14

183 26 0
                                    

Follow sebelum baca
Vote setelah baca
Jangan nyempil kalau nggak mau vote!

★★★★

"Lo ganti baju yang rapi, malam ini kita ada acara" Ucap Virgo yang memasuki kamar Airla.

"Airla nggak ikut" Jawab gadis itu pelan. Pandangannya yang kosong membuat Virgo membuang napasnya kasar dan segera menarik tangan adiknya itu, membuat Airla berdiri paksa dari duduknya.

"AIRLA UDAH BILANG AIRLA NGGAK MAU IKUT!" Bentak Airla membuat Virgo mengatur napasnya agar tidak melepaskan emosi saat ini juga.

"Kak Virgo udah baikkan sama Aney, kak Virgo udah nggak mau kehilangan Aney lagi kak Virgo mau. Ngelamar Aney" Ucap Virgo di sertai senyum tipis, Airla terkejut tetapi terus diam tanpa jawaban.

"Temenin kak Virgo ya..." Virgo melepas tangan Airla sebelum Airla membuka suara.

"Masa depan kak virgo, La. Airla ikut ya?" Ucap Virgo memohon.

"Airla nggak peduli" Balas Airla dingin, jujur saja Virgo tidak pernah melihat Airla semarah ini.

"Kalau kak Virgo nikah?"

"Nggak peduli!"

"Kalau kak Virgo tinggal di rumah baru sama Aney dan ninggalin, Airla?"

"Airla juga nggak peduli"

"Kalau Virgo sakit, Airla nggak tau?"

"NGGAK PEDULI!!"

"Kalau Virgo mati?"

Virgo merubah raut wajahnya menjadi serius membuat Airla tak mampu menjawab. Virgo segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar Airla.

"Airla peduli" Ucap Airla pelan

★★★★

Airla keluar dari kamarnya dengan hoodie, Virgo yang melihatnya hanya tersenyum tipis ke arah Airla.

Airla menatap heran ke arah orang-orang yang kini memenuhi rumahnya, orang-orang itu yang akan membawa seserahan kepada Aney. Seserius ini kakak laki-lakinya itu melamar Aney?

Mengapa Airla tidak tau?

"Airla..." Panggil Lia yang membuat putrinya itu segera melangkahkan kaki kepada sang pemilik suara.

"Airla bawa ini..." Lia memberikan bingkisan cantik kepada Airla membuat tangan Airla terulur untuk menggapai bingkisan itu.

Airla menundukkan pandangannya menatap bingkisan itu, ada rasa terharu dalam hatinya, Airla kembali mendongakkan kepalanya menatap Virgo yang sibuk mengenakan jas di bantu penata rias yang di sewa Roy.

"Kenapa Airla nggak tau" Ucapnya pelan sebelum akhirnya ia menyadari kesalahannya, Airla selalu menghindar dari Virgo, Airla sama sekali tidak mau tau dengan suasana keluarganya sekarang.

"Airla ganti baju yuk, biar saya rias. Kakaknya mau lamaran, masa cuma pakai hoodie" Ucap perias itu, membuat Airla menurunkan pandangannya menatap hoodie-nya. Sebelum akhirnya ia menganggukkan kepalanya.

★★★★

Airla keluar dari kamarnya dengan gaun merah selutut yang ia gunakan dengan pernak-pernik yang menghias rambut terurainya.

"Wahh, cantiknya anak papa" Ucap Roy yang menatap ke arah amAirla. Airla tersipu malu saat mendengar pujian dari Roy.

"Kita berangkat sekarang" Lanjut Roy.

★★★★

Di pekarangan rumah sudah ada banyak mobil yang terparkir. Virgo menaiki satu dari beberapa mobil itu.

"Airla ikut Virgo ya" Ucap Lia yang membuat Airla menggelengkan kepalanya.

"Nggak ma, Airla ikut mama aja" Balas Airla yang masih setia memegangi bingkisan cantik itu. Kini Lia yang menggeleng.

"Temenin kakak kamu" Ucap Lia lagi yang membuat Airla mau tak mau harus menuruti Lia. Perlahan Airla memasuki mobil yang di dalamnya sudah ada Virgo.

★★★★

Dengan senyuman tipis, Virgo mengarahkan pandangannya menatap kaca mobil yang memperlihatkan suasana malam.

Airla tak mengalihkan pandangannya menatap Virgo, Virgo terlihat bahagia malam ini, kenapa Airla merasa berat.

Airla kembali menundukkan pandangannya menatap bingkisan berwarna merah dengan vita yang menghiasinya. Tak disangka air mata turun dari mata Airla, membuat gadis itu segera mengelapnya tanpa tersisa.

Airla tidak mau terllihat lemah

****

Lopyuuuu❤

Airla 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang