bagian 18

2.2K 244 40
                                    

Seminggu kemudian

Bell pertanda pulang berbunyi, sangat indah di dengar oleh telinga para siswa-siswi di kelas. Mereka semua bergegas memasukan alat tulis dan buku ke dalam tas.

Sama halnya dengan Doyoung, ia segera membereskan peralatan belajarnya dan menengok ke belakang melihat Haechan yang sudah memakai tas ranselnya bangkit dari kursi melangkah menuju ke luar kelas.

"Aish!" Doyoung segera menyusul Haechan dan membuat Jungwoo yang masih sibuk membereskan peralatan belajarnya hanya menatap heran.

Sedangkan Jaehyun hanya diam melihat Doyoung yang sudah berlari ke luar kelas mengejar Haechan.

Setelahnya Mark dan Yuta ke luar kelas bersama.

"Haechan!" Doyoung mensejajarkan langkahnya dengan Haechan yang terlihat tidak perduli dengan kehadirannya.

"Chan udah seminggu masa lo masih marah sama gue?" ucap Doyoung dengan raut wajah sedih.

Haechan masih diam berusaha tidak perduli dan tetap melanjutkan langkahnya.

"Haechan dengerin gue dulu!" Doyoung narik tangan Haechan dan ngebuat Haechan mendesis kesal karna tangannya ditahan.

"Haechan, gue minta maaf kalau gue ada salah. Gue kangen bercanda sama lo, makan di kantin bareng lo, main-main sehabis pulang sekolah. Gue kangen semuanya. Masa lo gak kangen sama gue, Chan?"

Haechan natap Doyoung pake ekspresi yang asing bagi Doyoung. Sejak seminggu yang lalu mereka sudah tidak saling mengobrol, bahkan Haechan memilih mengasingkan diri dari Doyoung, Jungwoo dan Mark. Dan raut wajah Haechan udah gak seceria dulu, Haechan yang Doyoung kenal saat ini adalah Haechan yang berbeda. Dan Doyoung merindukan Haechannie-nya yang dulu.

"Gue gak bakal mau ngomong sama lo kaya dulu, sampai lo mau jujur sama diri lo sendiri, Doy. Gimana lo bisa jujur sama gue? kalau sama diri lo sendiri aja lo gak mau jujur. Gue capek banget ngedengerin lo yang selalu bilang, gue gak suka Jaehyun, gue benci Jaehyun dan bla bla bla padahal sebenernya lo suka kan sama Jaehyun?"

Doyoung terdiam, sudah semingguan ini Doyoung berperang batin. Masih mempertanyakan tentang perasaannya pada Jaehyun.

"Haechan~" Doyoung mengeluarkan jurus aegyo-nya.

Haechan ngembusin napas kasar dan netranya melihat Mark dan Yuta yang berjalan kearah mereka.

"Mark!"

Mark menghentikan langkahnya ketika Haechan memanggilnya dan di ikuti oleh Yuta di sebelahnya. Doyoung cuma diam melihat Haechan yang malah nyuekin dia.

"Ke rumah gue, yok! kita mabar lagi, udah lama kita gak mabar." ajak Haechan.

Mark melirik Yuta dan dia sedikit bingung dengan sikap Haechan yang tiba-tiba ngajak mabar padahal semingguan ini Haechan gak ada negur dia.

"Em.. sorry tapi gue udah ada janji mabar sama Yuta." sahut Mark.

Haechan terlihat kecewa dengan jawaban Mark. Ini pertama kali Mark nolak ajakan mabar sama dia.

"Iya Chan gue sama Mark sekarang udah sering mabar, seru juga mabar sama Mark," sambung Yuta sambil ngerangkul Mark dan Mark cuma balas tersenyum.

"O-oh gitu, yaudah kalau gitu gue balik duluan. Have fun ya." sahut Haechan dengan suara melemah dan ia segera melangkah pergi duluan.

Doyoung natap sedih punggung belakang Haechan yang mulai menjauh, "Mark kenapa lo nolak Haechan sih? biasanya juga lo seneng kalau di ajak mabar sama Haechan?"

"Gue kan ada janji sama Yuta, Doy." sahut Mark.

"Janji atau sebenarnya lo lagi ngejauhin dia?" selidik Doyoung.

Mark keliatan gugup dan dia ngegaruk kepalanya yang gak gatal, "Em... gue pulang duluan ya, yok Yut!"

"Duluan ya, Doy." ucap Yuta

Dan tanpa menunggu jawaban Doyoung, Mark dan Yuta sudah melangkah pergi.

"Gue tau Mark, lo sengaja ngejauh dari Haechan. Tapi kenapa?" monolog Doyoung.

Beban hidup Doyoung rasanya makin berat. Masalah terus datang satu per satu dan sekarang lagi dihadapin sama dia dan sahabatnya.

Jungwoo ngerangkul Doyoung tiba-tiba, "Ke rumah gue yok, Doy!"

Doyoung noleh kebingungan, "ngapain?"

"Lo gak mau ngambil satu ikan cupang buat lo?"

Astaga, Doyoung baru ingat kalau dia dapat satu ikan cupang bebas pilih dari Jungwoo karna setuju menemani Jaehyun sewaktu ke cafe dulu.

Tapi kalau Doyoung ke rumah Jungwoo dia bakal ketemu sama Jaehyun. Sedangkan Doyoung sudah berniat untuk menjauhi Jaehyun dan sebisa mungkin tidak melakukan kontak mata atau fisik apapun.

"Ayolah, Doy." bujuk Jungwoo.

Doyoung akhirnya mengangguk dan Jungwoo tersenyum senang sambil merangkul Doyoung mereka berdua melangkah pergi.

Dan tak jauh di belakang mereka ada Jaehyun yang menatap datar kearah punggung belakang Doyoung.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Doyoung melihat-lihat ikan cupang peliharaan Jungwoo dengan antusias.
Ia sudah berniat ingin memilih yang paling mahal dan warna yang cantik.

Di belakangnya Jungwoo rada was-was kalau Doyoung bakal milih yang mahal.

"Ini! ini! " Doyoung menunjuk salah satu ikan cupang.

Dan bener perkiraan Jungwoo, sahabatnya ini memilih ikan cupang yang mahal.

"Tau aja lo ini yang mahal," ucap Jungwoo sambil mengambil plastik transparan dan memasukan ikan cupang itu beserta air lalu mengikatnya.

Doyoung dengan mata berbinar menerima ikan cupang dalam plastik tersebut.

"Seneng kan lo," ejek Jungwoo.

Doyoung nampilin senyum imut dia, "Oh jelas seneng dong, makasih uwu ma best friend,"

"Iya iya sama-sama," sahut Jungwoo.

"Aduh!"  tiba-tiba aja Doyoung meringis dan ngebuat Jungwoo khawatir.

"Doy lo kenapa?"

"Ini... gue kebelet pipis," sahut Doyoung.

Rasanya Jungwoo pengen kospley jadi ikan hiu terus makan Doyoung. Nyebelin banget punya sahabat rese suka jail kaya Doyoung.

"Anjir gue udah ngira ada yang sakit di badan lo,"

Doyoung ketawa puas, "gue mau ke toilet dulu ya udah gak tahan nih,"

"Iya sana buruan sebelum ni satu aquarium gede gue guyurin airnya ke lo!" ucap Jungwoo jengkel.

Doyoung nunjukin jari berbentuk V dan setelahnya keluar kamar.

Ceklek

Suara pintu toilet di buka oleh Doyoung dengan cepat dan dia buru-buru berjalan kearah closet duduk dengan arah pandang masih sibuk dengan membuka resliting celana.

Bahkan tak menyadari seseorang yang duluan duduk di closet itu diam sambil menatap Doyoung.

Resliting itu terbuka dan Doyoung melorotkan celananya dan munculah junior berukuran sedang mengacung keluar.

Doyoung yang sudah bersiap ingin mengeluarkan air pipisnya melotot kaget disaat sebuah tangan sudah memegang juniornya. Perlahan kepalanya yang tadi mendongak kini menunduk dan melihat Jaehyun yang duduk di closet sedang menatap juniornya dan memegang miliknya.

Lebih kaget lagi disaat Doyoung sadar akan posisi mereka sekarang, yaitu Doyoung berdiri dan juniornya tepat mengarah ke wajah Jaehyun yang sedang duduk.

Oh shit!

Lebih sial lagi, senyuman setan Jaehyun muncul dan tangannya langsung meremas junior Doyoung dan memasukan junior itu ke dalam mulutnya.

Tbc

si jutek vs si cerewet - JaeDo 18+✔Where stories live. Discover now