Chapter 22

1.9K 130 1
                                    

Hai guys.
Jangan lupa vote dan komen.
Happy Reading.

Tiba - tiba pak botak datang ralat pak Sumo, kemudian ia bertanya.

" Ngapain kalian. " tanyanya sambil berjalan menuju ke arah Stevany dan Mada.

" Ini pak Stevany telat. " Kata Mada sembari tersenyum manis pada pak Sumo dan tersenyum sinis pada Stevany.

" benar itu Stevany? " tanya pak Sumo sambil memutari Stevany.

Stevany jadi tambah gugup, tapi ia harus jujur!. Dengan sedikit takut ralat sangat takut Stevany pun menjawab " i-iya pak. " jawab Stevany sembari menunduk.

Pak Sumo hanya menggeleng - gelengkan kepalanya. " Ya sudah, sana kamu saya hukum lari lima kali di lapangan. " dan kamu Mada. " Kata pak Sumo sambil menunjuk Mada. " Awasi Stevany. " lanjut pak Sumo kemudian langsung pergi dari sana.

Stevany pun langsung menuju lapangan dan segera lari. Mada yang melihat Stevany berlari dengan imutnya pun tersenyum tipis, sangat tipis.

_____________________

Stevany sudah selesai berlari, ia sangat capek. Bel istirahat pun sudah berbunyi Lima menit yang lalu.

Tiba - tiba ada yang menyodorkan minum kepada Stevany. Stevany mengrenyit ' Siapa ' batinnya.

" oh hai kenalin gue Arkhan mea aditama. " kata Arkhan sambil menyodorkan tangan pada Stevany.

" Oh hai. " jawab Stevany sembari tersenyum kikuk sembari menaruh kedua tangan didada lalu disatukan ' 🙏🏻 ' .

Arkhan pun segera menurunkan tangannya dan berkata " maaf. "

Seakan paham Arkhan pun juga berucap " Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. "

Kemudian dijawab Stevany " Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh. "

Arkhan pun kembali menyerahkan minum dan segera diterima Stevany yang sudah sangat haus itu.

TBC.

Hai guys
Maaf nih jarang update.
Bye see you.

Be A Figuran | Revisi Where stories live. Discover now