Chapter 6

4.2K 314 16
                                    


Ini aku update dulu segini hari ini maaf ya..
Jangan lupa follow.
Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading.

Stevany telah sampai di kos - kosannya, Ia segera menaruh tas diatas meja dan langsung menuju tempat tidur untuk menidurkan diri.

Stevany ketiduran, Ia terbangun saat isya' . Untung hari ini dia pms jadi ga sholat.

Stevany terbangun. Dia mencuci mukanya dan segera mengerjakan pr.

Setelah selesai mengerjakan pr , Stevany memainkan ponselnya sampai ketiduran.

_________________

Stevany terbangun pukul 05.00.
Dia segera bangkit dari tempat tidur dan mandi.

Hari ini dia membeli nasi kuning depan kos untuk sarapan. Sambil memakan nasi kuningnya dengan lahab Dia memainkan ponselnya.

Skipp

Stevany telah berada dikelas dia memasang headshet ke telinganya.

Kruyuk

Tiba - tiba perut Stevany berbunyi Dia akan segera bangkit dan menuju kantin, tapi tiba - tiba ada susu kotak dan roti yang diletakkan di atas mejanya.

Mulai terdengar suara riuh. Tapi Stevany tidak menghiraukan itu.

Stevany mendongakkan pandangannya. Dia menemukan Adrian sedang memainkan ponsel sambil bersender ke dinding.

Stevany yang memang lapar pun langsung memakan rotinya tak lupa membaca doa. Ia juga meminum susunya.

Setelah selesai memakannya , Ia mengucap terimakasih kepada Adrian.

Adrian pun hanya mengangguk dan langsung pergi dari kelas. Guru pun datang dan pembelajaran di kelas XII MIPA 2 dimulai.

Kringg

Bel istirahat berbunyi.
Stevany menuju kantin untuk mengisi perutnya lagi. semenjak pms suka makan wkwk

Dia memasuki kantin dan memesan indomie kuah dan es jeruk.
Stevany memakannya dengan lahab.

Tiba tiba ada tiga orang dan satu orang perempuan datang ke mejanya.

" kita duduk disini ya kak soalnya mejanya penuh " kata Ana sambil tersenyum canggung.

Stevany pun hanya mengangguk dan melanjutkan makannya.

Tiba -tiba Rio bertanya.

" eh lo anak biasiswa kan " tanyanya pada Stevany.

" hm " jawab stevany.

" oh ternyata miskin ya lo " kata si Rio sambil terkekeh sinis.

" lebih baik miskin harta daripada miskin ilmu miskin atittude kasian " kata Stevany sambil tersenyum menyeringai.

Skakmat

Rio langsung diam.

Tanpa Stevany sadari sedari tadi Alan dan Adrian menatapnya dengan intens.

Dan tanpa Stevany sadari pula Ana mengepalkan tangannya di bawah meja.

Hi guys.
Terimakasih bagi yang udah baca.
Luv ♡ deh hehe.

Jangan lupa follow.
Jangan lupa juga vote dan komen.
Itu berharga banget buat Aku.
Komen 'next' aja gapapa kok aku udah seneng hehe.

See you

Be A Figuran | Revisi Donde viven las historias. Descúbrelo ahora