bisa mengurus rumahku dengan baik, aku sudah tinggal sendiri lebih dari dua tahun, aku yakin aku bisa melakukannya"

"Kau bisa mengingatnya kan? Kau sedang mabuk jadi aku takut kau akan melupakan semua kejadian hari ini"

"Aku tidak mabuk!!"

"Baiklah aku akan menghubungimu lagi jika aku sudah mendapat kabar dari temanku..."

On The Right Side - TaeKook (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant