3

298 27 1
                                    

Es krim balik lagi guyss:)

"ini, itu, mau rasa apa?" Virgo menunjuk beberapa es krim yang ada di depannya.

Icecream mau di beli sama virgo xixixixi

"Terserah" Ucap Airla yang memang kurang menyukai es krim

"Ya udah, mbak borong semuanya" Ucap Virgo kepada pedagang perempuan itu, dia segera membungkus es krim-es krim itu.

"Siapa yang habisin?"

"Kamu lah"

"Kebanyakan"

"Ya udah biar Reyno sama yang lainnya yang habisin"

"Keburu cair"

"Ya udah airla yang habisin"

Airla hanya cemberut, kini mereka berada di taman dengan Airla yang memakan satu persatu es krim itu, kalau pilek itu urusan Airla.

Virgo mengamati wajah jutek milik adiknya sekarang, "jelek banget kalau cemberut" Ucap Virgo yang menyinggirkan rambut Airla kebelakang telinga.

Airla mengarahkan pandangannya ke Virgo, tatapan malas itu berubah menjadi sendu. "Kenapa?" Tanya Virgo yang bingung.

"Kak Virgo pernah jahat sama aku dulu" Airla terdiam sedangkan Virgo tertunduk.

"Kamu masih belum lupain itu?" Airla menggelengkan kepalanya cepat.

"Kak Virgo pikir, dengan cara mengubah sikap Virgo menjadi humoris, kak Virgo bisa ngehapus semua hal yang pernah ganggu mental kamu. Ternyata belum bisa" Tambah Virgo lagi.

Virgo terlihat sedih sedangkan Airla merasa tidak enak karena membahas masa lalu, padahal Airla tidak mempunyai niatan seperti itu.

Suasana berubah menjadi hening seketika, es krim yang berada di tangan Airla dan Virgo mencair.

"Kak Virgo dulu bener-bener jahat, kesalahan kak Virgo nggak bisa di maafin" Virgo bangkit dari duduknya kasar dan membanting es krim yang di pegangnya, hal itu membuat Airla kaget.

"Airla nggak berniat ngomong kayak gitu sama kak Virgo" Ucap Airla pelan, mata ingin menangis ia takut jika Virgo kasar lagi.

"Maafin Airla"

"Maaf..." Airla menggeser duduknya menjauhi Virgo yang berdiri.

Virgo melirik Airla yang tertunduk, di sudut bibirnya terlukis senyuman, "kak Virgo bercanda kok" Virgo kembali duduk dan menangkup kedua pipi Airla dengan kedua tangannya.

"Bercanda?"

"Iya, udah ngga usah nangis" Virgo menghapus air mata Airla.

****

"Sebenarnya kak Virgo pengen ngasih gelang ini sama Airla, tapi takut Aney marah" Virgo memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaket yang ia kenakan.

Kini mereka pulang dari taman dengan jalan kaki berdua, suasana sore terlihat segar, cahaya matahari yang berwarna orange membuat langit sore semakin indah.

"Ya udah nggak usah di kasih ke Airla, Airla juga nggak butuh" Airla melirik Virgo yang menghentikan langkahnya.

★★★★
______________

Bye byee

😊

Airla 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang