Part 1

1.8K 176 6
                                    

Sisa-sisa ingatan tentang kejadian semalam masih membekas di ingatan Jungkook, meskipun tidak utuh namun dia tahu apa inti dari percakapannya dengan Jimin

Jimin menawarkan pekerjaan padanya dan dia sudah mantap mengatakan padanya bahwa dia akan mengambil pekerjaan itu

Jungkook mengusap rambutnya, dia benar-benar kacau karna mabuk

Dia menghembuskan nafasnya pasrah saat melihat tumpukan surat tagihan di atas mejanya

Bahkan sewa dari kamar kosnya akan habis dalam dua minggu kedepan, setelah itu dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya karna dia benar-benar tidak memiliki uang untuk menyewa kamar kos baru atau memperpanjang kontraknya

Jungkook tidak mungkin kembali ke Busan karna dia tidak ingin membuat keluagranya kecewa dengan kepulangannya yang tidak membawa apapun

Hidupnya benar-benar kacau

Kepalanya berdenyut nyeri dan perutnya mual, sepertinya membuat dirinya mabuk berat bukanlah solusi dari masalahnya

Jungkook duduk di atas ranjangnya, melihat ponselnya yang beberapa kali berdering

Disana tertulis Park Jimin, sudah menelponnya delapan kali

Jika memang benar apa yang dikatakan Jimin padanya, dia tidak memiliki pilihan lain. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melakukan pekerjaan apapun itu asalkan bukan mencuri atau melakukan perbuatan ilegal lainnya

"Hanya mengurus rumah, memasak dan menjadi supir, tidak akan membuatku mati dan lagi gaji yang ditawarkan besar"

"Ayolah Jungkook-a tidak ada yang perlu ditakutkan untuk menjadi seorang pengurus rumah, kau hanya perlu melakukan apa yang biasa kau lakukan di rumah"

Jungkook mengangkat telpon dari Jimin

"Hyung?"

"Kau baru bangun? Bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja?"

"Ne, aku baik-baik saja" Jungkook berdehem untuk menghilangkan suara seraknya

"Kau masih ingat dengan perkataanku semalam kan? Tentang pekerjaan untukmu"

"Ne, aku masih ingat"

"Mereka masih mencarinya jadi kau bisa ikut denganku sekarang, aku akan kerumahmu jam 10 jadi persiapkanlah dirimu"

"Kita akan kesana sekarang?"

"Ne, mereka benar-benar membutuhkan seorang pengurus rumah jadi hari ini juga kau harus bertemu dengan temanku itu"

"Baiklah hyung..."

##

Jimin menghentikan mobilnya di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi keatas, sedangkan Jungkook hanya menganga saat melihat betapa tinggi dan megahnya gedung itu

"Temanmu bekerja di gedung itu?"

"Seperti yang sudah aku katakan tadi, temanku adalah kepala sekertaris di BigH Corp"

"Waah temanmu hebat sekali..." Jungkook menggelengkan kepalanya, "aigo kenapa mendadak aku jadi sangat gugup ya?"

Jungkook mengusap lengannya

"Kau tidak mengatakan bahwa aku harus menjadi pengurus rumah presdir..."

"Aku tidak tahu kau akan mengurus rumah siapa, namun kau harus mempersiapkan dirimu untuk kemungkinan terburuknya 'kan?" Jimin melepas sabuk pengamannya, "karna temanku tidak menyebutkan detailnya, dia hanya memintaku untuk mencarikan seorang lelaki yang bisa mengurus rumah dengan baik dan sebagai gantinya dia akan memberikan gaji yang besar"

On The Right Side - TaeKook (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora