bagian 22

2.1K 247 26
                                    

"Doy?"

Doyoung yang setengah berlari keluar kamar Jaehyun mendadak terhenti saat Jungwoo memanggilnya.

Jungwoo yang berniat ingin keluar membeli banana milk, tak sengaja melihat Doyoung yang barusan keluar dari kamar Jaehyun.

Mata Jungwoo menyipit dan keningnya mengernyit melihat bagaimana bentuk sahabatnya sekarang ini.

"Lo kok masih di sini? bukannya tadi lo udah pulang?"

Doyoung tidak menjawab, ia menghapus dengan kasar air mata yang masih keluar.

Mata Jungwoo terbelalak, "Doy... lo.. kenapa nangis?"

Jungwoo merasa prihatin melihat keadaan Doyoung. Bagaimana bisa sahabatnya itu dalam keadaan yang berantakan seperti itu? celana Doyoung basah, seragamnya seperti asal-asalan dipakai, rambutnya acak-acakan, matanya merah, ditambah Doyoung yang... menangis?

Jungwoo melangkah mendekat ke depan Doyoung, "Doy lo kenapa? apa yang terjadi sama lo?"

Keterkejutan dan kebingungan Jungwoo belum berhenti sampai di situ, tiba-tiba Jaehyun keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa dan yang membuat mata Jungwoo membola adalah Jaehyun yang bertelanjang dada dengan rambut yang acak-acakan.

"Jae? Lo...,"

Belum sempat Jungwoo berbicara, Doyoung dengan sorot mata terluka segera melangkah pergi dan berlari menuju pintu utama.

"Doyoung!!"

Teriakan Jungwoo tidak di hiraukan, ia benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi sekarang.

Kenapa Doyoung?

Kenapa Jaehyun?

Kenapa mereka?

Jungwoo menghampiri Jaehyun yang menatap sendu kearah kepergian Doyoung.

"Lo harus jelasin ke gue apa yang terjadi antara lo dan Doyoung,"

Jaehyun hanya diam menatap Jungwoo, sepupunya itu terlihat kebingungan dan penasaran.

"Gue liat Doyoung habis keluar dari kamar lo dan keadaan dia...,"

Jaehyun menghela napas berat. Wajah terluka Doyoung terbayang-bayang.

"Jae, gue kenal Doyoung udah lama, dan itu adalah Doyoung yang terluka yang pernah gue liat."

Jaehyun menunduk, merasa bersalah.

"Lo harus cerita sama gue sebenarnya ada apa sama kalian?"

Jaehyun mendongak, hembusan napas berat membuat Jungwoo tau, masalah ini pasti masalah besar. Dan Jaehyun memutuskan untuk menceritakan semuanya pada Jungwoo.

.. .. .. .. .. .. .. .. ..

Doyoung memasukan ikan cupang pemberian Jungwoo ke dalam aquarium di kamarnya, ia memberikan ikan itu makan dan setelahnya menghempaskan tubuhnya di ranjang.

Doyoung menatap langit-langit kamar, matanya terasa perih karena menangis, untung saja orang tuanya tidak menyadari anaknya yang pulang dalam keadaan menangis karna Doyoung tidak ingin di interogasi oleh orang tuanya, apalagi alasannya karena Jaehyun.

Helaan dan hembusan napas berat mengiringi kedua mata Doyoung yang perlahan terpejam.

Baru saja mata itu terpejam kejadian di kamar Jaehyun tadi terulang seolah-olah sedang menari-nari di pikirannya.

"Aakhhh!"

Doyoung menggeram. Ia membuka matanya dan duduk di ranjang. Sebuah bantal guling ia letakkan di kedua pahanya dan menopang sebelah tangannya di dagu.

si jutek vs si cerewet - JaeDo 18+✔Where stories live. Discover now