Vote di awal ⭐
Komen di akhir 💬꧁ H a p p y R e a d i n g ꧂
“Memendam kebencian terlalu lama adalah salah satu cara menghambat kebahagiaan hati.”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah menyalimi tangan Hana dan memasukkan roti ke dalam mulut. Starla menggantung asal dasi abu-abunya ke leher, ia tak punya banyak waktu karena sudah telat. Selesai dengan sepatu, Starla langsung berlari. Namun tepat saat membuka gerbang, sosok David sudah berdiri tepat di hadapannya.
Starla menarik napas, sebelum akhirnya mengulurkan tangan ke arah David yang menatapnya heran.
"Tangan, Yah."
Meskipun ragu, Ayah dari tiga anak itu menyodorkan tangannya.
Starla segera menyalimi tangan itu. Hal yang setelah sekian lama tak ia lakukan karena takut dimarahi David.
"Aku mau berangkat," ujar Starla.
"Kaino?" tanya David karena biasanya anak kembarnya itu selalu berangkat bersama.
"Udah duluan." Starla menatap jam tangannya.
"Aku--"
"Naik."
Starla mengerjap.
"Gausah, Yah, aku udah--"
"Naik. Gak ada angkot jam segini."
"Tapi--"
"Starla Keina Fazwa!"
Starla menggaruk pelipisnya, lalu berjalan dan membuka pintu, namun suara dingin Ayahnya kembali menggema.
"Kamu pikir Ayah supir kamu? Duduk di depan!"
Starla menurut tanpa protes lagi. Ia tahu Ayahnya itu tak suka dibantah, dan Starla tak mau berdebat pagi-pagi.
Di perjalanan keduanya diam. Starla melihat angkot ada di mana-mana, padahal Ayahnya bilang tak ada angkot jam segini.
Teringat sesuatu, Starla lekas membuka ponselnya. Mencari aplikasi berwarna hijau. Ia mengetikan sesuatu.
Pak, maaf saya cancel. Ternyata ayah saya mau nganter. Sekali lagi maaf ya pak🙏
Lalu ia membatalkan pesanan ojek online itu.
"Ayah ga capek?" David menoleh padanya namun tak menjawab.
"Maksud aku, Ayah kan baru pulang setelah hampir seminggu di luar kota. Emangnya gak capek?"
Bukannya menjawab, David malah balik bertanya pada Starla.
"Kamu kenal Angkasa?"
"Angkasa?"
"Ayah kenal Angkasa?"
Terdengar dengusan dari David.
"Kamu yang ditanya duluan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Angkasa! [COMPLETED]
Teen Fiction"GUE SUMPAHIN LO SUKA SAMA GUE!" "Mimpi." __________________________________ Angkasa cuek, Starla hiperaktif. Angkasa tenang, Starla heboh. Angkasa realistis, Starla dramatis. Angkasa benci direpotkan, Starla hobi merepotkan. Bagi Angkasa, hidupnya...