Chapter 8

3.7K 253 3
                                    

Hi guys i'm comeback hehe
Jangan lupa follow.
Jangan lupa vote dan komen.
Happy Reading.

Stevany kini tengah rebahan dikasurnya, sambil bermain ponsel.

Tiba tiba..

Tok tok tok.

Pintu kosan Stevany diketuk, Stevany pun segera bangkit dan memakai kerudungnya setelah itu membuka pintu.

Didepan kos - kosannya kini ada seorang pria paruh baya yang menatapnya dengan mata berkaca - kaca.

" nak " panggil pria paruh baya itu sambil langsung memeluk Stevany.

Stevany pun terekejut dan spontan mendorong pria paruh baya itu.
Pria paruh baya itu tambah menangis saat di dorong Stevany.

" Anda siapa ? " kata Stevany dengan terheran - heran.

" Kamu gak ingat sama Ayah nak " kata pria paruh baya itu sambil menunduk.

" oh ini ayahnya si Stevany " batinnya.

Dia pun langsung memeluk ayahnya itu untuk sekarang :v.

" ayah maaf " kata Stevany sambil mulai terisak kebawa suasana kali itu si izara.

" tidak apa - apa nak ayo nak ikut ayah pulang "

" tapi.... "

Jadi ini ayahku? Stevany pun langsung mengikuti ayahnya. Hati kecilnya merasakan kasih sayang seorang ayah.


" baik ayah "

Stevany segera membereskan semua barang - barangnya dan menuju ibu kos untuk mengembalikan kunci.

Stevany pun menyusul sang ayah yang sudah ada di mobil.

Stevany dan ayahnya menaiki mobil dan meninggalkan kawasan kos.

Stevany dan ayahnya telah sampai di rumah ayahnya.

Stevany memandang kagum rumahnya itu calon.

" ayo nak kita masuk " kata ayah Stevany sambil tersenyum hangat.

Stevany pun segera memasuki rumah itu. Ia tambah terkagum - kagum dengan interior rumah itu.

" nak kamarmu ada di atas, ayo ayah antarkan "

Dengan ragu Stevany pun berucap.

" iya y-yah "

Ayah Stevany pun tersenyum hangat dan berkata.

" iya panggil ayah nak, maafkan ayah karna tidak bisa menjagamu "
Stevany pun hanya mengangguk.

" ayah siapa dia " tanya seorang gadis yang baru saja keluar dari kamar.

Stevany terkejut. Kenapa ada Ana disana.

Ana pun sama terkejutnya.

" ini anak ayah juga nak Dia menghilang dan sudab ditemukan " jawab ayah sambil tersenyum kecil.

" Stevany dia saudara tiri kamu, Siana "
Kata ayah sambil memperkenalkan Ana pada Stevany.

" e-eh iya yah "

Sudah Ana antarkan kakakmu ini ke kamar yang ada disamping kamar kamu.

Ana hanya mengangguk dan segera menggandeng tangan Stevany dengan sangat erat sampai merah.

" ayo Stevany " panggil Ana sambil tersenyum terpaksa.

Stevany pun berjalan di belakang Ana dan menaiki tangga.

Setelah sampai di kamar Stevany, Stevany pun langsung nyelonong masuk tanpa mempedulikan Ana.

" liat aja Lo Stevany Gue bakal ngerebut yang Lo punya " kata Ana sambil mendesis seraya mengepalkan tangan.

_______________

" jadi si Ana itu saudara tiri Stevany ya, kok di novel gak ada sih " kata Stevany sambil menggerutu.


TBC.


Hi guys.
Hehe terimakasih yang udab baca.
Guys terimakasih 500+ readers nya gak nyangka aku tuh Alhamdulillah

Vote dan komennya jangan lupa guys biar aku tambah semangat
Tnx. :)

Bye see you.

Be A Figuran | Revisi Where stories live. Discover now