19.Sepupu?

655 53 0
                                    

Terima kasih atas 1k vote nyaa

Happy reading

🌈🌈🌈

Setelah mereka sampai di sekolah,Loreta pun ingin bergegas keluar dari mobil dan menuju ke kelasnya.

Tetapi Arga mencekal tangan Loreta yang hendak membuka pintu mobil penumpang.

Loreta hanya menatap Arga dengan tatapan bingung.

"Gue bukain pintu,tetep di mobil" perintah Arga.

Arga kemudian keluar dari kursi kemudi mengitari mobil dan membuka pintu penumpang yang berada Loreta di dalamnya.

Jujur saja sebenarnya Loreta masih belum terbiasa jadi pusat perhatian seperti sekarang ini.

"Ke kelas bareng gue" ucap Arga singkat dan Loreta mengangguk pasrah menyetujui.

Mereka berdua berjalan di lorong sekolah,tak heran lagi banyak mata yang melihat ke arah mereka.

Ada tatapan memuja ketampanan Arga dan ada juga yang masih sinis melihat ke arah Loreta.

"Eh tuh cewek kapan putus si sama Arga?"
"Kecentilan banget,dasar pelakor"
"Pelakor banget sih rebut Arga dari Annisa"

"Ya ilah gini nih cewek nya Arga? Beda jauh sama Annisa,Nisa gada lawan"
"Gak cocok banget deh mereka jalan bareng ahahah"
"Adekkel sok kecakepan muka b aja cantikan juga Nissa"

Mungkin mereka iri melihat Loreta bisa berjalan beriringan di samping Arga.

Arga tanpa aba-aba pun langsung merangkul Loreta. Loreta kaget setengah mati menerima perilaku manis Arga secara tiba-tiba.

Loreta hendak melepaskan rangkulan Arga tetapi Arga memperkuat rangkulannya.

"Tenang,gada yang bisa macem-macem sama lo,ada gue disini berusaha buat ngelindungin lo dari bahaya" bisik Arga di telinga Loreta.

Loreta yang mendengar itu tersenyum senang.

"Belajar yang bener" mereka sudah berada di pintu kelas Loreta.

Tangan Arga sambil mengelus puncak kepala Loreta.

"Ihh udah gue sisir loh ni rambut dari rumah,enteng banget tuh tangan main acak-acak"

Ucap Loreta sambil memanyunkan bibirnya dan tangannya yang masih sibuk merapikan rambutnya kembali.

"Kenapa tuh bibir manyun,mau gue cium"
Loreta yang mendengar itu refleks mendorong Arga.

"Becanda,gue gak mau ngerusak cewek" sambung Arga kembali dengan wajah datar.
"Jangan kangen ama gue" ucap Arga dengan wajah jahil.

"Siapa juga yang kangen ama kak Arga GR banget deh"

Arga sudah menjauh dari kelas Loreta dan Loreta duduk di bangkunya.

"Woi Ta liat PR fisika loo" teriak Ica di telinganya Loreta.

"Berisik Ica masih pagi udah teriak-teriak kayak orang utan aja lo" decak Loreta kesal.

"Cepetan Ta,nanti bel keburu bunyi. Lo tau kan bu Butet kalo masuk kelas gesitnya minta ampun" ucap Ica dengan wajah panik.

"Tau nih si Ica gak buat PR mulu" sambung Rany.

"Lo juga belum ngerja Ran?" Tanya Loreta.
"Udah"

"Kok Ica gak liat punya lo aja sih?" Heran Loreta yang melihat Rany dan Ica secara bergantian.

"Dia gak percaya sama jawaban gue asem lah,padahal gue udah ngitung dari cara jalannya,terus liat google juga. Tapi bener kok jawaban gue" balas Rany panjang lebar.

ArgataWhere stories live. Discover now