47.

27.1K 1.7K 33
                                    

Happy Reading.

Saat ini Jihan sedang berada di perjalanan menuju ke kantor Adit untuk membawakan makan siang kesukaan Adit yang Jihan buat sendiri untuk sang suami tercinta nya. Saat ini usia kandungan Jihan juga sudah memasuki usia 5 bulan dimana perut yang semakin buncit dan semakin terlihat.

Jihan merasa bersyukur kehamilan nya yang sekarang tidak begitu merepotkan dari pada di bandingkan dengan kehamilan nya saat hamil Fino yang cukup sedikit rewel. Beruntungnya di kehamilan nya saat ini Jihan tidak mengidam sedikit pun tetapi berbanding terbalik dimana Adit yang selalu mengidam yang aneh aneh, tetapi menurut Adit itu lebih baik dari pada Jihan yang mengidam aneh.

Pernah di suatu hari tepatnya pukul tiga pagi Adit terbangun dari tidurnya dengan membangunkan Jihan karena Adit sedang mengidam ingin meminum es kopyor yang terkadang berjualan di depan gang perumahan mereka. Alhasil karena masih terlalu pagi Jihan dengan berat hati saat itu membuatkan Adit es kopyor.

Dan saat ini Jihan pun mengantarkan makanan kepada Adit yaitu menu nasi pecel buatan Jihan sendiri itu adalah keinginan dari Adit yang tiba tiba menghubungi Jihan minta di buatkan menu tersebut.

"Mabk Jihan mau di tunggu atau di tinggal aja?" Tanya pak sopir yang mengantarkan Jihan.

"Di tinggal aja pak gapapa saya masih mau di sini aja sama mas Adit, biar nanti saya pulangnya sama mas Adit. Ohh iya pak kalau nanti bunda antar Fino ke rumah bapak bilang aja ya saya masih ada di kantornya mas Adit"

"Ohh iya mbak siap nanti saya sampaikan"

"Yaudah saya masuk ke dalam dulu ya pak kalau begitu"

"Iya mbak sebentar saya bukak kan pintu nya" ujar pak sopir lalu membukakan pintu mobil Jihan.

Setelah itu dengan perlahan Jihan berjalan masuk ke dalam kantor Adit dan segera menuju ke ruangan Adit yang berada di lantai paling atas menggunakan lift.

"Selamat pagi ibu Jihan" sapa resepsionis yang sudah paham bahwa Jihan adalah istri atasan nya.

"Pagi" jawab Jihan. Masih banyak lagi lontaran sapa dari pada pegawai lain yang begitu mengetahui istri atasan mereka datang ke kantor sampai Jihan masuk ke dalam lift yang khusus biasa di gunakan Adit.

Ting...

Lift terbuka dan sampai di lantai paling atas tepatnya di ruangan Adit.

"Selamat pagi ibu Jihan" sapa sekretaris Adit.

"Pagi, bapak ada di dalam?" Tanya Jihan

"Maaf buk, pak Aditnya lagi ada meeting di ruang meeting sama para petinggi lain nya"

"Ohh gitu ya, masih lama atau gimana soalnya ini lima belas menit lagi masuk jam istirahat kan" ujar Jihan sambil melihat jam yang melingkar di tangan nya.

"Mungkin sebentar lagi selesai buk"

"Ohh gitu ya"

"Ibu kalau mau menunggu pak Adit silahkan masuk saja ke ruangan pak Adit"

"Yaudah kalau gitu saya tunggu di dalam saja ya"

"Iya silahkan ibu" jawab sekretaris itu dengan ramah.

Akhirnya Jihan masuk ke dalam ruangan Adit dan duduk di sofa yang berada di ruangan Adit sambil memainkan handphone nya sendiri.

Ceklek...

Pintu ruangan Adit tiba tiba terbuka dan menampilkan sosok pria tegas yang menggunakan jas dengan rapi dan masih terlihat tampan bagi Jihan.

"Udah selesai meetingnya mas?" ujar Jihan yang langsung menyapa Adit dan meletakan handphone nya di atas meja.

Kakak Iparku Suami Ku (END)Where stories live. Discover now