Part 5

1.4K 159 0
                                    

Taehyung menghembuskan nafasnya, menghajar tiga orang itu cukup menghabiskan tenaganya

Dia sangat membenci itu

Ini adalah kemunculan pertamanya setelah sekian lama, namun ketiga orang itu sudah merusak moodnya

"Hahh...Taehyung lemah selalu membawaku dalam pertarungan tidak berguna, brengsek!" Taehyung melihat darah yang menempel di tangannya yang terkepal

Hanya dalam hitungan menit, tiga orang yang memukulinya kini sudah terkapar dengan luka-luka yang cukup parah di wajah dan tubuh mereka

"Ampuni...aku...kumohon"

Ketua dari kelompok itu merangkak dan mencengkram kaki Taehyung, memohon ampun padanya dengan sisa kesadaran yang dimilikinya

"Komohon jangan pukul aku lagi, ampuni aku" dia memeluk kaki Taehyung berharap bahwa dia akan dibiarkan tetap sadar

"Hah? Kau bilang apa? Bukankah tadi kau berkata bahwa aku ini CULUN?!" Taehyung menekankan kata 'culun' diakhir kalimatnya

"Aku tidak akan mengulanginya lagi, kumohon ampuni aku, lepaskan aku..." pria itu menangis, dia benar-benar tidak sanggup jika harus mendapat pukulan lagi dari Taehyung

Seluruh tubuhnya sudah hancur, sungguh ini adalah pertama kalinya dia merasakan sekacau ini

Dia sering berhadapan dengan preman-preman namun dia tidak pernah bertemu dengan seseorang dengan kemampuan bertarung sehebat itu

Dia pikir itu semua hanya ada di film namun sekarang dia bahkan merasakannya secara langsung bagaimana pukulan Taehyung mengenai setiap inci dari tubuhnya

Taehyung menendang pria itu menjauh darinya, "menyingkirlah bodoh!! Kau mengotori celanaku dengan darahmu, brengsek menjijikan"

"Baiklah...karna ini adalah hari pertamaku, aku akan memberimu pengampunan" Taehyung menepuk-nepuk celananya yang kotor

"Terimakasih!! Terimakasih tuan!!" pria itu bersujud, dia sangat bersyukur karna akhirnya dia bisa pulang dengan kedua kakinya dan tidak berakhir seperti dua temannya yang sudah tidak sadarkan diri di sana

"Hey brengsek, kau punya rokok?"

"Ne, aku punya..." pria itu mengeluarkan rokok dari saku celananya dengan tangan yang gemetar namun dia terkejut karna melihat rokok itu sudah hancur

"Hah...si brengsek ini memang tidak berguna sama sekali"

Taehyung mengambil jaket denimnya yang tergeletak mengenaskan di tanah, dia mengibasnya untuk menghilangkan debu yang menempel di sana

Dia menyampirkan jekat itu di bahunya lalu berjalan pergi meninggalkan tiga orang itu di sana

Taehyung memasukkan satu tangannya kedalam saku celana, dia menginjak kacamata yang dipakainya tadi hingga terbelah menjadi dua

Dia menghentikan langkahnya saat dia sampai di pusat taman, dimana sudah tidak banyak orang di sana karna hari sudah sore

"Si bodoh Taehyung suka sekali tempat menyebalkan seperti ini, benar-benar selera rendahan" Taehyung mengusap sudut bibirnya, ada darah yang sudah mengering di sana

Cukup menyakitkan, jika saja dia muncul lebih awal mungkin dia masih bisa mempertahankan wajah tampannya

"Di mana dia menyimpan mobilnya ya...sudah lama sekali sejak terakhir kali aku muncul, rasanya seperti sudah setahun" Taehyung merenggangkan otot-otot di lehernya

Dia menghirup udara di sana hingga memenuhi paru-parunya, "tidak akan aku lewatkan kesempatan emas ini"

"Kim Taehyung!! Kim Taehyuuung!! Hyung!!"

On The Right Side - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang