23.

40.8K 2.5K 62
                                    

Happy Reading.

"APA LAGI YANG KALIAN LAKUKAN KEPADA JIHAN"

Adit sangat menyesal tidak menemani Jihan untuk datang ke rumah orang tuanya dia lagi lagi lalai menjaga Jihan.

"APA SALAH JIHAN SAMPAI KALIAN SEPERTI INI?" Bentak Adit lagi kepada Rose dan Sintia.

"Adit kamu gak berhak membentak saya, saya ibu mertua kamu" ujar Rose kepada Adit.

"Gak punya malu kamu bilang ibu mertua, kamu saja tidak pernah menganggap Jihan sebagai anak kamu" bukan Adit yang menjawab tapi Wijaya yang menjawab ucapan istrinya itu.

"KALAU ADA APA APA SAMA JIHAN DAN ANAK SAYA, SAYA TIDAK AKAN BIARKAN KALIAN HIDUP DENGAN TENANG" bentak Adit kepada kedua wanita itu.

"Dit tahan emosi lo ini di rumah sakit" ujar David kepada Adit.

"Gua lalai lagi Vid, gue lalai jaga istri gue dari kedua wanita iblis ini" ujar Adit benar benar sangat marah dan Sintia baru kali ini melihat Adit segitu hancurnya yang dalam keadaan juga belum pasti Jihan akan kenapa napa dengan parah.

Ceklek...

Pintu ruangan terbuka dan pria berjas putih panjang dengan alat medis yang melingkar di lehernya keluar dari raung rawat Jihan.

"Dok bagaimana keadaan istri saya?" Tanya Adit yang langsung bertanya pada dokter.

"Tenangkan diri anda dokter Adit, Alhamdulillah istri anda tidak kenapa napa hanya tadi dia mengalami kontraksi karena jatuh dan benturan lantai yang membuat perut dia mengalami kontraksi tapi beruntunglah janin dalam kandungan ibu Jihan sangat kuat dan Alhamdulillah kedua nya baik baik saja"

"Alhamdulillah ya Allah terima kasih atas pertolongan mu" ujar Adit bersyukur "Apakah boleh saya menjenguknya dok?"

"Boleh pak silahkan kebetulan ibu Jihan juga sudah membaik"

Adit masuk ke dalam ruangan Jihan dan dia langsung memeluk Jihan dan mencium kening Jihan dengan lekat dan penuh kekhawatiran.

"Sayang kamu gapapa kan sayang" ucap Adit dan Jihan tersenyum dengan menganggukan kepalanya.

"Gapapa mas jangan khawatir ya"

"Gimana gak khawatir kamu dan bayi kita sedang kenapa napa" ujar Adit.

"Lain kali nurut sayang kalau di bilangin, aku gak mau ini terjadi lagi aku gak mau kehilangan kamu dan anak kita"

"Mas aku gapapa kok kamu malah bilang takut kehilangan sihh, untung aja tadi kata dokter aku dengan cepat di bawa ke rumah sakit dan itu berkat papa"

"Assalamualaikum Jihan, sayang kamu gapapa kan nak ya allah kenapa jadi seperti ini sayang" ujar bunda yang baru saja masuk ke dalan ruangan Jihan.

"Waalaikumsalam Jihan baik kok bunda"

"Ya Allah nak, kalian kenapa sihh, apa lagi salah menantu saya kenapa kalian seperti ini" ujar bunda yang baru datang dan langsung menegur Sintia dan Rose.

"Ibu Rina saya mewakili istri dan anak saya, saya minta maaf sebesar besarnya atas kesalahan mereka kepada Jihan" ujar papa.

"Papa gak perlu minta maaf, Jihan gapapa" jawab Jihan.

Sintia yang melihat ini semua dia muak dia sedih mengingat bagaimana perlakuan nya kepada Jihan dan betapa irinya dia kepada Jihan yang mendapatkan kasih sayang dari bunda Adit berbeda saat dulu dia masih menjadi istri Adit.

"Dia salah Jihan bagaimana kamu bilang tidak perlu minta maaf nak" ujar ayah Riyan yang saat ini berbicara.

"Ini tidak bisa di biarkan mereka harus di bawa ke rana hukum, ini bukan sekali dua kali, ini sudah berkali kali dia lakukan" ujar bunda.

"Bunda jangan bund mereka masih keluarga Jihan" ucap Jihan kepada bunda.

"Cukup Ji lo gak usah sok belain gue, gue tau lo senengkan kalau gue di penjara Ji"

"Nggak kak gak gitu"

"JAWAB AJA JI, GUE TAU DI BALIK HATI LO YANG SOK BAIK LO BENCI SAMA GUE JI, GUE TAU LO MAU HIDUP GUE BERANTAKAN KAN"

"Nggak kak gak gitu hikss"

"Kalau lo mau hidup gue berantakan, selamat Ji hidup gue berantakan dan lo, makasih lo udah merebut Mas Adit dari gue"

"CUKUP SINTIA" bentak Adit "Bukan Jihan yang merebut saya dari kamu"

"Terus apa mas, kamu nikah sama Jihan pasti karena Jihan udah godain kamu kan, selamat Ji lo berhasil ngerebut Adit dari gue, gue benci sama lo" ujar Sintia

Plak...

"Jaga ucapan kamu, Jihan tidak seburuk kamu" ujar papa Wijaya

"Mas gak sepantasnya kamu menampar Sintia dia anak kamu" jawab mama Rose.

"BUKAN, DIA BUKAN ANAK AKU, anak ku memiliki sopan santun yang baik yaitu Jihan"

"PUAS KAN LO JI SEKARANG HIDUP GUE BENER BENER HANCUR PAPA UDAH GAK ANGGAP GUE ANAKNYA LAGI, DAN ASAL LO TAU SEBENARNYA LO BUKAN ANAK DARI PAPA DAN MAMA, LO ANAK PUNGUT" bentak Sintia kembali kepada Jihan

"Jangan bicara sembarangan Sintia, kamu yang anak pungut bukan Jihan" ujar papa nya.

"Makasih Ji, lo udah ambil Adit sekarang lo ambil papa sampai dia bohong kalau gue bukan anak kandungnya"

"CUKUP KAMU MENUDUH JIHAN MEREBUT SAYA DARI KAMU, SAYA MENIKAHI JIHAN KARENA AMANAH DARI PAPA WIJAYA" ucap Adit yang akhirnya membuat semua terkejut terutama Jihan.

"M-mas a-apa maksud kamu?" Tanya Jihan kepada Adit dia tidak menyangka amanat yang di jalankan Adit ternyata adalah amanat papa nya. "Papa apa maksud dari ini semua pa?" Tanya Jihan.

"Pa ini waktunya papa jelasin semuanya" ucap Adit kepada Wijaya yang tak terasa dia menangis hingga matanya memerah.

"Papa jelasin apa maksud semua ini pa?" Tanya Jihan lagi.

"Sudah sudah kalian banyak berteriak ingat ini rumah sakit kasihan jika pasien lain terganggu, pak Wijaya dan semua tolong tenang kita bicarakan ini baik baik, ini rumah sakit" ujar Ayah Riyan.

"Sayang sudah ya jangan nangis lagi" ujar bunda menenangkan Jihan.

"Jihan papa minta maaf sama kamu hikss" ujar papa Wijaya kepada Jihan dengan nada sedih.

"Papa kenapa pa, papa jelasin apa maksud semua ini kenapa papa malah kasih amanat ke mas Adit buat nikahin Jihan lalu apa maksud papa kalau Jihan anak papa dan kakak bukan anak papa?"

"Iya papa akan jelasin semua nya, tapi papa mohon jangan menangis di hadapan papa hikss, papa tidak bisa melihat anak papa menangis seperti ini" ujar papa Wijaya memegang kedua tangan Jihan.

"Papa mohon jangan menangis nak, papa tidak bisa melihat kamu menangis maafkan papa selama ini papa salah sama kamu banyak kesalahan papa ke kamu maaf nak maaf" ujar papa nya dan Jihan memeluk papa nya.

"Papa juga jangan menangis papa gak perlu minta maaf papa gak salah, Jihan cuma mau papa jelasin ke jihan semua"

"Baik papa jelasin, papa sayang sama Jihan, Jihan anak papa satu satunya kamu harta berharga bagi papa yang di tinggalkan oleh Diana"

*****

Segitu dulu ya guys maaf kalau tidak jelas ceritanya tapi semoga kalian suka ya sama cerita aku ini

Thank you😘

Jangan lupa vote dan komen
Jangan jadi silent reader

Sabtu, 30 Oktober 2021

Kakak Iparku Suami Ku (END)Where stories live. Discover now