bagian 17

2K 259 28
                                    

Doyoung mengerjapkan matanya. Menatap bingung, kaget kearah Jaehyun yang memberikannya sebuah senyuman. Senyuman sangat langka yang bisa Doyoung lihat.

Diam dalam beberapa detik dengan saling memandang. Mengabaikan suara riuh yang seakan terdengar sangat jauh. Untung saja tempat Jaehyun dan Doyoung berpijak hanya diterangi lampu yang remang sehingga tidak ada yang menyadari jika dua lelaki itu baru saja melakukan salam antar bibir.

Jaehyun memajukan wajahnya lagi dan untuk kedua kalinya bibir mereka bertemu.

Jaehyun memejamkan matanya, melumat bibir atas Doyoung beberapa kali dan membuat Doyoung melenguh.

Lumatan Jaehyun semakin dalam, Doyoung sampai dibuat terbuai dan secara tak sadar membalas ciuman itu.

Tangan Doyoung meremas baju kaos tipis milik Jaehyun di bagian bawahnya.

Ciuman mereka semakin memanas dan semakin menuntut. Kini bibir Jaehyun melumat bibir bawah Doyoung dan Doyoung melumat bibir atas Jaehyun.

"Emmhh,"

Suara desahan yang tertahan diantara ciuman mereka.

Keduanya sama-sama memejamkan mata, menikmati pertemuan antar bibir tersebut.

"Lo ciuman kan sama Jaehyun?"

"Ternyata zaman sekarang masih ada aja sahabat nikung sahabat,"

"Sumpah Doy gue kecewa banget sama lo,"

Tiba-tiba terlintas perkataan Haechan di benak Doyoung.

Doyoung ngebuka matanya dan ngeliat Jaehyun tanpa jarak dengannya dengan mata tertutup dan bibir yang masih sibuk melumat bibirnya.

Seketika Doyoung ngedorong Jaehyun dengan kuat dan ngelepas paksa ciuman mereka.

Jaehyun natap Doyoung bingung. Sama halnya dengan Doyoung, dia natap kaget dan bingung dengan apa yang barusan terjadi. Doyoung natap Jaehyun dengan tatapan campur aduk yang bahkan Doyoung sendiri bingung menyebut perasaan apa yang pas buat nunjukin keadaan dia sekarang.

"Doyoung, gue..."

"Gue mau pulang,"

Dengan cepat Doyoung memotong ucapan Jaehyun.

"Tapi gue..."

"Gue mau pulang, sekarang!" ucapnya sedikit berteriak. Doyoung cuma gak mau kalau suaranya akan mengundang orang-orang di sekitar melihat kearah mereka.

Satu hembusan berat keluar dari mulut Jaehyun. Dia gak bisa maksa Doyoung kalau cowok itu mau pulang sekarang.

Dan akhirnya Jaehyun menaiki mogenya disusul oleh Doyoung.

Perjalanan kali ini sangat sunyi, tidak ada yang bicara bahkan Doyoung tidak memeluk Jaehyun dari belakang. Nyawanya seakan pergi kemana-mana dan menyisakan raganya sendiri.

Sesampainya mereka di depan rumah Doyoung keheningan masih terasa, Doyoung buru-buru melepas jaket milik Jaehyun dan langsung memberikan jaket itu tanpa melihat atau berkata sepatah katapun. Ia langsung melangkah pergi masuk ke dalam rumahnya. Meninggalkan Jaehyun yang menghembuskan napas kasar dan mengacak rambutnya frustasi. Selang beberapa menit, mogenya menyala dan menjauhi rumah Doyoung.

💋💋💋💋💋💋💋💋💋

Doyoung duduk termenung di ranjangnya. Masih tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi antara ia dan Jaehyun di jembatan.

Ia memegang bibirnya sendiri dan ciuman itu terngiang di benaknya. Bahkan masih bisa Doyoung rasakan lumatan lembut dari benda kenyal itu.

Doyoung mengusap bibirnya menggunakan telunjuk, dan sebuah senyuman lebar terukir di bibirnya.

Deg

Deg

Deg

Deg

Doyoung memegangi dadanya yang sangat terasa akan debaran itu. Semenjak menghabiskan beberapa waktu bersama Jaehyun entah kenapa debaran ini selalu ia rasakan.

"Gue kenapa sih?" monolognya

"Ciuman itu..."

Doyoung tidak dapat menyembunyikan sesuatu rasa yang bergejolak di dalam dirinya. Ia memekik senang dan membenamkan wajah meronanya di balik selimut.

Doyoung baru kali ini merasakan ciuman antar bibir. Jadi rasanya seperti itu?

Jika Doyoung deskripsikan, rasa dari ciumannya bersama Jaehyun tadi adalah rasanya seperti ada ribuan bahkan jutaan kupu-kupu yang mengeryangi perutnya. Sangat menggelitik, namun membuat nyaman, membuatnya terbuai hingga hampir lupa dan memabukkan.

Doyoung seperti orang gila yang sekarang malah senyum-senyum sendiri.

"Sahabat nikung sahabat,"

Lagi lagi dialog Haechan lewat di benaknya dan membuat senyuman itu pudar seketika.

"Apa iya, gue jatuh cinta sama Jaehyun?"

Doyoung menerawang langit-langit kamarnya.

"Kalau iya... apa yang harus gue pilih? persahabatan atau perasaan?"


Tbc

Kaya nya beberapa chapter lagi cerita ini bakal selesai😊

si jutek vs si cerewet - JaeDo 18+✔Where stories live. Discover now