bagian 16

2K 265 17
                                    

Moge itu berhenti di sisi jembatan. Doyoung pun turun dengan ekspresi bingungnya.

"Kita ngapain ke sini?" Doyoung ngedarin pandangannya dan ngeliat cukup banyak kendaraan yang melewati jembatan tersebut dan di trotoar juga cukup ramai dengan beberapa kaum muda-mudinya.

Jaehyun turun dari mogenya dan melangkah menuju trotoar, "Gue baru tau kalau di sini rame banget kalau malam. Gue pernah lewat sini dan ini jadi tempat nongkrong anak muda."

Doyoung mengikuti langkah Jaehyun yang berdiri sambil menghadap sungai yang luas di bawah jembatan.

Suasana jembatan pada malam hari sangat indah, lampu-lampu yang di pasang untuk menerangi para pengendara berwarna-warni dan menambah kesan cantik pada jembatan itu. Makanya tak heran bila jembatan itu menjadi tempat favorite anak-anak muda untuk berselfie atau sekedar menikmati pemandangan sungai.

"Di sini emang rame kalau malam suka banyak ABG nongkrong sama temen atau sama pacarnya." ucap Doyoung yang ikut memandangi sungai.

Jaehyun noleh ke Doyoung, "Terus kita ke sini sebagai apa?"

"Kita... kita kan teman?" sahut Doyoung dengan mata mengarah ke langit malam.

Jaehyun diam dan suasana menjadi sunyi diantara mereka hanya saja masih terdengar suara bising beberapa pengendara yang melewati jembatan dan suara-suara dari para muda-mudi yang tersebar di trotoar namun cukup jauh dengan tempat berdirinya Jaehyun dan Doyoung sekarang.

"Menurut lo, kalau ada cowok sama cowok saling cinta, gimana?"

Doyoung noleh ke Jaehyun sewaktu ngedenger pertanyaan tiba-tiba Jaehyun.

"Jadinya pasti menyenangkan," sahut Doyoung tersenyum dan kembali menatap langit.

"Menyenangkan?" Jaehyun terlihat sedikit bingung oleh jawaban Doyoung.

"Iya... karna saling mencintai itu menyenangkan. Di cintai dan mencintai itu sangat menyenangkan."

Doyoung tersenyum tanpa sadar Jaehyun juga ikut tersenyum.

"Jadi lo gak masalah dengan persamaan jenis?" tanya Jaehyun.

Doyoung noleh ke Jaehyun dan ngegeleng, "Sama sekali enggak. Bagi gue, love is love gak peduli mau itu cewek-cowok, cewek-cewek atau cowok-cowok karna rasa cinta itu anugerah dan semua orang pasti pengen bersama dengan orang yang mereka cintai, kan?"

Jaehyun tertegun oleh ucapan Doyoung. Ada perasaan lega di dalam dirinya ketika mengetahui kalau Doyoung tidak mempermasalahkan persamaan gender di dalam asmara. Intinya Doyoung itu bukan homophobic.

"Kalau lo gimana?" tanya Doyoung.

Jaehyun noleh ke Doyoung dan dia cuma senyum.

Deg

Jantung Doyoung, lagi lagi seperti ini.

Sial kenapa senyumnya ganteng banget sih! - batin Doyoung

Namun yang lebih membuat jantung Doyoung berdetak tak normal lagi adalah Jaehyun yang menghadap kearahnya dan perlahan memegang kedua pundak Doyoung mengarahkan untuk menghadapnya.

Deg

Deg

Deg

Berhadapan dan di tatap oleh mata indah Jaehyun membuat Doyoung tak dapat menutupi kegugupannya. Doyoung mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain namun Jaehyun memegang dagunya dan mengarahkan untuk menatapnya.

Sial Doyoung makin deg-degan.

Kedua telapak tangan Jaehyun menakup kedua pipi Doyoung dan bersamaan dengan itu langkah kaki Jaehyun semakin mendekat kearah Doyoung hingga jarak antara mereka menjadi tipis.

Perlahan Jaehyun sedikit menaikan wajah Doyoung agar sedikit mendongak dan wajah Jaehyun semakin condong ke depan.

Mata Doyoung tertutup disaat ia merasakan benda lembab tak bertulang menyentuh bibirnya.

Sangat lembut, Jaehyun melumat bibir atas Doyoung.

Hanya lumatan singkat setelahnya Jaehyun melepaskan tautan antar bibir tersebut.

Doyoung perlahan membuka matanya, masih dengan debaran jantung tak normal ia melihat Jaehyun tersenyum lembut kearahnya.

"Gue juga gak masalah dengan persamaan jenis itu," ucap Jaehyun.



Tbc

si jutek vs si cerewet - JaeDo 18+✔Where stories live. Discover now