si jutek vs si cerewet - JaeDo 18+✔

bagian 12

Chapter terpanjang dengan 2000+ words😂 selamat bosan~✌

. . . . . . . . . . . .

Cowok itu smirk dan ngelus pipi kiri Doyoung, "Lo pasti puas kok asal lo juga muasin kita."

Doyoung ngempasin kedua tangannya dari pegangan dua cowok lainnya tapi pegangan mereka terlalu kuat, "Jangan sentuh gue!"

Ke tiga cowok itu tertawa.

"Gak usah muna, lo suka disentuh kan sama cowok lo itu."

"Cowok apa sih anjir gue gak punya cowok,"

"Cowok yang duduk bareng lo. Yang ngebenerin rambut lo," cowok itu ngelus kepala Doyoung dan dengan cepat Doyoung mengelak.

"Dan...," ibu jari cowok itu ngusap bibir Doyoung. "Yang ngebersihin bekas minuman di bibir lo,"

Doyoung berdecih, "Asal kalian tau, dia bukan cowok gue.

Mereka tertawa dan semakin membuat Doyoung kesal. Dan lebih kesal lagi disaat Doyoung mikirin Jaehyun yang lagi nungguin dia. Terlintas di pikiran Doyoung, apa Jaehyun gak nyariin dia?

Tapi Doyoung menepis pikiran itu. Gak mungkin cowok jutek yang keliatan gak peduli sama sekitar bisa peka kalau Doyoung lagi kenapa-kenapa. Jaehyun juga pasti bodoamat.

"Cowok lo gak nyariin? Masa dia gak tau kalau cowok imutnya ini mau kita gilir?"

"Dia bukan cowok gue!" Doyoung tersulut emosi

"Hahaha oke oke bukan cowok lo. Hem... bagus deh jadi kalau lo kita apa-apain dia gak bakal marah dong?"

Doyoung antara marah, takut, khawatir, cemas, kesal, pengen geplak dan berbagai macam rasa.

"Lo berdua pegang yang kuat jangan sampai dia lolos gue bakal duluan buat nyicipin tubuh si imut ini." ucap cowok itu.

Doyoung ngegeleng cepat. Gak lucu banget kalau dia di perkosa massal.

Ya Tuhan... tolong Doyoung, huhuhu

Cowok itu menangkupkan kedua telapak tangannya di kedua pipi Doyoung.

Doyoung mulai lelah, mau berontak bagaimanapun nyatanya tenaganya masih kalah melawan dua lelaki yang tengah memegangi kedua lengannya ini.

Apa gue harus pasrah?

Perlahan wajah cowok itu mendekat ke wajah Doyoung.

Gue harus gimana? Gue harus gimana? Tuhan gue harus gimana?

Sebelum bibir cowok itu menyatu dengan bibir Doyoung, tiba-tiba Doyoung ngedapat ilham dan dia yakin ini bisa ngebantu. Yah semoga.

Cuih!

Doyoung ngeludahin cowok itu yang hampir aja mau nyium bibir dia.

Sontak aja itu ngebuat mereka bertiga terkejut dan cowok yang terkena ludah itu spontan menjauhkan wajahnya dan melepaskan telapak tangannya dari pipi Doyoung.

"Bangsat! lo berani sama gue? gue bisa aja bikin muka imut mulus lo ini jadi bonyok. Lo mau?" cowok itu ngusap mukanya yang kena saliva Doyoung.

Emosinya memuncak. Dia udah gak tahan dan berniat untuk memberi Doyoung pelajaran.

Tangan kanan itu melayang di udara, Doyoung mejamin matanya kuat-kuat.

Dia bisa apa? melawan saja tidak bisa karna kedua tangannya ditahan.

Kalau dia nampar gue, ini bakal jadi tamparan pertama seumur hidup gue