Hai guys.
Jangan lupa vote dan komen.
Happy Reading.Tiba - tiba pak botak datang ralat pak Sumo, kemudian ia bertanya.
" Ngapain kalian. " tanyanya sambil berjalan menuju ke arah Stevany dan Mada.
" Ini pak Stevany telat. " Kata Mada sembari tersenyum manis pada pak Sumo dan tersenyum sinis pada Stevany.
" benar itu Stevany? " tanya pak Sumo sambil memutari Stevany.
Stevany jadi tambah gugup, tapi ia harus jujur!. Dengan sedikit takut ralat sangat takut Stevany pun menjawab " i-iya pak. " jawab Stevany sembari menunduk.
Pak Sumo hanya menggeleng - gelengkan kepalanya. " Ya sudah, sana kamu saya hukum lari lima kali di lapangan. " dan kamu Mada. " Kata pak Sumo sambil menunjuk Mada. " Awasi Stevany. " lanjut pak Sumo kemudian langsung pergi dari sana.
Stevany pun langsung menuju lapangan dan segera lari. Mada yang melihat Stevany berlari dengan imutnya pun tersenyum tipis, sangat tipis.
_____________________
Stevany sudah selesai berlari, ia sangat capek. Bel istirahat pun sudah berbunyi Lima menit yang lalu.
Tiba - tiba ada yang menyodorkan minum kepada Stevany. Stevany mengrenyit ' Siapa ' batinnya.
" oh hai kenalin gue Arkhan mea aditama. " kata Arkhan sambil menyodorkan tangan pada Stevany.
" Oh hai. " jawab Stevany sembari tersenyum kikuk sembari menaruh kedua tangan didada lalu disatukan ' 🙏🏻 ' .
Arkhan pun segera menurunkan tangannya dan berkata " maaf. "
Seakan paham Arkhan pun juga berucap " Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. "
Kemudian dijawab Stevany " Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh. "
Arkhan pun kembali menyerahkan minum dan segera diterima Stevany yang sudah sangat haus itu.
TBC.
Hai guys
Maaf nih jarang update.
Bye see you.
YOU ARE READING
Be A Figuran | Revisi
Teen FictionCerita ini sedang di revisi total, dan ceritanya akan sedikit tidak nyambung. Mohon maaf dan selamat membaca.. Akan ada perbedaan alur pada cerita yang belum dan sudah direvisi. Daftar Chapter yang sudah direvisi : Chapter 1 Chapter 2