On The Right Side - TaeKook (END)

Part 4

"Apa kau bilang?!"

Jungkook menarik tangan Taehyung yang berjalan keluar dari rumah, "hm?"

Taehyung menoleh kebelakang, melihat Jungkook yang sedang menahannya dengan tatapan khawatir

"Kau ingin pergi kemana? Taman? Kenapa tiba-tiba sekali, kakekmu berpesan padaku bahwa kau tidak boleh pergi kemanapun" Jungkook mengeratkan cengkramannya di jaket denim yang Taehyung pakai

"Aku memang sering datang ke taman itu bersama dengan pengurus rumah sebelumnya untuk memotret sesuatu yang menarik, aku melakukannya untuk menghilangkan rasa jenuhku" Taehyung mengangkat kameranya

"Sudah berbulan-bulan aku terus berada di dalam rumah, ini adalah pertama kalinya aku keluar setelah sekian lama, jadi kumohon izinkan aku"

"Tapi..."

"Sssttt ssstt ssst jangan banyak bicara, cepat antar aku ke taman" Taehyung menempelkan jari telunjuknya di bibir Jungkook agar dia berhenti bicara

"Hyung?! Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu saat di luar?! Aku akan celaka jika..."

"Kau tidak akan celaka, tidak ada yang tahu tentang aku kecuali harabeoji, manager min, mantan pengurus rumah disini dan kau"

"Bukan itu...aku tidak mau terjadi sesuatu yang buruk padamu saat kau diluar nanti"

"Tenang saja, aku sudah sering melakukannya, aku akan baik-baik saja. Percayalah padaku" Taehyung kembali berjalan keluar rumah

Jungkook mengepalkan tangannya, bahkan belum seminggu dia bekerja di rumah itu dan Taehyung sudah meminta sesuatu yang menyebalkan

"Dasar menyebalkan!!"

##

"Kau mendapatkannya?"

Seorang pria dengan kemeja putih menyilangkan kakinya, dia menghisap batang rokoknya lalu menghembuskannya hingga asap itu memenuhi ruangan yang didominasi warna putih itu

"Aku hanya mendapat informasi bahwa mereka mencari seorang pria untuk mengurus rumah, mereka juga melakukannya secara diam-diam. Aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dengan pria pengurus rumah itu..." pria dengan pakaian serba hitam berdiri di tengah ruangan itu

"Ssstt...aku benci sekali dengan kata-kata 'tidak tahu'. Aku membayarmu mahal di sini bukan untuk mengatakan 'aku tidak tahu tentang bla bla bla bla', kau membuatku muak!!" pria itu mematikan rokoknya

"Maafkan aku daepyeo-nim, aku akan memantaunya lagi dan saat aku sudah mendapatkan informasi baru aku akan langsung melaporkannya padamu" pria dengan pakaian hitam itu membungkuk, terlihat tangannya mengepal, bergetar menahan takutnya

"Bagus!! Memang sudah seharusnya begitu"

Pria dengan kemeja putih itu bangun lalu berjalan mendekati jendela besar yang menampakkan pemandangan kota Seoul di malam hari yang penuh dengan lampu-lampu yang membuatnya nampak enak untuk dipandang

"Bagaimana dengan pengurus rumah yang sebelumnya? Jangan bilang bahwa kau tidak tahu juga" pria itu menuang wine kedalam gelas tingginya

"Tentang wanita itu aku sudah mendapatkannya, dia tinggal di Mokpo, kami sedang melakukan pencarian"

Seringaian muncul di bibir pria itu, "kuberi kau waktu dua hari untuk mendapatkan wanita itu, jika kau tidak membawanya padaku...kau tahu sendiri apa akibatnya" pria itu meneguk wine-nya

"Baik daepyeo-nim!"

Dia merogoh saku celananya lalu mengeluarkan sebuh foto berukuran kecil di sana, dia menghembuskan nafas beratnya